32 : sekarang jadi Maba

409 50 2
                                    

Sudah 1 tahun . Selama itu changbin di tinggal Felix .

Rutinitas yang benar - benar berubah semenjak Minho mengirim pesan berisi .

Jan mikirin Felix bro , dia dah bahagia disini . Sorry .

Entahlah , tapi changbin tak yakin Felix bisa berpaling dari nya , pede memang .

"Kayak biasa" ujar changbin pada kasir salah satu caffe , spot terbaik changbin duduk di pojok an .

Tapi sekarang berbeda , tempat yang sudah changbin klaim milik nya di duduki oleh orang lain .

Memilih duduk di sisi meja tersebut , tak ingin cari ribut hanya masalah bangku .

"Eh , mas nya yang suka duduk disini ya ?" Changbin menoleh , jika tau dia suka duduk Disana mengapa ia duduk Disana ? Pikir changbin .

Changbin mengangguk , wanita tersebut tersenyum lembut "disini aja mas bareng saya" changbin tau , ini pasti tak tik modus nya .

"Gak , saya disini aja" balas changbin , kopi milik changbin sudah tersaji di meja nya , tinggal membuka laptop dan mengerjakan tugas - tugas nya .

"Mas nya kuliah jurusan bisnis ya?" Tanya wanita tadi , changbin mengangguk pelan , agak risih sebenarnya .

"Wih pinter ya mas nya , saya kalo masuk jurusan bisnis lansung bodo sa-" perkataan sang wanita terhenti karna changbin menutup laptopnya kuat .

"Astaga mas itu macbook , malah Loh ma-"

"Bacot , mau Lo apa si?" Tanya changbin dingin , niat changbin ke caffe itu untuk menenangkan diri dan mengerjakan tugas dengan tenang dan aesthetic .

"Mau jalan sama mas" wanita tersebut mengedipkan matanya genit membuat changbin ingin sekali mencakar wajah sok imut nya itu .

"Lo pikir gue mau ? Mas mas mas emang gue tukang baso apa anjir ?"

Meninggalkan kopi yang belum ia minum sama sekali changbin angkat kaki dari caffe tersebut .

"Geli banget anjim"

Ting !

notif Pesan , segera changbin buka , takut penting .

Kocenk
Gue balik

Tunggu , biarkan changbin memperoses apa yang Minho ketik , balik katanya ? Balik dari mana ?

Ke indo , lagi dijalan ke rumah

Oh ke indo , hah ? Indo ?

"SAMA FELIX DONG !?" Segera changbin berlari ke arah mobil nya , melajukan mobil mewah tersebut ke arah rumah kekasih yang ia rindukan .

"Loh pak ? Gak ada ya ?" Pak Sapto mengangguk "belum sampe kek nya nak changbin , nak changbin Dateng lagi aja besok"

Mungkin masih di bandara , changbin menghela nafas , seharusnya changbin pulang saja .

Ting !

Anak anjing
KOK LO BELOM NGIRIM PROPOSAL?

astaga , cobaan apa lagi ini ya tuhan .

Besok itu hari pertama untuk Maba , changbin sebagai ketua bem harusnya sibuk sekarang .

"Yaudah deh besok kesini lagi" memilih pergi dari rumah Felix .

"Heh lu niat kola kagak ? Baju keluar kek begitu , benerin !"

Hanya kata kata seperti itu yang changbin dengar sedari tadi , changbin ingin menjadi Kating kalem untuk angkatan ini .

Sesi tanda tangan , sebenarnya changbin kasian sama Maba , pen tanda tangan kudu nyanyi dulu atau nari kan kesian .

"Kak changbin ya ?"

"Iya dek" jawab changbin tanpa menoleh , fokus nya masih pada handphone ditangannya menampilkan Instagram .

"Boleh minta tanda tangan nya ?"

Changbin mengangguk , meraih papan dari sang Maba , saat mengembalikan nya changbin tertengun .

"Felix ?"

"Makasih kak" yang disebut Felix tersenyum kemudian berlari entah kemana , astaga changbin malah terbengong di pinggir lapangan .

"Eh anjir itu Felix bukan ?" Baru saja akan mengejar lengan nya dicekal "mau kemana sih ?" Mimpi buruk changbin dimulai .

Dia yena , mahasiswi yang sial nya menyukai changbin , berita tentang changbin yang menjadi kekasih yena tersebar luas padahal itu tidak pernah terjadi .

"CHAN !" bang Chan menoleh , tertawa pelan melihat changbin ditempeli yena "bantuin !"

"Kamu perlu apa sayang ? Sini aku bantu"

"AHAHAHHAHAHA" ciri ciri teman tak ada akhlak , changbin mendengus membiarkan tubuh nya dibawa kesana kemari oleh yena , ia sedang malas menbentak .

Bukan tanpa alasan changbin membiarkan yena menarik tubuhnya , ayah changbin menjodohkan changbin dan yena jika changbin tak menemukan Felix dalam 6 bulan dan itu terjadi .

"Mau kemana si anjir , kan gue masih sibuk" dengus changbin membuat yena menatapnya sengit .

"Sok imut" gumam changbin , malas menatap wajah yena changbin menatap ke arah lapangan , dibawah pohon rindang duduk seorang dengan rambut coklat gelap .

"Mirip Minho" gumam changbin , membiarkan yena mengoceh tak jelas pada temannya changbin mendekati yang ia bilang Minho tersebut .

"Ho" yang dipanggil menoleh , ternyata benar , itu Minho .

"Eh bin , pakabar ?"

"Baek gue Baek , dah ketemu Chan Ama hyunjin ?" Minho menggeleng pelan "gue duduk disini soalnya gue gak nemu yang gue kenal , lagian harusnya gue masuk besok sih"

Changbin mengernyit , kalo masuk besok ngapain Dateng ?

"Kalo masuk besok lu ngapain Dateng Jaenab ?"

Minho terkekeh pelan menatap seonggok manusia di belakang changbin "ngawasin bebeb lu tuh"

Changbin menoleh ke belakang , matanya bergetar "hai kak"

"F-felix ?"















TBC
HAI !!!
MAKASIH UDAH VOTE !
sarangek

[✓] I LOVE YOU MY ICE | CHANGLIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang