15 : pasal melupakan

487 59 15
                                    

2 Minggu,selama itu Felix hidup dalam hubungan ke tidakpastian. Seo changbin yang masih bersama wanita pilihan nya tanpa mengucapkan kata putus untuk Felix. Berarti mereka belum putus kan?

Ketakutan Minho terjadi,Felix kembali menjadi Felix yang dulu. Felix tanpa senyum,binar Dimata dan tawa lepas nya. Kembali duduk di balkon dengan secangkir teh hangat dan notebook.

Sore telah datang,di Suzuki dengan kedatangan Minho ke rumah. 2 Minggu lagi Minho pulang ke rumah sebenarnya namun Minho sudah terlalu nyaman di rumah ini.

"Lix? Felix?" Panggil Minho di kamar Felix,namun hanya hembusan angin dari balkon yang menjawab nya. Minho panik, mengingat ketika ia melihat Felix menceburkan diri di kolam kala itu.

Dan juga,mengingat bahwa hanya ada dua,Felix dan para maid di rumah. Orang tua Felix akan pulang menjelang malam. Dan youngjae tinggal di apartemen nya Karna skripsi nya.

"Bi,liat Felix gak?" Tanya Minho dengan nada panik "di halaman belakang lagi nyuci mobil sama pak Sapto" tanpa pikir panjang Minho lansung ke halaman belakang.

[Fyi:Felix disini holkay kan ya. Halaman belakang nya gede bnget,disana ada garasi juga ada jalan buat mobil ke gerbang]

Lega rasanya menemukan yang ia cari ada disana,sedang mengelap mobil miliknya sendiri yang ia dapatkan dari juara 1 olimpiade fisika.

"Lix" panggil Minho,namun yang dipanggil tetap mengelap mobil nya padahal sudah bersih.

Pak Sapto yang tahu ada Minho disana lansung berucap "maaf den,tadi den Felix nya maksa yaudah saya biarin aja" ujar pak Sapto takut-takut.

"Enggakpapa kok pak" jawab Minho dengan senyuman,lengan nya menarik Felix ke arah taman yang tak jauh dari sana. Felix masih diam tak bergeming.

"Kenapa nyuci mobil hm?" Tanya Minho lembut Felix,beranjak dari duduknya meraih satu ekor kelinci kesayangannya dan memangku nya "bosen" jawab Felix singkat.

"Kan bisa yang lain,jangan kerja berat-berat" Minho ikut duduk di rumput sambil lengannya mengusap kucing yang ada disisinya.

"Bang,kak changbin masih pacaran sama Felix kan? Kan kak changbin belum bilang put-"

"Udah lix,jangan bahas dia" Potong seseorang dibelakang Felix,Minho dan Felix refleks menoleh disana ada jisung,seungmin dan chan membawa plastik bertuliskan salah satu minimarket depan komplek.

"Mau pada ngapain Lo? Lamar kerja? Pembantu dah banyak" canda Minho membuat Chan menjitak kepala Minho agak keras ketika sudah sampai dihadapan Minho.

"Dih males" ujar Chan,jisung dan seungmin medekati Felix "kalian ngapain kesini?" Tanya Felix dengan nada bingung "kita kangen lah,lu dah lama gak sekolah" jawab seungmin dengan senyum terpatri diwajah nya.

Taman itu menjadi saksi Felix sudah melupakan changbin,itu yang terlihat tak tahu dengan keadaan sebenarnya.

Malam 22.00
Seperti biasa ketika dulu,Felix selalu mendapat insomnia. Hanya saat menjalin kasih dengan changbin insomnia itu hilang. Ah changbin lagi.

Seperti biasa pula ia akan duduk di balkon ditemani secangkir teh hangat dan notebook. Menikmati bintang yang sedang menampakan diri.

Masih menatap ke arah langit tanpa sadar ada seorang yang memandang nya di sebrang sana.

"Kau tak berubah lix" gumam nya,ia changbin terduduk di balkon dengan alasan yang sama. Insomnia.

"FELIXXX" mendengar teriakan Minho di sebrang sana membuat changbin memasuki kamar nya Karna changbin tahu ke Minho akan mendekati Felix.

[✓] I LOVE YOU MY ICE | CHANGLIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang