"Bagaimana keadaan Kushina?" Tanya Minato pada Menma yang rupanya menjadi dokter penanggung jawab Kushina"Untung saja aku datang cepat ayah, nyawa ibu masih bisa diselamatkan" Jawab Menma yang lalu melirik kesamping Minato tempat dimana Naru yang tengah duduk dikursi roda dengan Sasuke yang berada dibelakangnya.
"Kau? Nagisa? Namikaze Nagisa? Adikku bukan?"
Naru dengan canggung mengangguk mengiyakan pertanyaan Menma.
Tanpa menunggu waktu lama, Menma segera memeluk Naru yang tengah terduduk di kursi Roda."Nagisa? Maafkan kami, kami terlambat mencarimu. Maafkan aku, aku baru mengetahui jika kau adalah adikku. Maafkan aku" Ucap Menma dipelukan Naru, Naru mengangguk mengiyakan permintaan Menma meskipun ia masih merasa sedikit canggung.
"Kau sudah tau Menma?" tanya Minato, karena setaunya ia belum mengatakan apapun pada putra satu-satunya itu.
"Hmmm, semalam Kyuu mendatangiku dan menceritakan semuanya padaku. Termasuk kejadian 6 tahun lalu"
Menma lalu melihat kearah Naru dengan tatapan sendu.
"Maafkan aku Nagisa" Menma menundukkan tubuhnya 90 derajat menandakan ia sangat menyesal atas ketidak tahuannya tentang apa yang telah Kyuu lakukan pada gadis itu.
"Maafkan aku atas kejadian 6 tahun lalu" lanjut Menma yang membuat Naru mengerti
"Aku sungguh meminta maaf dan berterima kasih, aku tak tau apa diriku pantas mengatakan ini semua, tapi aku sangat menyesal"
"Tak apa Nii-san" cicit Naru yang masih mampu didengar oleh Sasuke, Menma dan juga Minato. Jika Naru sudah memanggil Menma dengan panggilan Niisan, apakah Menma boleh berharap jika Naru memaafkannya dan sudah menganggapnya sebagai kakaknya?
"Oh ya, kenapa kau berada disini dan menggunakan kursi roda?
Tak terjadi apa-apa dengan kepalamukan?" tanya Menma memastikan
"Tidak, dia hanya mengalami insiden kecil" ucap Minato
"Hmmm, kau tidak perlu khawatir" Naru tersenyum pada Menma yang terlihat sangat mengkhawatirkannya, ia ingat sekali jika dulu Menma pernah sekali menggodanya, namun ia tak pernah menyangka jika kini pria itu adalah kakaknya, kakak kandungnya.
"Sebaiknya kau kembali ke kamarmu, ibuku belum sadarkan diri. Jika kau ingin menemuinya, kau bisa menemuinya besok ketika ia sudah siuman" Ucap Menma lembut pada Naru, yang membuat Sasuke mendecih kesal karena setelahnya Menma dengan tidak sopannya mencium pipi Naru.
"Aku senang bisa bertemu kembali denganmu dan mengetahui jika kau adalah adikku"
"Hmmm, terimakasih Niisan karena kau sudah mau menerimaku" Ucap Naru, Minato yang meliht interaksi Menma Naru tersenyum bahagia.
"Saara, aku sudah berhasil menemukan Nagisa. Aku berjanji akan selalu menjaganya"
*********
"Sasuke, apa kau tak akan pulang?" tanya Naru pada Sasuke yang kini tengah menyelimutinya.
"Apa kau mengusirku?"
Naru menggeleng pelan.
"Aku hanya takut kau kelelahan, kau sudah seharian ini tidak beristirahat dan selalu menjagaku, aku tak ingin kau sakit karena kelelahan" Sasuke gemas dengan tingkah Naru lalu mengecup bibir Naru lembut.
"Aku tak akan lelah selama kau ada disampingku"
"Cheesy" Ejek Naru
Sasuke tersenyum melihat tingkah Naru.
KAMU SEDANG MEMBACA
☑️Love Love You
FanfictionNaruto adalah seorang wanita penghibur di sebuah Club mewah di kota Konoha, ia adalah seorang Jalang No 1 dengan nama panggilan Eleanor. Uchiha Sasuke adalah seorang Pengusaha sukses yang sudah memiliki Istri dan anak. Cerita ini menceritakan tentan...