29. This Isn't Dream

62 11 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Alam tak pernah bercanda dengan takdir.”





Selamat Membaca~

































Baejin menatap nanar motor Scoopynya. Tau gitu dia gak bakal nyari si pemilik rumah. Mau gak mau buat boncengan tiga. Udah berasa jadi cabe-cabean perempatan yang tiap jam dua pagi keluyuran pakai baju sexy.

"Mina ditengah!" instruksi Baejin.

"Gak, gak mau! Apa kata ibu-ibu komplek nanti?" sebal Mina menatap Baejin yang tengah ketawa.

"Kayak sama siapa lo," jawab Baejin, "Dahlah, kuy berangkat!" ajaknya.

Alhasil, Mina benar-benar di tengah. Di gapit oleh dua cowok yang notabenenya seperti pengganti kakak Mina. Sepanjang jalan, cewek itu cuma diam. Mendengarkan obrolan laki-laki antara Baejin dan Hyunjin.

"Gimana bisa jin?!" Baejin sedikit berteriak.

"Gak tahu gue cok. Orang tiba-tiba nyerang," jawab Hyunjin.

"Pake baju apaan?"

"Item. Udah kek ninja hotori."

Baejin diam mengingat seseorang. "Renjun kali-- aw, anjing sakit banget, oncom!"

Mina mencubit tangan Baejin kuat-kuat hingga lelaki itu meringis. Dasar, manusia yang kalau ngomong gak pernah disaring dulu.

"Mulutnya gue remasol, ya, Bae," cetus Mina.

"Eh, busett. Ntar kalau jentor lima senti apa kata dunia?!" Baejin mendumal sambil fokus membawa motornya ke kediaman Mina dan Hyunjin.

"Terus apa kata dunia kalau Lo seudzon sama orang gitu, ha?!" Baejin mencibir Mina pelan. Biar orangnya gak denger apa yang Baejin cibirin sepanjang jalan itu.

Sampai mereka di rumah Mina dan Hyunjin, Baejin nuntun motor Scoopy kesayangannya ke dalam garasi, sedangkan Mina membantu Hyunjin untuk masuk ke dalam rumah.

Dua orang itu, duduk di sofa ruang tamu. Berhubung Mina perempuan sendiri, jadi dia yang membuatkan minum di dapur.

"Lo kayaknya deket, ya, Na, sama Renjun?" tanya Baejin saat Mina datang membawa minum dari dapur.

"Biasa aja," saut Mina.

Baejin manggut-manggut mengerti, langsung menyaut minum yang dibuat Mina. "Tapi, kemarin Lo ngapain sama Renjun di taman rumah sakit? Gue pengen samperin, tapi Nayeon keburu mau pulang abis jenguk neneknya." tanyanya lagi.

Mina diam ditempat berdirinya tadi. Ia melihat raut wajah Hyunjin yang mengerutkan dahi.

"Salah liat kali, Lo."

Musuh || HHJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang