Kisah Felix di Singapura membuat changbin lebih ketat menjaga Felix , peduli setan dengan yena , sang ayah sudah membatalkan perjodohan tapi pihak yena masih saja ingin melanjutkan .
"Felixx changbin dah jemput" teriak sang ibu , pagi ini begitu hangat , biasanya Felix hanya akan sarapan dengan Minho atau para maid tapi seluruh keluarga nya ada .
"Ih kok cepet ?" Gerutu Felix , roti nya belum habis ngomong - ngomong .
"Yaudah , bi suruh changbin masuk dulu aja" suruh tifanny pada salah satu maid .
"Hey sunshine !" Dengan mulut penuh Felix menoleh "kak abin !" Panggilan baru dari Felix .
Changbin tak kuasa jika tak membubuhkan satu kecupan di pipi bulat Felix .
"Kok cium - cium !?"
"Kamu gemes soalnya" ingatkan changbin jika mereka bercengkrama di depan keluarga Felix .
Mari kita lewati ke-uwu-an pasangan changlix ini , mobil changbin melaju menuju kampus keduanya.
"Kak , liat itu kenapa ya ?" Jemari mungil Felix menunjuk seonggok manusia tengah berjongkok di sisi jalan .
"Gak tau , pusing kali dia" jika yang changbin katakan benar Felix ingin menolong orang tersebut , Felix tau bagaimana sakit nya tubuh kita ketika tak ada pertolongan di sekitar .
"Coba deketin kak , ayoo" dengan berat hati changbin mengarahkan stir nya pada sisi jalan .
Changbin biarkan Felix turun terlebih dahulu , jika tak salah rambut panjang dengan warna kecoklatan ini seperti familiar di ingatan changbin .
"Misi , kak ? Kakak gakpapa ?" Tanya Felix sopan , si wanita berdiri dari jongkoknya , tersenyum miring yang hanya bisa changbin lihat .
Oh astaga , seperti nya changbin harus cepat - cepat menarik Felix masuk kembali ke mobil , ia ingat sekarang siapa wanita ini .
"Kak ?"
"Lee Felix ya?" Pertanyaan yang membuat Felix bingung , kenapa wanita dihadapan nya tau ? Felix hanya dapat melihat matanya saja karna masker menutupi wajah si wanita .
"Kok tau ? Siapa ya ?"
Sangat cepat , si wanita meraih lengan Felix menggores cutter di tangan Felix , baru akan ia lakukan lagi lebih dulu changbin datang .
"Anjing Lo Yen" tanpa peduli apapun lagi changbin membawa Felix ke dekapannya , menuntun pelan ke arah mobil .
Melihat itu si wanita tadi yang ternyata yena , mendorong changbin ke arah jalan raya , bertepatan dengan mobil hitam menabrak changbin .
"K-kak"
Pergelangan Felix sangat perih , bahkan ia sudah tak sanggup menopang tubuh nya sendiri , dan kini ia malah melihat sang kekasih tertabrak .
"KAK BANGUN" changbin tak kunjung bangun , Felix tak peduli darah nya dan darah changbin tercampur , yang pasti Felix butuh bantuan sekarang .
Mata Felix sudah terlalu berat , memilih menyerah dan menutup matanya ikut terbaring di sisi sang kekasih .
"Sialan sialan sialan sialan" gumam Minho , rumah sakit cukup ramai dipagi hari ternyata , dan juga cukup menyesakan .
"Udah ho" ujar hyunjin , tadi ketika hyunjin ingin pergi ke kampus , ia menemukan segerombolan warga dan ambulance , karna tingkat kekepoan yang tinggi sekali hyunjin memilih bertanya ke salah satu warga , ternyata itu changbin dan Felix .
"Felix baru balik dari Singapur jin , astaga gak tenang banget ati gue jin" hyunjin mengusap pelan punggung Minho , untuk kali ini saja :)
"Kak"
Minho dan hyunjin menoleh , ada Jisung dan jeongin Disana "sung" seakan mengerti Jisung mendekap sang kekasih .
"Felix will be fine, so will changbin , percaya sama tuhan" entah darimana Jisung belajar bahasa Inggris yang pasti bukan untuk dibahas sekarang .
Klek
Pintu terbuka , helaan nafas terdengar dari mulut dokter Kim "Felix baik - baik saja , masalahnya disini itu changbin "
"Kak changbin kenapa dok ?" Tanya jeongin mewakili "patah tulang , tangan kanan nya tak bekerja . Tapi jika terapi sedikit demi sedikit akan kembali"
Sebelum benar benar pergi dokter Kim berucap "oh ya , felix shock berat , biarkan ia beristirahat lebih banyak"
TBC
Dikit gak sih ? Aku mau konfik nya di chap selanjutnya .
Jangan hate yena , ini cuma buat cerita aja .
Makasih yang vote !
Ada yang nunggu book sebelah gak ? Bentar ya aku lagi nyari ide huhu .See you , byee.. 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] I LOVE YOU MY ICE | CHANGLIX
Random"jantung kamu emang lemah,tapi itu bukan opsi tuhan untuk bawa kamu" - seo changbin "Kak changbin juga berhak bahagia" - Lee Felix Start : 19 june 2020 (N) saya tidak berniat mengcopy dari cerita manapun ini murni dari kerja otak saya.