SELAMAT MEMBACA
Hyunjin memarkirkan mobilnya ditempat yang sudah lima tahun ini tidak pernah ia datangi karna pekerjaannya sebagai CEO yang terlampau sibuk, mengintip dari balik jendela memandang hamparan rumput hijau yang terawat tangannya bergerak membuka pintu mengeluarkan dirinya dari kerangka besi itu.
Suara ketukan sol sepatu yang bertemu dengan trotoar mengalun indah memecah kesunyian dengan ditemani hembusan angin. Hyunjin berhenti sebentar menahan sesak yang mulai menjalar sudah lima tahun dia melupakan sosok yang selalu menemaninnya dulu.
Tempat ini tidak berubah sedikitpun masih sama persis seperti terakhir kali ia datangi lima tahun lalu
Kenangan kenangan indah berputar di kepala nya seperti drama kolosal yang ia tonton saat SMA dulu.
Tentang bagaimana dia bertemu gadis itu, persahabatan, cinta dan rasa sakit ini terangkum indah di memori nya yang tak mungkin ia lupakan.
Gadis itu, orang yang terlalu sepesial untuk dilupakan, terlalu sempurna untuk melengkapi hidupnya. Orang itu terlalu baik sampai-sampai tuhan tidak mau merelakannya.
Jangan bilang kau akan meninggalkanku lagi
Tolong jangan tinggalkan aku
Bahkan untuk sekedar menutup mata aku merasa takut untuk alasan yang sama setiap harinya
Aku takut tidak bisa melihatmu lagi, itu benar...Dan hari ini, permainan kembali dimulai..
Aku tidak bisa menemukan mu
Aku mulai frustasi dengan permainan ini
Berlarian seperti orang bodoh, aku tidak tahan sungguh...
Memanggil namamu sambil menangis
dan ya, aku menemukan mu...Kembali untuk pergi.
Malam ini lebih sunyi tanpamu
dan untuk yang kesekian aku mulai ketakutan
Akankah aku melihatmu lagi besok?Akankah kau kembali???
Hyunjin berhenti mensejajarkan tubuhnya didepan batu putih itu, memaksakan seulas senyuman, membelai batu kapur itu menatapnya penuh kerinduan
"Terima kasih sudah mau mengisi hatiku...
...Shin...
...Dan maaf."
Meletakan buket bunga aster kesukaan gadis itu, tanpa diduga dedaunan didekatnya berguguran indah seolah menanggapi kalimat pendek yang Hyunjin lontarkan membuat hatinya menghangat.
Hyunjin memejamkan matanya menikmati hembusan angin, menemani sang surya kembali ke peraduannya.
Hyunjin menolehkan kepalanya, tersenyum manis menatap seorang gadis cantik dengan balutan dress selutut serta dua tongkat dikanan kirinya. Hyunjin menepuk celananya yang sedikit kotor kemudian menghampiri gadis itu.
"Yok pulang," kata Hyunjin setelah mengecup kening gadis itu kemudian merangkulnya membantunya berjalan meninggalkan tempat sunyi itu.
"Na..." panggil Hyunjin saat keduanya sudah masuk kedalam mobil.
"Hmm?"
"Makasih."
Mina mengerutkan alisnya. "Buat?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh || HHJ
Dla nastolatków"Gue tahu apa yang akan terjadi kedepannya." "Gak usah sok tahu lo, masih bau kencur udah belagu!" -Hyunjin. 13+