Sejak Felix ditampar oleh jehyo,sejak itu jehyo membully Felix saat Felix sendiri dan Felix tak pernah bicara pada siapapun.
Pagi ini kelas felix dikabarkan akan ada siswa baru pindahan China,Felix berharap lebih pada siswa pindahan ini menjadi temannya nanti.
"Halo saya Huang renjun semoga kita berteman baik"
Itu kata perkenalan dari remaja pindahan China itu,mata tajam dan bibir yang sama sekali tak mengeluarkan senyum.
Renjun di tempatkan bersama jaemin tepat di sisi bangku Felix hanya saja terhalang jisung karna Felix memilih duduk di dekat tembok.
Pelajaran olahraga
Seperti biasa pelajaran olahraga Felix hanya duduk diam di sisi lapangan yang terduh tanpa mengganti baju,menyebalkan padahal Felix ingin bermain basket.Tentang jehyo,ah Felix masih membencinya karna menyakitinya tapi Felix bisa apa?
Felix berjalan ke arah toilet karna panggilan alam,merasa ada yang mengikutinya Felix masuk ke salah satu bilik dan disisinya juga ada yang masuk.
Ah ternyata yang mau kekamar mandi juga,Lee Felix otakmu terlalu negatif thinking.
Felix keluar terlebih dahulu mencuci mukanya perlahan saat menatap cermin disana terlihat orang yang Felix benci,ya jehyo.
"Masih berhubungan dengan changbin hm? Kau lupa kata kata ku? Masih mendekati changbin hidup mu taruhannya pelakor" setelah mengatakn itu Felix tersungkur akibat tendangan tiba tiba dari jehyo,dengan tak berhati jehyo pergi begitu saja.
Bilik yang tadi tertutup terbuka cepat menarik lengan jehyo yang masih ada di ambang pintu toilet.
"Aku memang baru disini,hm baru 4 jam maybe? Tapi kelakuan mu tak lebih dari pelakor kau tahu?" Setelahnya orang tersebut menoyor kasar dahi jehyo.
"Renjun?" Ucap Felix kesusahan karna jantung nya berdegub jam tangan pendeteksi detak jantung nya mengeluarkan suara nyaring.
"Ayo kubantu ke ruang kesehatan" renjun membantu Felix menuju ruang kesehatan yang untung nya tidak terlalu jauh.
Ruang kesehatan
Felix sudah membaik,walau wajahnya masih pucat "kau pacarnya kak changbin kan?" Tanya renjun membuat Felix menoleh cepat."Hmm ya?" Felix menjawab ragu "aku sepupu nya kak changbin,kak changbin sering bercerita tentang mu ketika bertelepon,dan juga pasal jehyo ternyata kak changbin tak berbohong" ucap renjun sedikit memainkan baju olahraga nya ah tepatnya baju olahraga felix.
Walau tak olahraga tapi keluarga Felix memutuskan untuk tetap membeli baju olahraga dan Felix menyimpan nya di loker takut takut ada yang membutuhkan nya.
"Ah begitu" ucap Felix pelan "sebaiknya aku beritahu ka changbin dan teman mu yang mirip tupai" ucap renjun mengeluarkan ponsel nya untuk menelpon changbin.
Selepas menelpon changbin ya hanya changbin karna renjun tak mempunyai nomor ponsel jisung dan lainnya.
"Ah iya,boleh aku tahu kak changbin akhir akhir ini bagaimana?" Tanya renjun dengan mode serius,Felix bingung harus menjawab apa "emm ya begitu,sekolah,pulang,belajar kau tahu kan kak changbin tingkat akhir" ucap Felix agak ragu.
"Ah begitu, sebenarnya.." renjun menatap pintu takutnya bahan obrolan nya datang "aku ke Indonesia disuruh orang tua kak changbin" ucap renjun "kenapa?" Baru saja renjun membuka mulutnya terdengar pintu terbuka dan suara changbin memenuhi ruangan.
"FELIXXXXXXXXX" teriak changbin lansung di pukul dengan botol minum bekas oleh dokter yang menjaga "hehe maaf Bu" dengan canggung changbin melangkah ke arah Felix.
"Lah renjun? Bukannya masuk besok?" Heran changbin melihat sepupunya ada disana "suka suka dong"
"Gak berubah ni bocah masih mau" ucap changbin menoyor renjun lumayan keras "heh gak ada sopannya" sungut renjun "kan gue lebih tua" ucap changbin tak mau kalah "maaf kek" ucap renjun berapi-api "gak sudi banget"
"Lix,jujur sama kakak,kamu diganggu jehyo kan?" Changbin berubah serius mantap mata indah Felix dengan kedua lengan menggenggam lengan sang kekasih.
"Apaan sih kak,orang aku kambuh dikamar mandi terus renjun nolongin" ucap Felix sangat lancar bahkan seperti tak berbohong namun sayangnya changbin sangat teliti "Jun gue tahu lu gak bisa boong,Felix dilabrak jehyo kan?"
Yang ditanya kebingungan renjun tak bisa berbohong pasalnya ia akan tergagap jika berbohong dan jika ia jujur sekarang seperti nya nasib orang bernama jehyo itu akan lebih parah dari Felix,renjun tahu changbin pasti bakal labrak jehyo balik.
"Sorry lix,ia Felix dilabrak jehyo dikamar mandi sampe ditendang" ucap renjun dengan menunduk "DI TENDANG?" Ucap changbin tanpa sadar menaikan nada bicara nya "aku nya aja yang lemah kak tendangannya gak kenceng kok, kayaknya juga jehyo gak sengaja"
Changbin geram "lix berapa kali kakak bilang,kalo ada masalah ngomong sama kakak lix NGOMONG" cengkraman di lengan Felix mengerat dan jam tangan pendeteksi detak jantung Felix bersuara sangat keras.
"K-kak ja-jangan gini" sesak rasanya,dada nya terasa terhimpit serta degup an yang begitu menyakitkan.
"Kakak udah kasih tahu jisung,dia bentar lagi kesini Jun ikut gue" renjun ditarik paksa oleh changbin "KAK ITU FELIX NYA?" changbin seakan tuli masih tetap menarik renjun dan membiarkan Felix kesakitan.
Sekarang ia bersama renjun berada tepat didepan pintu kelas jehyo,renjun merinding jadinya dia baru masuk sekolah ini kenapa harus bikin masalah sih.
"JEHYO KELUAR LO" teriak changbin serta menggebrak keras pintu kelas jehyo beruntung kelas tersebut sedang jamkos,yang diteriaki menoleh dan tersenyum.
"Gais pacar gue Dateng" ucap nya lalu berjalan sok anggun ke arah changbin "JIBANG GUE DENGERNYA" ucap renjun tanpa sadar,ini yang changbin maksud dengan membawa renjun,renjun itu maung.
"Ini siapa? Oh yang dikamar mandi ya? Simpenan kak changbin ya? Eh kan Lo tuh anak dari China itu ya?" Ingat bahwa Felix dan jehyo sekelas.
Changbin menarik paksa lengan baju olahraga jehyo membuat jehyo tersungkur di lorong kelas hanya kelas Felix/jehyo lah yang menonton.
"Lo" tunjuk changbin pada jehyo "jangan coba bully Felix lagi,lu kata gua gak tahu apa? Jangan coba sebut Felix miskin,Lo itu donatur ke terbesar ke 5 dan tanpa Lo tahu Felix anak donatur terbesar setelah gua" semua yang belum mengetahui nya terkejut.
"Sok banget sih heran" ucap renjun santai "jisung sama lainnya nya udah ke UKS?" Tanya changbin pada seorang siswa kelas Felix "udah daritadi kak" jawabnya
"Awas kalo lo.masih bully Felix gue pastiin lu gak sekolah disini lagi" ucap changbin lalu pergi dari sana "turut berduka ya tapi gue bahagia dahhh" ucap renjun lalu menyusul changbin.
TBC
Hehe aku lagi suka renjun akhir akhir ini.
Bikin cerita renjun aja kali ya?
Hehe ntaran aja,makasih yang vote,stay baca,nungguin cerita ini.Iloveyou guys
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] I LOVE YOU MY ICE | CHANGLIX
Random"jantung kamu emang lemah,tapi itu bukan opsi tuhan untuk bawa kamu" - seo changbin "Kak changbin juga berhak bahagia" - Lee Felix Start : 19 june 2020 (N) saya tidak berniat mengcopy dari cerita manapun ini murni dari kerja otak saya.