23. Problem

76 9 2
                                    

Sejauh apapun gue pergi, Lo akan terus bersama gue walau bentuk fatamorgana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sejauh apapun gue pergi, Lo akan terus bersama gue walau bentuk fatamorgana.





Selamat Membaca---





















Mina baru saja sampai di depan rumah selepas senja menghilang. Sepulang sekolah tadi, ia mampir dulu ke tempat yang sering ia kunjungi. Kakaknya, kak Taehyun. Rasa rindu Mina yang selalu menarik dia kesana hingga termakan waktu lama.

"Makasih, ya, mas," kata Mina kepada mas-mas berjaket hijau.

"Iyah, mba. Jangan lupa bintang limanya," balasnya menyaut helm Mina.

"Okeh." Mina mengambil handphone dalam saku dan langsung memberikan bintang lima.

"Thanks, mba."

"YAW, mas."

"Ha?"

"You are welcome."

Selepasnya, Mina langsung masuk ke dalam rumah. Ia mendengus kesal kala lampu teras masih mati, padahal motor Hyunjin terparkir manis di depan garasi.

Ceklek.

Pintu rumah terbuka lebar. Mina menganga lebar karna terkejut. Ruang tamunya disulap seperti tongkrongan anak muda. Mina keluar lagi, memastikan bahwa hanya motor Hyunjin yang ada.

"Kalian ngapain?" tanya Mina pertama kali mengalihkan pandangan mereka.

"Anjirlah, udah pulang bininya Hyunjin," kesal Jaemin yang sedang memainkan gitar.

"Lohk, Lo udah pulang?" tanya Felix balik.

"Gak, masih di sekolah. Ya, udah pulang lahk!" Mina menghentak kakinya sebal.

"Oh, Na? Kamu udah pulang? Aku telepon dari tadi kenapa gak diangkat?" tanya Hyunjin yang baru dari dapur membawa senampan cemilan.

"Lo juga, kagak usah pake kamu-kamuan!"

Hyunjin menautkan alisnya. "Bajingan, gue salah melulu," dengus Hyunjin pelan.

"Betewe, Na, kita cuma mau numpang main doang kagak ngerampok," ucap Min Ho.

"Tenang Na, aman kok. Gak main macem-macem," imbuh Ji-Su.

"Iyah, kita-kita positif kok kalo ngumpul." Jaemin ikut bersuara dan lanjut memetik senar gitar.

"Boleh, ya, Na?!" kompak mereka semua kecuali Hyunjin, memasang mimik seperti anak kucing minta dipungut.

Mina memutar bola matanya malas. "Ya udah boleh, tapi jam delapan kudu udah pulang Lo semua. Banyakin belajar daripada main, biar bini Lo nanti kalo mau beli tas brended kagak mikir-mikir lagi!" perintah Mina.

"Siappp!"

"Eh, betewe." Mina mengurungkan niatnya untuk pergi ke kamar. "Renjun mana? Biasanya kalau kalian pada ngumpul, gak pernah absen kecuali Jaemin."

Musuh || HHJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang