Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Orang gila! Gak punya otak! Gue benci sama Lo sampai kapanpun!"
/////
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
***
"Nah loh... Panjang umur," kata bunda dari ruang tamu.
"Loh bun, ini siapa yang meninggal?" tanya Mina khawatir.
"Meninggal?" tanya Bunda balik.
"Itu tadi Mina liat ada bendera kuning di depan trus itu di depan mobil siapa? Ayah dimana? Baik baik aja kan?" tanya Mina bertubi-tubi.
"Tanyanya satu-satu dong, Bunda jadi pusing," kata Bunda.
"Ayah baik baik aja dan masalah bendera kuning, perasaan tadi gak ada," jawab Bunda menjelaskan.
"Tapi tadi ada," kata Mina sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Woy, Na, itu bukan bendera kuning, tapi kresek kuning yang nyantol dipager," kata Hyunjin yang baru sampai di belakang Mina dengan kresek kuning ditangannya, sedangkan Mina cengengesan gak jelas.
Melihat itu, Bunda hanya menggeleng-menggelengkan kepalanya "Makanya kalo liat yang bener," kata Bunda.
"Abisnya mata Mina siwer gara-gara dibonceng Hyunjin," kata Mina dengan cengiran khasnya.
"Kok gue?" sahut Hyunjin tak terima.
"Mata lo aja yang bermasalah," lanjutnya yang mendapat cibiran dari lawan bicaranya.
"Udah-udah kalian ini," lerai bunda, "Yaudah masuk dulu jin," titah bunda pada Hyunjin.
"Makasih tan Hyunjin langsung pulang aja," tolak Hyunjin sopan sebenarnya ada yang Hyunjin hindari dari ajakan bundanya Mina.
"Udah ayuk!" kata bunda final.
Hyunjin hanya pasrah karna tidak enak ia menolaknya, sedangkan mina mengekori bundanya.
"Wah wah tumben rame," kata Mina melihat banyak orang di rumahnya termasuk om, tante, dan kedua adik sepupu kembarnya serta dua orang yang tidak mina kenal mungkin tamu ayahnya.
"Woy kak apa kabar?" tanya Dongpyo adik sepupunya.
