Chapter 50 : Not now

2.7K 290 31
                                    

"Ichirou !!!"

Shion menyentuh kaca pembatas yang membatasinya dengan sang putra yang kini berada digendongan Kushina.

"Ya. Ini adalah bayimu, putramu" jawab Kushina enteng.

"Kenapa kau begitu tega memisahkan seorang anak dengan ibunya? kenapa kau menculik Ichirou? Kau tau sudah 2 minggu ini aku tak bertemu Ichirou"

Shion berteriak penuh amarah pada Kushina yang ternyata baru ia ketahui adalah dalang dari penculikan putranya beberapa minggu yang lalu.

"Kau sendiri kenapa begitu tega memisahkan aku dengan Kyuu? Kau bahkan sudah membuatku tak bisa lagi bertemu dengannya seumur hidupku"

Balas Kushina yang mampu membuat Shion terdiam.

"Kau tau rasa sakit seorang ibu saat kehilangan putrinya? Sakitnya bahkan sampai tak bisa kau bayangkan. *Anak yang kehilangan orang tuanya disebut anak yatim piatu, suami dan istri yang kehilangan pasangannya disebut jabda dan duda, tapi untuk kami yang kehilangan putri kami? Kami tak memiliki sebutan apapun karena rasanya sangat menyakitkan hingga bahkan kau tak akan sanggup untuk membayangkannya" lanjut Kushina.

"Kau tau, Kyuu bahkan rela melepaskan Itachi untukmu, dia tak meminta tanggung jawab apapun pada Itachi, dia melewati kehamilannya tanpa suami dan ia malah rela menjauh dari Itachi hanya untukmu , tapi apa yang kau lakukan? hatimu yang gelap malah membutakan segalanya, kau dengan jahatnya berusaha menyingkirkan putriku, bahkan kedua putriku, kau juga hampir membunuh Naru. Putriku hampir saja mati karena ulah yang kau buat, aku sebagai ibu tak akan pernah memaafkanmu, aku akan membuatmu membayar semuanya"

Shion tertunduk mendengar ucapan Kushina, ia merasa amat menyesal dengan apa yang telah ia lakukan. Namun ia menyadari bahwa Kyuu sudah tak bisa kembali.

"Maafkan aku nyonya, maafkan aku"

Shion menangis sambil menunduk, menyesali perbuatannya. Sedang diseberang sana Kushina hanya bisa menatap Shion iba.

"Aku akan mengembalikan putramu pada Mikoto, aku harap kau bisa menyesali perbuatanmu di Penjara"

Kushina lalu pergi begitu saja meninggalkan Shion yang kini menangis meraung, memohon agar ia bisa memiliki cukup banyak waktu bersama putranya yang kini sudah dibawa oleh Kushina.

"Maafkan aku nyonya, maafkan aku Kyuu"

***************

"Kurama putra Kaasan. Kau sangat tampan" Naru tengah menggendong Kurama sambil memberikan sebotol Asi yang ia dapatkan dari donor Asi, begitupun Ichirou saat ia ditempatkan dirumahnya, Naru tak tega untuk memberikan mereka susu formula karena itu, ia lebih meminta donor Asi dari RS yang tentunya sudah steril dan Higienis.

" Kurama-chan !!!!!"

Suara anak perempuan begitu nyaring terdengar memasuki indera pendengaran Naru, yang ternyata adalah Sarada yang baru saja datang dengan ayahnya Sasuke yang tengah membawa beberapa kantung papper bag yang entah berisi apa.

"Lihatlah sayang, Sarada-neechan dan juga Papa datang menemuimu"

"Neechan, aku ingin melihat adik bayi, apa boleh?" Ujar Sarada setelah ia sebelumnya memeluk Naruto.

"Tentu sayang"

Cuuuppp

"Bagaimana kabarmu sayang?"

Sasuke mengecup bibir Naru setelah Naru menaruh kurama di box bayi yang sudah disediakan.

"Aku baik, begitupun Kurama. Apa yang kau bawa Sasuke?"

☑️Love Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang