not like that, Ji!

390 36 4
                                    

Pekan Terakhir November 2019

Matahari sudah hampir terbenam ketika seorang pemuda dengan style yang sangat khas melangkah masuk ke sebuah rumah di kawasan Hannam.

Setelah menyelesaikan tumpukan pekerjaan ia menepati janjinya untuk datang kemari, rumah elit milik kakak perempuan satu-satunya.

.

Selesai makan malam bersama, Kwon Dami tampak kembali disibukkan dengan tumpukan box-box besar dan paperbag yang kesemuanya dihiasi pita-pita cantik. Si bungsu -leader Ji- yang tampak sumringah mendekatinya.

"Banyak sekali.." komentarnya.

Dami mengangguk, "Hmm, sudah sebulan lebih sejak pernikahan dan masih saja hadiah berdatangan."

Bungsu Kwon tertawa kecil, kemudian melangkah menuju sisi lain ruangan yang penuh dengan bingkisan dari rekan-rekan kakaknya. Lukisan, vas, dan sederet barang mahal lainnya.

"Apa ini semua pemberian tamu undangan?" Tanyanya.

Dami menoleh singkat, "benar, aku belum sempat menatanya", jelasnya dengan tangan yang masih sibuk bekerja.

Jiyong manggut-manggut. Dengan tidak sengaja sudut matanya menangkap keberadaan sebuah benda yang terletak di atas bufet. Ia mendekati bufet minimalis bercat putih itu, tangannya meraih sosok benda yang baru saja mencuri perhatiannya.

Sepasang Bordeaux Wine Glasses, berdiri berdampingan di dalam bufet kaca seperti memang sengaja Dami letakkan dengan spesial di situ.

Jiyong mengambil salah satu dari keduanya. Inderanya fokus memperhatikan gelas kristal di tangannya dengan seksama.

"Bagus sekali kan? Itu brand mahal dan produksi terbatas", Dami memberi penjelasan tanpa diminta.

Jiyong menoleh cepat, "Eh?"

"---benar, aku tau ini produk mereka, memang mahal," lanjutnya, kembali fokus dan menimbang-nimbang gelas di tangannya.

Kwon Dami mengulum senyum. Melangkah menuju bufet mendekati adik laki-lakinya. Tangannya meraih satu gelas kristal lain yang masih tertinggal.

"Apa kau merasa tidak asing? Ini hadiah pernikahan darinya. Dari Jiwon.."

Jiyong sontak menoleh lagi, "mwo? Benarkah?"

Dami menjawab dengan anggukan mantap.

"Noona apa kau mengundangnya?"

"Aiisshh! Ya tentu saja! Bahkan eomma berkali-kali mengingatkan agar tak terlewat untuk mengundangnya."

Jiyong melongo, matanya membulat seakan bertanya 'oh yaa?'

"Aku menghubunginya secara pribadi, sayang sekali dia tidak bisa hadir karena katanya sedang di Singapore untuk urusan pekerjaan. Dan kemudian bingkisan ini datang..." jelas Dami lagi.

"Ahh, pantas aku merasa tidak asing, 2 tahun lalu dia memang hobi mengoleksi gelas wine.. Dan menghadiahi ini padamu, berarti sampai saat ini masih menggemarinya.." ujar Jiyong pelan, kembali menatap gelas di tangannya.

Dami menghela nafas, adiknya itu akhir-akhir ini selalu tampak begini setiap kali membahas tentang sang gadis.

"Kau sudah bertemu dengannya?" Tanya Dami.

"Menurutmu?" Jiyong balik bertanya.

Dami melotot. "Yak Jiyongie! Kau belum menemuinya? Hampir sebulan sejak kepulangan, sudah begitu banyak pesta yang kau adakan bersama rekan-rekanmu dan kau sama sekali belum menemuinya?????"

I'm Yours {G-Dragon x Kim Jiwon, 2020}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang