“Seburuk-buruknya kita dimata orang, tapi kita gak boleh buruk juga
ke temen sendiri.”Selamat Membaca...
Jam pelajaran terakhir belum jua usai, tapi Hyunjin sudah meninggalkan kelas bergegas ke rooftof sekolah. Matanya terfokus pada layar handphone dengan jari-jari tangan yang menari cepat.
Brug!
Tubuhnya tertabrak sesuatu, namun ia tak terpental. Tetapi, berbeda dengan perempuan kurus yang tertabrak Hyunjin. Ia jatuh dengan posisi duduk dan bukunya berhamburan.
"Lo bisa berdiri sendiri kan?" tanya Hyunjin.
Perempuan itu meringis pelan sembari berdiri. Ia juga memunguti bukunya sendiri, sedangkan Hyunjin berdiri tanpa berniat membantu.
"Kenapa Lo lagi, Lo lagi!" sebal perempuan itu.
"Eh?!" Hyunjin mengerutkan keningnya. "Dih, kalau tau Lo juga gue ogah nanya-nanya. Dasar Minong brekele!" lanjutnya.
Perempuan bernama Mina itu menodongkan telunjuk tepat didahi Hyunjin. "Gue juga gak sudi buat ketemu Lo juga! Dasar Jin Tomang!"
"Nama gue bagus-bagus Lo panggil jin Tomang?!" amarah Hyunjin mula meningkat.
"Eh, Lo juga ngaca jin Tomang!. Nama gue bagus-bagus Mina, Lo panggil Minong, emang gue gentong!!" balas Mina yang tat kala marah.
Kedua tangan Hyunjin bertengger manis dipinggul, ia mencondongkan tubuhnya ke arah Mina hingga gadis itu meringkuk. "LO BISA GAK SIH?! GAK NGERUSAK HARI GUE SEHARI AJA!!" marahnya tepat diwajah Mina.
Mina yang tak terima dibentak. Langsung menaruh buku-buku dipagar pembatas. "LO JUGA BISA NGGAK?! NGGAK NGERUSAK HARI GUE SEHARI AJA!" balas Mina.
"Rese Lo!" ucap Hyunjin terakhir sembari menyibak buku Mina hingga jatuh ke lantai awal dan langsung pergi, karena jengah dibuat tontonan gratis warga sekolah dari jendela kelas.
Sementara Mina yang menganga tak percaya atas perilaku Hyunjin yang menyibak bukunya, hanya mengepalkan kedua tangan. Ia berbalik menatap Hyunjin yang belum tertelan tikungan. "DASAR JIN TOMANGGGG!!!"
Hyunjin terus berjalan menuju rooftof sekolah mengabaikan Mina. Langkahnya kian menyepat setelah melirik arloji.
"Berantem dulu sama Mina?" interupsi Felix sembari menyenderkan tubuhnya pada pagar pembatas rooftof saat Hyunjin datang.
Jihon menggeleng pelan. "Hyunjin.... Hyunjin.... dia itu perempuan, Lo ga cape berantem sama dia melulu?" tanya Jihon.
"Bukan gue yang cari masalah, tapi Mina!" jawab Hyunjin melirik Jihon kesal.
"Tapi sama aja, perempuan itu harusnya dilindungi, bukan dimusuhi, Hyunjin," timpal Lee Know agar temannya itu sadar.
"Gue setuju min ho," saut Felix yang masih menyender santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh || HHJ
Teen Fiction"Gue tahu apa yang akan terjadi kedepannya." "Gak usah sok tahu lo, masih bau kencur udah belagu!" -Hyunjin. 13+