24 : wanita itu lagi

447 50 2
                                    

Seungmin,pemuda Kim itu berlari di dinginnya malam. Bahunya beberapa kali beradu dengan pejalan lain namun ia tidak peduli.

Sekarang ia tengah ketakutan ada perempuan gila mengejarnya dengan pisau di lengan kirinya.

Sial karna malam jadi pisau itu terlihat samar oleh orang - orang.

Lengan kiri nya meraih ponsel mendial nomor sang kekasih.

"Halo?"

Tunggu. Ini bukan suara kekasih nya. Astaga seungmin menelpon Felix.

"Maaf lix kepencet" balas seungmin masih berlari membuat Felix mengernyit heran.

"Seungmin kok ngos-ngosan gitu sih?"

"Lix jalan xxx kasih tau siapapun yang ada didekat kamu. Aku ahk"

Tutt

Felix masih tak mengerti melirik jisung di sisinya yang memang berniat menginap.

"Sung jalan xxx kata seungmin kesana" ujar Felix,jisung menyambar jaketnya berjalan keluar lebih tepatnya ke arah mobilnya.

"Pada kenapa sih?" Felix jadi bingung kan :)

Jisung mengendarai mobilnya ugal ugalan berharap sampai dalam 1 detik ke tempat seungmin sebenarnya jisung mendengar apa yang seungmin ucapkan di telpon.

Hanya saja ia menunggu Felix berbicara agak Felix tak khawatir dengan temannya itu.

"Sial" dari kejauhan bisa jisung lihat seungmin tengah berlari dengan kalang kabut.

Jisung masuk ke gang kecil menarik seungmin kala seungmin melewati nya.

"Sttt" perintah jisung membuat seungmin bungkam. Jisung menyembul kan kepalanya. Aman.

"Dia kemana?"

"Kayaknya pergi deh min"

"Aku disini sialan" mereka terdiam menatap seorang di belakang seungmin astaga jadi dia ada disana. Sejak kapan?

"LARI MIN KE MOBIL KU" jisung memberikan kunci mobilnya mendorong seungmin untuk pergi.

Seungmin refleks berlari ke mobil jisung,masuk ke dalam mendial nomor kekasih nya.

"Kenapa by?"

"Kak. Bantuin seungmin hiks jalan xxx cepetan jisung udah hampir tepar hiks"

Ya,jisung bertarung dengan wanita itu. Siapa sangka wanita itu sangat lihat bertarung.

"Kau siapa hah?" Jisung memutar lengan wanita tersebut ke belakang. Membuka tudung hoddie dan masker nya.

"H-heejin?" Jisung terkejut membuat heejin memukul kepala jisung membuat jisung terjatuh karena terkantuk dinding.

"Iya aku heejin kenapa hah!?" Bentak heejin menginjak dada jisunh pelan pelan membuat jisung semakin sesak.
Pp
"Hah hahh s-sesakhh sial-hah-lan" nafas jisung sudah putus - putus.

Bugh0

Heejin terjatuh ke sisi kanan jisung karna pukulan di belakang kepalanya.

Pelakunya seungmin,seungmin terisak menggotong jisung.

"By ? Kenapa? Ada apa?" Tanya Chan panik, seungmin menatap kekasihnya datar.

"Telat" ujar seungmin datar namun masih terisak.

Rumah Felix

Jisung dengan keadaan pingsan dibawa ke rumah Felix. Kenapa ? Kan rumah Felix udah kaya rumah sakit.

"Astagfirullah tadi pergi baik - baik aja sekarang jadi gini" ujar Felix melihat seungmin dan chan menggotong jisung.

Pada akhirnya mereka menelpon dokter Kim karna tak ada yang bisa perihal medis.

Felix tengah berada di pelukan changbin menatap sahabat tupai nya yang sedang terbaring dikamar tamu rumahnya.

Pukul 10 malam tadi tepat saat pasangan chanmin pamit dan berjanji menjelaskan semuanya besok. Felix dengan tiada akhlak menelpon changbin untuk menemani nya.

Untung Deket lix rumahnya :)

"Fel tidur udah jam 1 malem loh" tegur changbin Felix bergerak gelisah di pelukan changbin membuat changbin terheran heran.

Lalu terdengar Deru nafas tak beraturan,changbin dengan sigap berlari kekamar Felix membawa alat bantu nafas milik Felix.

Namun tetkejut kala ada orang memakai pakaian serba hitam sedang menusuk kasur Felix sehingga busa kasur itu keluar.

Saat sadar adanya changbin orang tersebut menancapkan pisau nya di boneka berbentuk koala dekat bantal felix lalu pergi loncat ke jendela.

Changbin tak sempat menangkapnya orang tersebut terlalu gesit.

"Astagfirullah ini kan seprai kesayangan Felix. Ini juga boneka kesayangan Felix. Gak tau apa dia kalo jual boneka ini bisa beli rumah" changbin menggerutu bahkan vas bunga kesayangan Felix hancur.

Seketika changbin ingat tujuan awalnya "anjir lupa" meraih alat bantu nafas milik Felix lalu berlari ke kamar tamu lagi.

Ia disuguhi Felix tengah mengatur nafas nya yang mulai kembali normal dibantu jisung. Tunggu, jisung?

"Lama" ketus jisung membuat changbin terkekeh canggung.

Felix merentangkan tangannya meminta pelukan dari sang kekasih langsung dituruti changbin.

Felix tertidur,changbin menidurkan felix di ranjang yanh jisung pakai.

Toh jisung sekarang sedang bersantai di kursi dengan ponsel di lengannya.

"Sung tadi ada yang neror mau neror Felix kayanya tapi keburu ada gue jadi gak jadi" atensi jisung sekarang pada changbin seakan tertarik dengan perkataan pemuda seo barusan.

"Cewe kayanya soalnya rambutnya keliatan panjang gitu. Lo tau gak? Dirusak barang kesayangan Felix. Bahkan boneka koala itu dia rusak"

Mata Jisung membola "anjir boneka yang koala? Yang ada kalung nya itu? Yang kalo dijual bisa beli Lamborghini?" Tenang jisung dan changbin masuk berbisik-bisik.

Changbin mengangguk,mereka berjalan ke kamar Felix. Sangat berantakan.

Jisung menatap nanar ke arah boneka koala yang sekarang di perutnya tertancap pisau.

"Sial. Dia makin keterlaluan"

"Saha sung?"

"Jeon heejin"


















TBC
Hai. Aku dah up psychometric.
Semoga suka ya

Yuk mampir ke profil ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuk mampir ke profil ku.

Makasih yang udah baca dan vote
Iloveyou guys 💚

[✓] I LOVE YOU MY ICE | CHANGLIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang