Chapter 42 : Bahagia itu?

2.6K 354 32
                                    


Beberapa Bulan Kemudian.

"Dengan ini kami memutuskan perceraian antara tuan Uchiha Sasuke dan Nyonya Haruno Sakura dinyatakan Sah secara hukum, dan dengan ini kami memutuskan untuk memberikan hak asuh Uchiha Sarada pada tuan Uchiha Sasuke"

Tok ... Tok ... Tok

Suara palu hakim disidang hari itu menandakan berakhirnya hubungan pernikahan Sasuke dan Sakura yang ternyata hanya mampu bertahan selama 6 tahun.

Sasuke beranjak dari duduknya, begitupun Sakura yang juga didampingi oleh pengacaranya, lain halnya dengan Sasuke yang berwajah berseri karena akhirnya ia berani untuk mengmbil keputusannya untuk bercerai dengan Sakura, sedangkan Sakura terlihat begitu sedih, kesal dan marah karena perceraiannya dan masih menganggap bahwa Narulah dalang utama yang membuat Sasuke begitu ingin bercerai dengannya.

"Selamat tinggal Sakura, meskipun hak asuh Sarada ada padaku, kau tetap bisa menemuinya kapanpun kau mau. Juga terima kasih atas waktu yang kau berikan selama 6tahun ini, bagaimanapun dulu aku pernah mencintaimu. Ku harap kau akan menemukan kebahagiaanmu diluar sana.

Dan untuk paman dan bibi, aku mohon maaf karena aku tak bisa lagi melanjutkan pernikahan kami, dan maaf telah mengecewakan kalian dengan perceraian kami"

Kedua orang tua Sakura mengerti akan maksud Sasuke dan hanya membalas ucapan Sasuke dengan senyum getirnya.

Setelah berbicara sedikit dengan Sakura, sasuke lalu pergi meninggalkan wanita itu yang lagi-lagi menangis diruang sidang yang hanya menyisakan dirinya, pengacara dan kedua orang tuanya

Sasuke lalu keluar dari gedung pengadilan yang lalu langsung diserbu oleh banyaknya media yang ingin mewawancarainya, namun Sasuke yang sedari tadi dikawal oleh beberapa bodyguard mampu melewati pewarta itu tanpa memberikan komentar apapun terkait perceraiannya dan langsung masuk kedalam mobil yang sudah menunggunya sedari tadi.

"Fuuuhhhh ...

Sasuke terlihat lelah, ia lalu melonggarkan dasinya dan bersandar dikursi penumpang.

"Antar aku ke kantor" ucapnya pada supir.
Supir tadi tidak menjawab dan langsung mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang, Sasuke yang memang sedang sangat lelah berusaha sedikit beristirahat dalam perjalanannya, bagaimana tidak lelah jika semalam ia baru saja tertidur pukul 5 pagi setelah menyelesaikan beberapa dokumen perusahaannya dan ia hanya memiliki waktu 2 jam saja untuk istirahat karena setelah itu ia harus kembali ke kantor dan pergi lagi untuk menjalani sidang perceraiannya.

Setelah beberapa belas menit berlalu, Sasuke mengambil ponselnya lalu menghubungi kekasihnya yang sedari malam tidak lagi menghubunginya

"Kenapa dia tak menjawab panggilanku" Geram Sasuke kesal

Setelah menaruh kembali ponselnya, Sasuke melihat kearah luar tepat setelah mobil yang dibawa supirnya terhenti didepan sebuah gedung yang tak ia kenali.

"Aku menyuruhmu membawaku ke kantor, kenapa kau membawaku kesini?" Ujar Sasuke kesal

"Aku tak ingin kekasihku kelelahan, jadi aku sengaja membawamu kesini" jawab sang supir yang ternyata adalah Naruto, kekasihnya.

"Baby ...

Sasuke sedikit terkejut karena ternyata supir yang sedari tadi bersamanya adalah kekasihnya, pantas saja Naru sulit sekali dihubungi.

"Ayo turun"

Sasuke lalu turun dan membukakan pintu Naru, Naru sebelumnya sudah melepaskan topi yang biasa dipakai supir lalu menyambut tangan Sasuke yang sudah ada dihadapannya.

"Kau membuatku terkejut Baby"

Sasuke segera memeluk Naru setelah keduanya berada diluar mobil. Tak lupa sebuah kecupan hangat Sasuke berikan dipuncak kepala Kekasihbya yang saat ini tengah berada dalam pelukannya.

☑️Love Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang