Sakura berjalan angkuh menuju kediaman Uchiha, ia bahkan tak memperdulikan banyaknya wartawan yang saat ini tengah berada di depan gerbang utama rumah Sasuke."Sakura, apa yang kau lakukan disini?" Mikoto menghampiri Sakura yang tengah duduk anggun diruang tamu
"Aku ingin bertemu Sarada ibu, aku ingin berpamitan dengannya"
"Berpamitan?" tanya Mikoto heran
"Aku memutuskan untuk pergi dan tinggal diluar negeri untuk sementara. Aku ingin memperbaiki sikapku, aku ingin mengintrospeksi kesalahanku. Jadi jika ibu berkenan, apakah aku bisa bertemu dengan Sarada?" ujar Sakura memohon
"Sarada tidak ada disini ...
Sasuke yang baru saja datang segera menginterupsi sambil melonggarkan dasinya membuatnya terlihat begitu sangat tampan.
"Apa maksudmu? Dimana putriku?"
Sakura beranjak dari duduknya lalu menghampiri Sasuke.
"Kemarin dia merengek padaku agar ikut dengan Naru pergi keluar kota"
"Keluar kota? Dengan pelacur itu? Apa aku tidak salah dengar Sauske? Kau menitipkan putri kita pada wanita tidak jelas seperti dia?
Aku tak habis fikir dengan jalan fikiranmu, bagaimana bisa kau begitu saja merelakan putri kita untuk tinggal dengan wanita tak tau malu itu. Apa kau sudah gila? Kau ..
"Kau yang lebih gila !!! kau fikir siapa yang sudah membuat Sarada tak nyaman tinggal dirumah Hah?!! Siapa yang sudah membuat para wartawan itu berdiri disana sepanjang pagi dan malam kalau bukan karena skandal seks mu itu??"
Sasuke yang sudah habis kesabaran akhirnya berteriak didepan Skaura, membuat Mikoto mencoba untuk menenangkan putra bungsunya itu.
"Tenanglah Sasuke, kalian bisa membicarakan baik-baik. Bagaimanapun Sarada adalah putri kalian, kalian pasti tau mana yang terbaik untuk Sarada"
Setelah Sasuke tenang, Mikotopun pergi meninggalkan mantan suami istri itu untuk dapat berbicara bauk-baik. Bagaimanapun ini semua menyangkut Sarada, cucu kesayangannya.
"Semalam Sarada menangis hebat, ia tak ingin ditinggalkan Naru. Dan aku berikir mungkin untuk saat ini Sarada lebih baik tinggal sementara bersama Naru, karena kau tau sendiri skandal videomu membuat Sarada dikucilkan disekolahnya. Dan aku tak mau hal itu mengganggu psikologisnya, melihat banyaknya wartawan yang selalu standby didepan rumah, apa kau fikir itu baik untuk tumbuh kembang gadis 6 tahun seperti Sarada?"
Sakura tertunduk malu mendengar ucapan Sasuke.
"Sakura, aku tak akan menjadi orang kejam yang memisahkan seorang ibu dengan anaknya, tapi aku mohon, sangat memohon padamu untuk membiarkan Sarada tinggal sementara dengan Naruto, setelah kasusmu meredam aku janji akan membawa kembali Sarada ke Konoha, lagipula Sarada tak hanya dengan Naru. Kyuubi, Menma juga bibi Kushina juga tinggal bersama, jadi kau tak perlu mengkhawatirkan Sarada. Kau hanya tinggal fokus dengan kehidupanmu, fokus untuk memperbaiki diri"
Sakura menangis mendengar ucapan mantan suaminya dan teringat tentang hal buruk yang selama ini ia lakukan saat masih berstatus sebgai istri sah seorang Uchiha Sasuke.
"Satu lagi Sakura, berhentilah menyalahkan Naru atas apa yang terjadi pada kita, aku tau dia memang salah. Niat awalnya bersamaku memang adalah untuk membalaskan dendamnya padamu, tapi dia tak bisa disalahkan sepenuhnya, Naru hanya datang diwaktu yang tepat, saat aku sudah merasa lelah dan saat kau sendiri sudah tak memiliki respect apapun padaku sebagai suamimu, dia merawatku saat kau sudah melupakan tugasmu sebagai seorang istri, dan dia dekat dengan Sarada saat kau melupakan tugasmu sebagai seorang ibu. Dan jika ada yang harus disalahkan adalah kita semua, karena aku dan kau juga turut andil dalam perpisahan ini, jadi maafkan kesalahanku dan kesalahan Naru karena telah menyakiti perasaanmu, tapi kau juga sebaiknya meminta maaf pada Naru karena bagaimanapun kau juga bersalah dan secara tidak langsung kau sendiri yang sudah membuat Naru menjadi seperti ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
☑️Love Love You
FanfictionNaruto adalah seorang wanita penghibur di sebuah Club mewah di kota Konoha, ia adalah seorang Jalang No 1 dengan nama panggilan Eleanor. Uchiha Sasuke adalah seorang Pengusaha sukses yang sudah memiliki Istri dan anak. Cerita ini menceritakan tentan...