****
**
Suara tangisan yang terdengar begitu pilu dan menyedihkan berasal dari sebuah acara pemakaman, Pria Uchiha terlihat tengah berusaha untuk tidak meraung Diatas nisan sang pemilik hati, namun hal itu tak bisa ia lakukan. Kedua orang tua dan sanak saudaranya berusaha menenangkan si pria, namun nyatanya hal itu tak cukup membantu, pria itu masih menangis menyesali kepergian wanita yang sudah berjanji akan hidup bersama dengannya itu.
"Itachi, sudahlah. Kau tak bisa terus seperti ini" Mikoto berjongkok disamping Itachi berusaha menenangkan putranya.
"Shion tak akan senang jika kau terus seperti ini"
"Kenapa ibu? Kenapa Shion harus meninggalkan aku seperti ini? Aku bahkan sudah berjanji untuk tak meninggalkannya, tapi kenapa ia yang malah meninggalkanku?" ujar Itachi tak terima.
"Itachi-niisan, maafkan aku, karena aku Shion harus pergi seperti ini"
Wanita berambut pirang mendekat kearah Itachi dengan wajah sangat menyesal.
"Jika bukan karena menyelamatkan aku, Shion pasti tak akan pergi seperti ini"
Naru menangis sambil membungkukkan tubuhnya kearah Itaahi dengan bahu yang masih dibalut perban akibat luka tembak yang ia dapatkan beberapa hari yang lalu.
"Ini bukan salahmu Naru, ini bukan salahmu"
Itachi memalingkan tatapannya dari Naru lalu beralih menatap Nisan dihadapannya yang tertulis dengan nama Uchiha Shion, istrinya yang baru saja meninggal.
Flashback
Dalam pelukan Itachi, Shion tak sengaja meilhat Sakura yang tengah menodongkan pistol kearah Naru.
Doorrr !!!!
Satu peluru melesat kebahu Naru, setelah ia melihat itu, Shion mendorong tubuh Itachi lalu berlari kearah Naru yang tak jauh darinya.
Doorrr !!!! Dooorrrr !!!! Dooorrr
Tiga tembakkan telah dilesatkan Sakura pada Naru, namun Naru sama sekali tak merasakan apapun selain sakit dibahunya, dan saat ia membuka mata, ia melihat Shion yang berada dihadapannya kini tengah menatapnya dengan senyum penuh kesakitan.
"Ki .. Ta .. Impas" Ujar Shion terbata
"Shiooon !!!!!!!"
Itachi berlari kearah Shion yang sudah ambruk, tembakkan Sakura tepat bersarang di dada dan perutnya, membuat darah mengalir begitu banyak berceceran di pakaian bahkan di lantai ruang persalinan.
"Tidak .. Tidak .. Tidak, kau tak boleh pergi seperti ini Shion, kau tak boleh mati sayang, bertahanlah ....
Panggilkan ambulance. Cepat panggilkan ambulance !!!!"
Sasuke yang kini juga tengah menolong Naru segera mengambil ponselnya untuk memanggil ambulance agar segera datang.
Semua orang tentu sangat terkejut dengan apa yang baru saja terjadi, terutama keluarga Uchiha, juga Namikaze yang memang berada tak jauh dari tempat dimana kini Shion dan Naru yang terluka akibat tembakan membabi buta Sakura.
"Tachi ...
Shion yang sudah kesakitan dengn sekuat tenaga memegang pipi Itachi dengan darah yang memenuhi tangannya.
"Ja .. Ga .. a .. Anak kita, a .. Aku men.. Mencintaimu, dan maafkan aku .."
"Tidak .. Tidak, bangun Shion, bangun !!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
☑️Love Love You
FanfictionNaruto adalah seorang wanita penghibur di sebuah Club mewah di kota Konoha, ia adalah seorang Jalang No 1 dengan nama panggilan Eleanor. Uchiha Sasuke adalah seorang Pengusaha sukses yang sudah memiliki Istri dan anak. Cerita ini menceritakan tentan...