Chapter 17 : Licik

4.4K 393 28
                                    


Sakura tebangun dengan kepala yang sangat pusing, ia terbangun disebuah kamar yang bukanlah kamarnya. Ia ingat semalam ia dan Toneri sedang minum-minum di club malam, lalu apa ini rumah Toneri? Sungguh ia sama sekali tak ingat akan yang terjadi semalam.

"Apa aku berada dikamar Toneri?"

Ceklek

Pintu kamar tersebut terbuka dan alangkah terkejutnya Sakura melihat orang yang masuk ke kamar itu ternyata bukanlah Toneri, melainkan wanita yang kelak akan menjadi istri kedua Sasuke.

"Uzumaki Naruto, apa yang kau lakukan disini?!!!!"

"Akhirnya kau bangun juga Nyonya Sakura" Jawab Naruto santai, Saat ini Naru sedang membawa semangkuk sup dan segelas air putih untuk meringankan sakit kepala yang mungkin akan dirasakan Sakura akibat mabuk semalam.

"Aku membawakanmu sup untuk meredakan sakit kepalamu, kau tau? Semalam kau sangat mabuk dan kau sangat merepotkanku dan Sasuke"

Naru lalu menaruh nampannya dinakas samping tempat tidur yang ditempati Sakura

"Cih !! Kau tidak perlu bersikap sok baik kepadaku, wanita jalang !!!"

"Haish. Apa terlihat? Kau tau, sebenarnya aku malas membuatkan sup dan membawakannya padamu. Aku hanya ingin menarik perhatian Sasuke agar ia berfikir bahwa aku adalah wanita yang baik dan pengertian" Jawab Naru angkuh

"Wanita sialan !!! Sudah berapa lama kau berhubungan dengan suamiku?"

"Baru beberapa bulan saja dan aku sudah berhasil merebut seluruh waktu dan perasaannya" Jawab Naru licik

"Lepaskan suamiku, kembalikan suamiku padaku !!!" Sakura berteriak pada Naru dan dibalas oleh smirk merendahkan yang ia tunjukkan pada Sakura.

"Wah, apa kau sekarang baru menyadari jika Sasuke adalah suamimu? Selama ini kau tak begitu memperdulikan Sasuke. Tapi saat suamimu akan direbut orang lain, kau baru mengakuinya? Kau sudah sangat terlambat Sakura" Naruto duduk disofa yang ada dikamar itu, ia duduk dengan sangat anggun dan angkuh membuat Sakura bertambah murka

"Kau !!!!" Sakura bermaksud untuk bangkit dari tempat tidurnya untuk setidaknya menampar Naruto, namun sakit dikepalanya membuat Sakura mengurungkan niatnya.

"Sudahlah Nyonya Uchiha, Ooppss maksudku Sakura. Terimalah aku akan menjadi istri kedua dan menjadi nyonya Uchiha juga. Istri dari suamimu alias menjadi madumu, kau harus menerima jika Sasuke sudah tidak mencintaimu, saat ini dia sangat mencintaiku. Bahkan kami akan menikah dengan atau tidak dengan restumu sebagai istri tuanya"

"Kau !!!! Apa yang kau inginkan? Kau hanya menginginkan harta Sasuke bukan? Aku akan membayar berapapun yang kau minta asalkan kau meninggalkan Sasuke"

"Benarkah?" wajah Naruto seketika berubah setelah mendengar penawaran dari Sakura

"Hmm, aku akan membayar berapapun asalkan kau meninggalkan Sasuke. Aku bahkan akan membelikanmu rumah mewah jika kau menerima tawaranku" Sakura yang melihat raut bahagia Naruto merasa senang karena ia merasa berhasil menyuap Naru dengan hartanya ia juga merasa jika Naruto tak akan menolak tawarannya.

"Tapi sayang aku bahkan tidak tertarik dengan uangmu Sakura, aku tak sebodoh dirimu yang memungut pecahan kaca dan menukarnya dengan berlian. Sasuke ibarat berlian yang memiliki segalanya yang ku butuhkan dan aku inginkan, soal uang? Aku rasa uang Sasuke tak akan habis untuk memanjakanku bahkan Sasuke mampu memberikanku sebuah pulau asalkan aku yang meminta, dan untuk rumah? Apa kau tidak tau jika apartemen mewah ini sudah Sasuke berikan untukku. Lalu menurutmu apalagi yang akan aku butuhkan??" Jawab Naru sambil menatap Sakura dengan pandangan meremehkan

☑️Love Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang