Felix kesal , sungguh . Ia baru saja bangun kemudian berkata ingin bertemu changbin tapi yang ia dapat "kamu baru bangun , changbin gakpapa kok"
Felix sungguh tak percaya , ia melihat dihadapan nya sendiri bahwa changbin tertabrak !
Memanfaatkan kesempatan ketika sepupu nya pergi , ya Minho . Felix pergi ke ruangan changbin berbekal bertanya kepada suster yang berlalu lalang .
"Yang ini dek , adek tepat di depan kamar nya" Felix mengangguk , tak lupa berkata terimakasih , agak kesal dipanggil adek , padahal ia sudah kuliah .
Dibuka nya perlahan pintu dihadapannya , tak ada siapapun di kasur , mata nya mengedar pada seluruh penjuru ruangan hingga berhenti di balkon .
Disana kak changbin nya ada , terduduk membelakangi nya dengan lengan yang di gips .
"Kak !" Panggil Felix tepat beberapa langkah di sisi changbin .
Si pemilik nama menoleh , terkejut melihat Felix ada disisi nya.
"Astaga fel , ngapain disini ? Kita kan dilarang ketemu" tentu Felix memiringkan kepalanya bingung .
"Ha ? Dilarang ketemu sama siapa ?"
"Orang tua kita fel , kalo kamu masih di deket kakak nanti yena malah makin menjadi" Felix merenggut tak suka mendengar nya .
"Ish mana bisa , Felix kan pengen deket kak abin terus !" Changbin tak tahan , ingin didekap namun sadar lengan kanan nya di gips .
"Chang-- astaga Felix ?" Keduanya menoleh , terkejut luar biasa menatao tamu tersebut .
"Lu mau apa yen ?" Sinis changbin , yang ditanya mendekat dengan smirk .
"Lee Felix , anak dari pemilik perusahaan furniture terbesar di Indonesia , hanya saja mengidap kardiomiopati , sudah ke berbagai rumah sakit , tapi tak ada yang memberikan jantung mereka , parahnya lagi kau adalah kekasih seo changbin , anak tunggal dari pemilik perusahaan teknologi terbesar di Indonesia . Sungguh , tak p a n t a s"
Changbin geram baru saja akan melangkah namun lengan Felix menahan nya .
"Choi yena , anak dari manager di cabang perusahaan furniture milik Lee yonggi , Ter obsesi kepada seo changbin , ayah mu dan dirimu bilang bahwa kalian pemilik perusahaan , nyata nya bukan , kau pikir ayah ku tak tau bahwa ayah mu menjual saham perusahaan ? Dan kau tau parah nya Choi yena ? Ayah ku yang membeli saham itu kembali"
Yena terdiam , rasanya seperti di skatmat , changbin menatap yena penuh tanya , dan Felix yang menatao yena dengan pandangan remeh .
"Yak ! Kau mempermalukan ku di depan calon suami ku"
Bruk
Felix di dorong dari balkon , beruntung Felix tak memakai infus , dan beruntung lagi jemari Felix dengan cepat menggenggam tiang balkon .
Lantai 6 cukup tinggi , Felix bergelantungan dari ketinggian tersebut .
"FELIX" changbin ingin mengumpat rasanya , kenapa lengan kanan nya terluka ! Dengan segenap tenaga ia ulurkan lengan kirinya ke arah Felix .
" Pegang lengan ku fel !"
Felix menggenggam jemari changbin , namun seperti nya changbin tak cukup kuat.
Dilirik nya kebawah , ternyata jika Felix jatuh ia akan masuk ke kolam , bukan kolam renang , tapi kolam ikan yang cukup besar namun bersih .
"Lepasin aja kak"
"Jangan gila fel"
"ASTAGA FELIX"
Teriakan Minho terdengar dari bawah , yang benar saja , Minho hanya pergi ke kantin rumah sakit sebentar kemudian kembali ke ruangan Felix , tapi melihat orang - orang sibuk melihat ke atas saat di pertengahan jalan ia pun ikut melihat , ternyata sepupu nya ada Disana .
"Lepasin kak , trust me !"
"Never"
Changbin tak munafik , lengan kiri nya sungguh sakit , perlahan pegangan itu terlepas , membuat felix melayang dan tercebur ke dalam kolam.
Sigap Minho berlari , ikut masuk ke dalam kolam , menarik tubuh Felix ke dataran kembali .
Saat sudah di bawa ke atas , sudah ada brangkar dan para suster membuat Minho tak perlu berteriak .
Bisa Minho lihat Felix sungguh buruk , Felix kejang dan sesak .
"Kasih Felix kesempatan tuhan"
TBC
Hai !
Ini lokasi nya di Indonesia tapi aku pake nama Korea , sadar gak si ?
Dah lah .
Makasih yang vote !
Cie yang nungguin cerita sebelah /astaga pede banget aku .
Dahlah.Sarangek 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] I LOVE YOU MY ICE | CHANGLIX
Random"jantung kamu emang lemah,tapi itu bukan opsi tuhan untuk bawa kamu" - seo changbin "Kak changbin juga berhak bahagia" - Lee Felix Start : 19 june 2020 (N) saya tidak berniat mengcopy dari cerita manapun ini murni dari kerja otak saya.