“Datangnya tidak salam,
perginya tanpa jejak.”Hari bertaut begitu cepat dengan Mina yang belum kunjung sadar tujuh hari belakangan ini. Beberapa teman, sahabat, dan guru Mina sudah silih berganti berkunjung serta mengucapkan doa agar segera pulih. Nyatanya, semua masih maya bagi Mina untuk sadar.
Seorang wanita paruh baya, senantiasa menunggu anaknya untuk sadar dari mimpi panjangnya.
"Mina, ayo bangun nak," pinta bunda Mina sembari menggenggam tangan mungil anaknya.
"Nanti bunda masakan kesukaan Mina. Kita bakal jalan-jalan ke taman tiap akhir pekan. Nonton film bareng sama Bunda. Mina kangen kan?" Ye Jin menatap lantai yang ia pijak, tak kuat menahan derasnya air mata.
"Tante?"
Seseorang masuk ke dalam ruangan Mina. Si kembar pembuat onar dan selalu membuat kepala orang mau pecah datang bersamaan. Mereka tinggal di bandung dan ketika mendengar berita tentang Mina, langsung saja keduanya pergi meninggalkan bandung menuju Jakarta.
"Dongpyo? Sunoo?" Ye Jin menghapus jejak air matanya. Membuat dua kembar itu tersenyum pelan.
"Apa kabar tante?" tanya Dongpyo sambil memeluk tubuh tantenya.
"Alhamdulillah baik, kalian berdua aja?"
Sunoo menggangguk cepat. "Iyah, tan. Bunda sama Ayah nanti nyusul, katanya ada urusan bentar. Tante udah makan?"
Ye Jin menarik nafas untuk menetralkan rasa sesak dalam dada. "Sudah Sunoo."
"Tuh, kan, lo sih gak mau ngikut saran gue!" gereget Sunoo.
"Kenapa gue?"
"Kan lo yang saranin beli dua dus!"
"Yaudah tinggal dimakan!!"
Tawa Ye Jin pecah melihat pertengkaran dua anak kembar itu.
"Hehe, maap, yah, tan, Sunoo nih yang mancing-mancing emosi," ucap Dongpyo.
"Kok Sunoo? Salah terus dah." Sunoo mengerucutkan bibirnya ke depan.
"Aw, sakit!" Dongpyo meringis pelan saat kakinya diinjak oleh kembaran yang tiada akhlak sama sekali.
"Eugh? Bunda?"
Ketiga pasang mata itu, menatap sumber suara bersamaan. Ye Jin langsung tersenyum senang, sedangkan Dongpyo serta Sunoo langsung berhamburan memeluk Mina kuat.
"He! Minanya gak bisa nafas!" teriak Ye Jin.
"Aaaa, kak Mina Dongpyo kangen banget." Dongpyo menoel-noel pipi Mina bagai squishy.
"Sunoo juga!!"
"Haa, Mina gak bisa nafas."
Sontak keduanya melepaskan pelukan. Melihat wajah Mina yang merah padam sebab kesusahan bernafas akibat keduanya. Dasar anak nakal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh || HHJ
Teen Fiction"Gue tahu apa yang akan terjadi kedepannya." "Gak usah sok tahu lo, masih bau kencur udah belagu!" -Hyunjin. 13+