Bulan yang kesepian,
rahasia yang disembunyikan.Selamat Membaca---
Sehari setelah kekacauan dicamp semua murid kembali ke aktivitas masing-masing.
Termasuk sahabat-sahabat Mina dan anak presiden. Sekarang mereka sedang berada di Kantin kecuali Renjun sekarang dirinya malah terjebak di Perpustakaan, jika dipiki-pikir ia memang jarang sekali memasuki tempat ini, bahkan namanya saja tak pernah terdaftar pada buku kunjungan Perpustakaan. Tapi lihat, sekarang dirinya harus duduk berjam-jam disini karena sahabat laknat barunya.
Ia bersumpah akan mematahkan kakinya jika tidak datang dalam waktu 5 menit ke depan.
"Bener-bener ni orang, gue abisin kalo nggak dateng," dumalnya.
Tidak lama, akhirnya orang yang ia tunggu datang dengan muka bodohnya lalu orang itu duduk di depan Renjun.
"Lo mangkir kemana aja?" kata Renjun jutek.
"Bacot, gue lagi pusing gara-gara integral sialan," dumalnya, memang sebelum kesini ia ada ulangan harian.
"Bego sih."
Orang dihadapannya membulatkan matanya kesal menatap renjun jengkel. "Sialan! Gue nggak sebego itu!"
"Dahlah sia-sia gue nunggu lama ditempat laknat kayak gini," kata Renjun.
Duk!
Renjun mengusap kepalanya karena dilempari tipex oleh Pak Kyunhyun penjaga perpus.
"Jangan buat keributan disini."
Renjun kembali duduk, sedangkan orang di depannya tertawa mengejek.
"Makanya jan bacot, gue ngajak lo kesini karena mau ngomongin tentang camp."
Renjun mengerutkan keningnya. "Maksud lo tentang Mina?" orang di depannya mengangguk.
"Lo tau sesuatu?"
***
Entah kenapa tapi Hyunjin merasa Mina mulai menjaga jarak antara mereka. Tidak. Bahkan Mina seringkali terlihat menghindarinya. Seperti saat di sekolah tadi Mina jelas sekali menghindari dirinya, saat berpapasan di koridor, Hyunjin pikir apa ini ada hubungannya dengan kejadian di camp pasalnya saat Mina dibawa ke rumah sakit Mina terlihat baik-baik saja dan malah diperbolehkan pulang saat pagi harinya, jelas ini sangat aneh seperti Mina sedang menyembunyikan sesuatu dari Hyunjin.
"Na..." Hyunjin mengetuk pintu terlebih dahulu karena sejak pulang Mina sedikit lebih sensitif saat melihat Hyunjin, tapi cukup Hyunjin harus bicara dengan gadisnya sekarang juga.
"Paan?" sahut keras Mina dari dalam.
"Jalan yuk, mumpung malming nih!" ajaknya.
"Lo aja, gue males."
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh || HHJ
Fiksi Remaja"Gue tahu apa yang akan terjadi kedepannya." "Gak usah sok tahu lo, masih bau kencur udah belagu!" -Hyunjin. 13+