15. Menyambung Dua Utas Tali

93 14 0
                                    

“Gue gak tahu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Gue gak tahu. Disatu sisi gue sedih, disatu sisi gue marah, dan disatu sisi lain nyatanya Lo gak baik buat kesehatan jantung gue.”

Selamat Membaca~~






















Hyunjin memutuskan untuk pulang saja setelah tadi rencananya gagal kerena kendala perut Mina yang sakit

"Mampir gak neh?" kata Hyunjin yang masih fokus menyetir.

"Pulang ajalah, mager neh," jawab Mina. Hyunjin mengiyakan daripada debat sama maung apalagi Minanya lagi kedatangan tamu hari pertama pulak, bisa-bisa digaruk tu bibir makin dower nanti.

Ting!

Hyunjin meraih hp-nya melihat pesan yang masuk, ternyata dari papahnya.

Bapak Chan Terhormat

Jin tolong ambilin dokumen dimeja kerja papah dungs, penting!!

Yaelah ganggu ae pah


Uang jajan papah potong!

Iya iya

Kenapa gak suruh mamah aja?
Kan mamah mesti dirumah

Yang warna maron
Mamamu lagi ribet papa gak
berani ganggu yang ada ntar diamuk masa

Oke vrou otewe

Thank vrou gpl

Hyunjin menyimpan hpnya. Ia menatap Mina, "Na, ikut kekantor papah, gak?" tanya Hyunjin.

"Ngapain anjir? mending gue maraton star up," jawab Mina, emang lagi bucin sama Jipyung Mina tuh.

"Korea teros!! Makanya idup lu ndrama," sinis Hyunjin yang mendapat tampolan dari Mina. Udah dibilang maung, masih aja mancing emosi.

Hyunjin mengantarkan Mina dan langsung pergi untuk ngambilin pesenan her dad.

"Hyunjen main yuk!!" panggil Renjun ala-ala iklan milkita.

Duk~~!

Dengan sangat mulus, sebuah sendal mendarat di kepala Renjun dan pelakunya tak lain adalah sang pemilik rumah terhormat, tuan muda Hwang Hyunjin.

"Woy ngapain lo?!!" teriak Hyunjin yang sudah dil uar pager.

Jadi, rumah Hyunjin punya 2 pintu gerbang, pas Hyunjin keluar lewat gerbang kanan, Renjun masuk lewat gerbang kiri. Jadi, mereka selisipan gaes, tau gak?

Yagitulah pokoknya gak ketemu mereka.

Renjun menghampiri Hyunjin. "Beskem. Lu ditungguin juga," kata Renjun.

Musuh || HHJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang