28 : racun

659 55 2
                                    

"saya lebih menyarankan Felix dirawat di rumah sakit saja. Takutnya hal tidak - tidak terjadi pada jantung Felix maka kami bisa sigap"

"Ah baiklah akan kami bujuk,kau tau sendiri kan Felix agak benci dengan rumah sakit"

---

Minho tengah duduk di kursi menunggu tifanny dan yonggi dari ruangan dokter.

"Minho?" Panggil tifanny,Minho menoleh refleks berdiri "duduk saja. Kenapa tidak masuk?"

"Ada changbin" tifanny mengangguk mengerti "jadi gimana ma?" Minho ini agak labil kadang manggil mama/papa kadang Tante/om.

"Kamu bantu bujuk Felix buat tinggal di rumah sakit ya?" Pinta tifanny,Minho tersenyum "kalo itu changbin pasti bisa" tifanny terkekeh.

"Udah ayo masuk" ujar yonggi diangguki keduanya.

Siang hari begini memang sudah jadwalnya Felix duduk di balkon. Dan benar saja Felix dan changbin tengah terduduk di balkon memunggungi mereka.

(Ingat ini kamar VIP ada balkon nya)

"Fel" panggil tifanny,keduanya menoleh Felix tersenyum lebar menatap mamanya "mama!" Panggil Felix membuat changbin gemas.

Felix beranjak dari balkon,berjalan pelan ke arah mama nya dibantu changbin,selemah itu Felix sekarang.

Sampai di dekat mamanya Felix memeluk mamanya Erat "huhu kangen!"

"Ke papa engga?" Felix menatap papa nya lalu berpikir sebentar "kangen deh kangen" papa Lee pun ikut masuk ke pelukan kedua orang tersayang nya, Youngjae pasti iri jika tau.

---

Taman rumah sakit menjadi tempat yang pas bagi yonggi untuk berbicara kepada kekasih anak bungsu nya ini.

"Kamu beneran suka sama Felix?" Changbin mengangguk,yonggi menghela nafas "kamu tau kan keadaan anak saya? Yakin?"

"Saya yakin,Felix pasti sembuh" yonggi terkekeh "tapi saya sebagai ayahnya saya sudah tidak yakin untuk kesembuhan Felix,berharap Tuhan kasih anugerah nya aja"

"Om ja-"

"Papa saja"

"Pa,papa gak boleh negatif thinking kaya gitu! Felix pasti sembuh saya yakin Felix bakal tetep sama kita" ujar changbin,yonggi menoleh "ah iya,ngomong - ngomong terimakasih sudah mengembalikan senyum Felix" changbin mengangguk.

---

"Hueee gak mau makanan rumah sakitttt" rengek Felix membuat tifanny dan Minho geleng-geleng.

Sedari tadi tifanny sudah membujuk Felix untuk memakan bubur tak ada rasa itu namun Felix tetap menutup mulutnya dengan selimut.

Pasal untuk menginap di rumah sakit Felix menyanggupi nya asal changbin tetap di sisinya dan changbin pun menyanggupi nya. Bucin.

Drttt

Drttt

"Halo?" Ujar Minho pada orang disebrang sana,Felix menatap Minho mendengar suara yang ia kenal di handphone Minho,Minho sengaja men-speaker.

[✓] I LOVE YOU MY ICE | CHANGLIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang