14. Apa Devisi Musuh?

110 13 0
                                    

“Kan kita musuh, kenapa Lo peduli banget sama gue? Apa devisi musuh udah ganti jadi saling mengerti satu sama lain?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Kan kita musuh, kenapa Lo peduli banget sama gue? Apa devisi musuh udah ganti jadi saling mengerti satu sama lain?”


Selamat Membaca


































Ulangan akhir semester ganjil telah usai. Mina memijat pelipisnya sembari berjalan ke luar ruangan. Pastilah, setelah ini ia dipanggil ke ruang BK karena Dahyun dan Pak Sungjae.

"Mina!" panggil Pak Sehun dengan kacamata yang bertengger dihidung runcingnya, "Ke ruangan saya." Mina menghela nafas, berjalan loyo mengikuti jejak Pak Sehun.

Sungguh tak adil, padahal kan Dahyun yang menyontek, tapi dia yang dipanggil.

"Pak, kok cuma saya yang dipanggil?" protes Mina sesampainya di ruang BK.

"Mana saya tahu, saya cuma dapat laporan kalau kamu nilai C sikapnya di hari pertama," jawab Pak Sehun menyodorkan bukti dan juga buku poin, "Tanda tangan disini!" perintah Pak Sehun.

"Jangan dong pak," kata Mina memelas, "Saya orangnya baik kebaikan, kan kita harus menolong teman," lanjutnya.

Pak Sehun menggeleng pelan. "Kamu mau saya tambah poinnya?" ancam beliau.

Mina melotot tajam, menggelengkan kepalanya cepat-cepat. "Pak Sehun mah, padahal bapak mirip banget lohk sama Sehun EXO," kata Mina meraih pena malas.

"Jangan, yah, pak, bapak kan ganteng kayak Oh Sehun EXO." Mina menampilkan wajah memohonnya agar pak Sehun tidak mempoinnya.

"Mina, jangan tambah pekerjaan saya." Sehun memijat pangkal hidungnya pelan.

"Kan kalau saya gak ada, bapak nganggur, paling cuma ngajar bahasa Inggris," balas Mina yang kukuh tak mau memberi tanda tangan.

"Minaaa--"

"Pak Sehun, plisss," mohon Mina dengan wajah melasnya.

"Minaaa--!!",

"Pak Sehun, plisss yah, kalau saya tanda tangan, bapak bakal gak mirip lagi sama Oh Sehun EXO," mohon Mina lagi.

"Jangan seperti itu, saya ini guru. Wajah melasmu gak akan merubah segalanya," tolak Pak Sehun mentah-mentah, "Tinggal tanda tangan, apa susahnya?"

"Susah dong pak, kayak rindu ke Hwang Hyunjin!"

Mina menutup mulutnya cepat-cepat, sedangkan wajah Pak Sehun ngebugh kayak orang syok dapat uang satu milyar karena menang lotre.

"Maksudnya, Hwang Hyunjin Stray Kids yang rambutnya gondrong itu pak," jelas Mina cepat-cepat.

"Halah, dasar anak muda!" tepis Pak Sehun, "Sudah cepat tanda tangani," lanjutnya.

Mina menghela nafas, sungguh nasibnya kali ini benar-benar tidak baik. Dengan terpaksa, Mina menanda tangani buku poin.

Bark!

Musuh || HHJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang