Chapter 14 : Karma

5.1K 439 30
                                    


Sasuke mengakhiri ciuman panasnya dengan kecupan manis pada bibir pink Naruto lalu membelai lembut pipi mochi sang wanita pujaan.

"Aku kembali" Ucap Sasuke dengan senyum manis yang jarang diperlihatkan pada orang lain

"Kenapa begitu lama?" Naru mencoba menahan air matanya untuk tidak menetes, sungguh Naru sangat merindukan Sasuke dan ini adalah pertemuannya dengan Sasuke setelah sebulan lamanya mereka saling tak berkomunikasi

"Maafkan aku, kemarin aku masih ragu. Tapi sekarang aku sudah kembali, dan aku berjanji untuk tidak lagi meninggalkanmu apapun yang terjadi"

Mendengar penuturan Sasuke, Naru dengan bahagianya menghamburkam tubuhnya kearah Sasuke. Ia memeluk Sasuke dengan sangat eratnya membuat iri wanita-wanita yang sedari tadi sibuk merekam kegiatan pasangan yang sedang dimabuk cinta itu.

"Hai tuan, seharusnya kau meminta maaf padaku" Yahiko seenaknya memotong moment manis SasuNaru

"Siapa kau?" Sasuke memandang sinis  Yahiko lalu melepaskan pelukannya dengan Naru lalu mendekat kearah Yahiko dengan wajah penuh amarah. Sejujurnya Sasuke masih kesal dengan apa yang tadi ia lihat saat Naru dan Yahiko berciuman. Dan ia bermaksud untuk memukul Yahiko lagi dengan menarik kerah baju Yahiko sampai Naru menghentikan tindakannya.

"Hentikan Sasu, dia tak bersalah" Ujar Naru

"Jadi kau membelanya?" bukannya mendingin, Sasuke justru bertambah amarahnya.

"Tapi dia memang tak bersalah Sasuke"

Sasuke yang marah segera menarik lengan Naru dengan erat untuk meninggalkan kerumunan orang di cafe Hinata menuju ke mobil mewah yang tadi ia parkir.

Namun saat Sasuke akan membuka pintu mobilnya untuk Naruto, ia dikejutkan dengan sebuah suara yang ia kenal.

"Sasuke !!!!"

Saat ia menengok benar saja, ia melihat ibunya dan Sakura yang sedang menatapnya dengan pandangan yang berbeda. Jika ibunya menatap Sasuke dengan tatapan tidak percaya lain lagi dengan Sakura, ia melihat Sasuke dengan wajah kecewa dan mata yang berkaca-kaca. Namun Sasuke tidak peduli ia tetap menyuruh Naru masuk ke kursi penumpang dan ia berjalan menuju kursi kemudinya.

Sasuke masih dalam keadaan marah, namun sebelum menyalakan mobilnya ia masih sempat memasangkan seatbelt pada Naru membuat Naru merasa senang dan merasa diperhatikan.

Sebenarnya saat masih di Cafe tadi Naru sudah melihat keberadaan Mikoto dan Sakura, tapi itu tidak membuat Nyali Naru menciut. Ia bahkan dengan terang-terangan tesenyum remeh kearah mereka dan hanya dia juga Sakura yang mengetahui apa yang Naruto lakukan.

"Siapa pria tadi?"

Sasuke membawa mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata, tapi itu sama sekali tidak membuat Naru ketakutan. Ia justru menikmati tingkah manis Sasuke yang sedang dilanda cemburu berlebihan

"Bukankah harusnya kau lebih memikirkan tentang apa yang akan kau lakukan mengingat tadi istri dan ibumu melihat kelakuanmu?" Jawab Naru membuat si bungsu Uchiha bertambah marah.

"Jawab saja aku, aku tak peduli apa yang ada dalam fikiran mereka" Jawab Sasuke murka

"Dia Yahiko-nii, temanku" Jawab Naru asal

"Teman? Tapi kalian berciuman? Dibibir?" Sasuke tak percaya dengan apa yang ia dengar, bagaimana mungkin Naru dengan entengnya mengatakan bahwa berciuman dengan orang lain adalah hal yang biasa.

"Dia adalah mantan client-ku dan kami masih berteman sampai sekarang, lagipula apa hakmu? Kita bahkan sudah tidak ada hubungan" Naru mencoba memancing Sasuke agar Sasuke segera dapat mengambil keputusan tentang hubungan mereka berdua. Tapi bukannya mendapatkan jawaban, Sasuke justru terlihat marah lalu menghentikan mobilnya dibahu jalan dan melepaskan seatbeltnya.

☑️Love Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang