Suara bising dari sepatu yang beradu dengan lantai keramik terdengar jelas di lorong rumah sakit. Mereka berlari dengan sedikit gumam-an doa.
"Ma gimana Felix?" Tanya Minho diselingi deru nafasyang belum teratur "gak tahu ho,tadi dia sempet kejang makannya sekarang lagi diperiksa lagi" Isak mama lee.
"Ma tenang ya Felix pasti baik kok" jisung mengusap punggung mama lee "makasih ya kalian udah kesini" ujar mama lee setelah tenang.
Mata nya beredar mencari seseorang "kok changbin gak ada?"
'Mampus'
"Itu.. sekarang kan hari Jumat osis waktunya kumpul changbin kan ketos jadi sibuk gitu hehe" ungkap hyunjin beruntung mama lee mengangguk mengerti.
[Fyi:geng seme juga lumayan deket sama keluarga Felix semenjak Minho tinggal di sana jadi mereka juga manggil nya mama]
Pintu dihadapan mereka terbuka menampakkan dokter Kim dengan peluh di dahinya "nyonya Lee. Boleh ikut keruangan saya?" Setelahnya nyonya Lee ikut ke ruangan dokter Kim.
Minho dan yang lainnya masuk ke ruangan Felix,disana bahkan Felix sudah membuka matanya "lix gakpapa?" Tanya Minho dibalas anggukan Felix.
Mereka akhirnya sibuk mengobrol sampai mama lee datang "kamu gakpapa kok sayang,tapi baru besok bisa pulang" ujar mama lee sembari mengusap pelan Surai blonde sang anak.
"Tapi aku gakpapa kok,cuma shock ringan aja" rengek Felix pelan namun masih terdengar oleh mama lee "shock ringan kok sampe kejang? Hayo?" Pada akhirnya Felix mengalah memilih tidur malam ini di rumah sakit.
Jeongin yang tengah menscrol Instagram terkejut ketika akun lambeturah sekolah melewati beranda nya. Disana terdapat fhoto changbin dan heejin dengan caption 'perfect couple' .
"Kak,yang pegang akun lambeturah sekolah bagian siapa?" Tanya jeongin,karna akun lambeturah sekolah itu 1 bulan sekali ganti admin oleh pilihan kelas "kalo gak salah kelas sebelah" ujar Jisung,setelahnya jeongin memperlihatkan postingan tadi.
"Jangan bilang yang pegang si uler?" Tanya jisung dengan nada pelan,seungmin mengernyit heran sebenernya apa yang di bicarakan sahabatnya.
Seunhmin memberikan mangkuk dan sendok kepada Minho,ya seungmin tengah menyuapi Felix padahal Felix sudah menolak.
"Kak maaf suapin dulu Felix nya aku kepo apa yang omongin tupai sama rubah dipojokan" ujar seungmin lalu pergi dari sana ke pojok ruangan.
"Ngomongin apaan sih! Kok gak ajak?" Bentak seungmin masih dengan nada santai "buka aja Ig lambeturah sekolah kak" ucap jeongin yang masih sibuk membaca komenan di postingan tadi.
Disisi lain di kamar seorang pecinta dark ia tengah memetik gitar kesayangannya dengan bersenandung kecil di balkon miliknya,bukan karna changbin benar benar sedang ingin bermain gitar namun untuk melihat mantan nya disebrang sana.
Namun sudah 1 jam ia tunggu tak ada diapun disana sampai samar samar terdengar suara pintu balkon dibuka. Changbin berharap lebih sekarang namun harapannya luntur ketika yang ia lihat maid tengah memegang sapu.
"Kok gue gini sih? Kenapa pikiran gue masih dia?" Gumam changbin,mencoba-abai ia masuk ke kamarnya merebahkan diri di kasur empuknya.
Baru saja ingin menutup mata pintu yang terbuka kasar membuat nya membuka mata cepat "biadab banget,gak denger adzan anda pak? SHOLAT ANJIM" itu renjun sepupu laknat nya.
Setelah mengumpulkan niat ia turun ke bawah untuk mengambil air wudhu dan sholat di mushola kecil rumahnya.
Baru saja akan menaiki tangga ke kamarnya teriakan dari sang mama membuatnya berganti arah "bin anterin nih kue ke rumah Lee sana" ujar mama seo menyondorkan 2 toples kue.
"Sama renjun aja ma dia gak ada kerjaan tiap hari liat tv aja kalo gak pergi sama si jenong" mama seo mendelik mendengar nya "kamu tuh dosa tau nentang orang tua,lagian kamu sama renjun ada apa sih? Kek yang kemusuhan tadi disuruh nyuruh kamu sholat aja renjun gak mau" heran mama seo.
"Gak tahu dia nya aja baperan"
"GUE DENGER BANGSUL" teriak renjun dari ruang tv membuat changbin mengumpat pelan.
Pada akhirnya changbin memberikan kue dari mama nya ke keluarga Lee namun ia titipkan ke pak satpam yang jaga di gerbang males dia kalo ke pintu nanti digebuk Minho lagi.
Pas sampe gerbang rumahnya ada tukang baso tahu keliling gitu lagi diberentiin sama orang "kok mirip heejin?" Gumamnya namun ia singkirkan pikiran buruknya. Tak mungkin heejin pergi bersama lelaki lain :')
Sampai depan pintu ada renjun lagi makan baso tahu di teras "bego apa gimana? Udah tahu pacar Lo lagi selingkuh malah di liatin doang" ujar renjun santai masih memakan baso tahu nya tanpa menatap changbin.
"Cukup njun! Lo ada masalah apa sama gue hah?" Amarah changbin sudah di ubun-ubun sekarang apalagi ketika melihat renjun menatapnya tanpa ada unsur takut tapi malah menantang.
"Ada! Masalah gue itu GUE ENEG SAMA LO! Felix temen gue. Felix orang baik. Felix yang gak pernah ngeluh kalo dia sakit malah Lo sakitin" ucap renjun membuat changbin mengusap wajahnya kasar.
"Tahu apa Lo masalah ini hah!? Gak usah menghakimi njun,gue tahu cita-cita Lo jadi jaksa tapi gak semua bisa Lo hakimin!" Bentak changbin membuat renjun terkekeh.
"Lawak banget,ketika didepan Lo tuh ada malaikat yang mau Nerima apa adanya lo yang mau cinta sama Lo tulus yang cinta bukan karna harta tapi Lo malah milih iblis. Duh dah berapa kali gue bilang gini?" Tanya renjun dengan nada remeh lalu beranjak dari duduknya karna baso tahu nya sudah habis.
Changbin pergi ke kamarnya masih berusaha berpikir positif ketika membaringkan tubuhnya ia mencoba mengirim kan pesan pada sang pacar.
Heejin ❤️
OnlineKamu dimana?
Di rumah
Kenapa? Kangen ya?Enggak nanya doang.
Tadi aku kayak liat kamu jalan
Sama cowoSalah liat kali kamu
Iya kayaknya gitu deh.
Setelah nya changbin bernafas lega,yang dibicarakan renjun salah. Ia turun ke bawah niatnya mau ke warung namun ia melihat renjun tengah melukis di taman. Pantes matanya minus orang ngelukis malem gini.
Mencoba abai ia pergi ke warung dekat rumah Felix,ia melihat Minho sedang mencoba membuka pagar, sepertinya bapak Minho ini males turun dari motor (kaya saya ಥ‿ಥ)
Lagian pak satpam nya kemana lagi,lamunan changbin buyar ketika Minho berteriak "mas boleh minta tolong gak? Ini bukain pager nya saya males turun" ujar Minho masih belum sadar bahwa itu changbin.
Lampu pagar itu yang nyala cuma 1 karna 1 lagi di timpuk batu sama orang gila kata pak satpam nah yang nyala itu bukan yang Deket Minho tapi yang sisi jauh nya Minho makannya Minho liat changbin samar samar.
Pas changbin ngedeketin mau bukain gerbang "dih Gausah deh mas saya mau turun aja" ujar Minho dengan nada datar Minho segera turun dari motornya dan membuka gerbang untuk motornya membiarkan changbin yang masih berdiri tak jauh dari motor Minho.
"Tadi gue liat heejin jalan sama taehyung gak tahu bener gak tahu gak" ujar Minho dingin lalu menggas motor nya masuk perkarangan luas rumah sang sepupu.
Changbin mematung disana,setelah sadar ia kembali ke tujuan utamanya masih dengan pikiran yang dipenuhi dengan apa benar itu heejin? Heejin jalan sa. Taehyung?
TBC
Hai,maaf gak up kaya kemarin kemarin.
Aku niatan bikin 1 chapter kaya hyunjeong, minsung sama chanmin momen soal nya mereka jarang banget :'(Makasih ya yang udah baca sama vote (つ≧▽≦)つ
Iloveyou guys 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] I LOVE YOU MY ICE | CHANGLIX
De Todo"jantung kamu emang lemah,tapi itu bukan opsi tuhan untuk bawa kamu" - seo changbin "Kak changbin juga berhak bahagia" - Lee Felix Start : 19 june 2020 (N) saya tidak berniat mengcopy dari cerita manapun ini murni dari kerja otak saya.