Chapter 44 : Penolakan

2.5K 317 35
                                    

"Besok aku akan pergi meninggalkan Konoha"

Sasuke terkejut mendengar pernyataan Naru yang tiba-tiba ketika mereka baru saja selesai menonton sebuah film di apartemen Naru.

"Apa maksudmu? Kau bercandakan?"

Naru menggeleng pertanda ia serius dengan ucapannya

"Tidak sayang, sebenarnya tujuanku menjemput Sarada dan pergi ke kantormu hari ini adalah karena aku akan pergi meninggalkan Konoha besok"

"Jadi kau benar akan pergi meninggalkan aku? Apa selama ini hubungan kita tidak ada artinya untukmu?" Sasuke terlihat frustasi begitu mendengar bahwa Naru tidaklah bercanda tentang hal itu.

"Bukan seperti itu Sasuke, sebenarnya aku sudah memikirkan hal ini matang-matang beberapa hari ini. Dan aku memutuskan bahwa aku akan tetap pergi meninggalkan Konoha. Karena menurutku ini hal terbaik yang bisa aku lakukan"

Sasuke tak bersuara sama sekali, dan hal itu sukses membuat Naru juga terdiam.

"Lakukan apa yang ingin kau lakukan, aku rasa aku tak cukup penting untukmu sehingga kau bisa bersikap seenaknya tanpa meminta pendapat dariku"

Sasuke berniat beranjak dari duduknya untuk pergi meninggalkan Naru, namun sebelum Sasuke berjalan jauh, Naru menghentikan Sasuke dengan pelukan dari belakang.

"apa kau tidak mau mendengarkan penjelasan aku dulu?"

"Untuk apa? Bukankah kau sudah memutuskannya sendiri tanpa berunding terlebih dahulu denganku? Lalu apa?"

Sasuke berniat melepaskan pelukan Naru, namun Naru malah lebih mempererat pelukannya pada pria yang lebih tua darinya itu.

"Jangan pergi ~ dengar dulu penjelasanku ..

Sasuke menghela nafas lalu diam sambil mendengarkan apa yang akan dikatakan kekasihnya itu.

Aku ingin menemani Kyuubi-neesan, kau tau saat ini ia sedang mengandung, tapi dia tak memiliki suami disampingnya, aku yakin pasti tak mudah untuk Kyuubi menjalani kehamilannya sendirian karena aku dulu juga pernah merasakan hal yang sama dan aku tau tak mudah juga untuknya jika ia memaksakan untuk tinggal disini karena dia akan terus terluka melihat Itachi dan Shion si wanita ular itu ...

Sasuke tersenyun tipis saat mendengar penjelasan Naru yang diselipkan umpatan pada kakak ipar barunya itu.

Jadi aku, Menma-nii, dan juga bibi Kushina untuk sementara akan pergi meninggalkan Konoha, setidaknya sampai Kyuubi melahirkan. Setelah itu aku akan menetap disampingmu selamanya" Jelas Naru panjang lebar yang masih dalam posisi memeluk punggunh Sasuke.

Setelah Sasuke mendngarkan penjelasan Naru, ia membalikkan tubuhnya lalu menatap kedua mata biru Naru lembut.

"Lalu jika aku merindukanmu, apa yang harus kulakukan?" Sasuke menaruh telapak tangannya dipipi Naru dengan lembut.

"Kau pasti memiliki banyak ide untuk dapat menemuiku, lagipula aku hanya akan pindah kota, bukan pindah dunia. Kau hanya perlu membeli tiket pesawat untuk menemuiku, atau bahkan kau bisa membeli pesawat pribadi untuk itu bukan? Jangan berpura-pura miskin dihadapanku"

Sasuke tertawa mendengar ucapan Naru lalu membawa Naru kedalam pelukannya.

"Pasti sulit sekali berjauhan darimu, aku pasti akan selalu merindukanmu" Gumam Sasuke pelan.

"Apa kau begitu sangat mencintaiku?" Naru bertanya dengan polosnya sambil mendongakkan kepalanya menatap wajah Sasuke yang menurutnya sangat tampan.

"Sangat, aku sangat mencintaimu. Mungkin didunia ini kau adalah salah satu kelemahanku selain Sarada. Apa kau mencintaiku juga?"

Naru mengangguk bersemangat membuatnya diberikan hadiah berupa kecupan dikepalanya.

☑️Love Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang