Dewa kematian saja
tak menyangkal kalau aku
memang mencintaimu.--Hwang hyunjin--
Selamat Membaca
***
"Na."
Setelah Mina berteriak seperti tadi Hyunjin langsung menyusul Mina, tapi pintu kamar dikunci dari dalem.
"Pergi!! Gue gak mau ngomong sama lo!"
"Plis, Na, ayo kita ngomong bentar aja."
"Bacot!! Pergi lo!!"
"Gue gak akan pergi sampe lo mau buka pintunya," kekeh Hyunjin bahkan Hyunjin berniat buat dobrak pintunya, tapi takut Mina tambah ngamuk.
"Na---"
ting
Hyunjin meraih hp-nya di dalam saku untuk melihat siapa yang mengiriminya pesan.
Hyunjin mendengus kesal membaca pesan yang masuk.
"Na, gue pergi sebentar," pamit Hyunjin dan langsung menyambar kunci motornya di atas meja.
Sedangkan disisi lain, Mina sedang menyumpah serapahi Hyunjin.
"Bangsat Hyunjin!!"
"Gue benci lo!!"
Saking kesalnya Mina sampai memukuli gulingnya dan mencakar cakarnya sampai hampir sobek.
"Ah, gila ya!!"
"Gak bisa dibiarin!" Mina memakai jaketnya dan pergi ke supermaket ia tidak bisa membiarkan moodnya hancur karna Hyunjin.
Jadi, Mina putusin buat beli coklat berharap moodnya naik.
Mina memakan coklatnya sambil berjalan pulang.
"Sialan. Kalo gue sampe gendut gue abisin lo Jin," geram Mina masih memakan coklatnya.
Mina melihat siluet seseorang yang tak asing baginya dan berhenti untuk melihatnya lebih jelas.
Sial pemandangan di depan sana malah membuat mood Mina semakin hancur
"Hyunjin," lirihnya.
---
"Na---" baru saja Hyunjin benar-benar akan mendobrak pintunya namun sebuah notif menghentikan niatnya.
Ia meraih hpnya melihat siapa yang memgiriminya pesan.
Hyunjin mendengus kesal membaca pesannya. Kira-kira seperti ini pesannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh || HHJ
Teen Fiction"Gue tahu apa yang akan terjadi kedepannya." "Gak usah sok tahu lo, masih bau kencur udah belagu!" -Hyunjin. 13+