NC 18+
Please be wise :)Pukul 8 malam.
"Kau sudah selesai mandi? kemarilah makan malam sudah siap..", ujar Jiwon tanpa menoleh pada laki-laki yang sedang mengendap melangkah menujunya.
Ck! Jiyong berdecik. Yeah niatnya ingin mengejutkan dengan tiba-tiba memeluk dari belakang tapi Jiwon keburu menyadarinya.
"Tak banyak yang bisa kutemukan di kulkas, dan kau tak mengijinkanku berbelanja, jadi hanya ini yang bisa kubuatkan..", tangan gadis Kim masih sibuk dengan piring-piring di depannya.
Jiyong memperhatikan meja makan, "hwaahh.. seperti ini kau bilang 'hanya ini'?? ini sangat istimewa sayang.." Ulasnya lantas mendudukkan diri pada kursi.
Nona Kim meletakkan mangkuk dengan isian sup iga sapi yang masih mengepul ke hadapan Jiyong, "Makan dengan perlahan, okey?"
Jiyong balas menatap dan tersenyum penuh arti pada kekasihnya.
"wae? Kenapa menatapku seperti itu?"
"Akan sangat menyenangkan jika setiap hari melihatmu seperti ini", Jiyong mengedipkan sebelah mata, "____kau sangat seksi dengan celemek itu, dear.."
"aishhh, jaga bicaramu, oppa!" Jiwon mengerucutkan bibirnya.
Jiyong menyuapkan sesendok kaldu iga ke mulutnya, "apa itu?" tanyanya tiba-tiba saat melirik botol-botol plastik yang sedang dibuka gadisnya.
"Suplemen..", Jiwon mengeluarkan sebutir kapsul dari masing-masing botol dan menatanya dalam mangkok kecil, "... aku tidak ingin kau sakit seperti kemarin."
Jiyong tertawa lirih. Ingatannya menerawang pada kejadian di panggung beberapa minggu lalu. "Hanya nosebleed sayang, hal seperti itu biasa terjadi."
Teringat betapa paniknya gadis itu ketika mengetahui Jiyong mimisan saat di atas panggung.
'Sayaaang, sungguh aku tak apa, tak ada yang serius, kau jangan menangis seperti itu' ujar Jiyong di sambungan video call.
Di layar smartphone-nya tampak jelas wajah gadisnya yang bengap, merah padam dan sedang menangis tersedu.
'---come on Ji, berhentilah menangis, hmm? Aku jauh lebih mengkhawatirkanmu jika kau terus menangis seperti itu.'
'hiks kau jahat sekali. Aku melihatnya di media, aku yakin kau tak akan memberitahuku, hiks hiks'.
Jiyong mendesah, ia memang berpesan pada asisten dan staff nya agar tak memberi tahu kekasihnya.
'—aku akan kesana!'
'mwo??!! Jiwonie jangan bercanda, kau mau terbang dari London ke Manila? Andwe, aku tak mengijinkan!!'
'hiks, kenapa tak boleh? Aku tau kau disana bersama siapa. Kau sudah menemukan obatmu ya? Hiks hiks'
Jiyong menghela nafas berat. 'menggemaskan sekali. selalu begini jika kau sedang risau', monolognya dalam hati.
'jangan berpikiran macam-macam, sayang. Aku tak akan mengijinkanmu jauh-jauh kemari hanya karena insiden kecil tadi. Akan lebih baik segera selesaikan pekerjaan kita, dan bertemu ketika kembali ke Seoul, arasso?'
Jiyong tersenyum lagi, hatinya selalu merasa tenang dengan segala perhatian yang diberikan gadis Lollipop-nya. Hanya berada di dekatnya seperti ini dan mendengar secara langsung deep low-tone suaranya saja sudah membuatnya damai. Mendapatkan free-day walau hanya sebentar dan menghabiskannya bersama sang kekasih hati adalah momen langka yang sangat ia syukuri.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours {G-Dragon x Kim Jiwon, 2020}
Random"bukankah sudah ku peringatkan padamu sejak awal, semua tidak mudah.." "tak masalah untukmu, tapi bagaimana dengannya?" "dunia kalian terlalu berbeda, leader!" Ketika seorang musisi kebanggaan negara dan seorang aktris papan atas menjalin hubungan...