Maldives (END)

976 43 14
                                    

Jiwon mengernyit, kelopak dengan bulumata lentiknya mengerjap perlahan. Sinar matahari yang menembus tirai putih sedikit membuatnya silau.

"Emmh..." Erangnya malas sambil berusaha menggerakkan badannya yang terasa pegal.

Sayang sekali, tubuh berbalut kulit seputih susu miliknya sama sekali tak bisa digerakkan bahkan hanya untuk menggeser posisi sedikitpun. Ia melirik jam berbentuk unik yang terpasang di dinding. Pukul 9 pagi. Pantas saja matahari sudah cukup menyilaukan.

Kepala bersurai panjangnya yang kini terlihat kusut menoleh ke arah lain, ke sisi ranjang, dimana seorang pemuda tampak seperti meringkuk memeluknya, menindih separuh badan yang membuatnya tak bisa bergerak.

Satu senyuman manis mengembang dari bibir ranum gadis Kim. Ahh tidak, tentu dia bukan gadis lagi sekarang. Ia sudah resmi menjadi Nyonya Kwon.

'tetap sama, seperti saat itu', monolognya dalam hati mengingat kejadian sekiar 3 tahun lalu di kamar sang pemuda, ketika ia mendapati Jiyong yang meringkuk memeluknya sampai pagi setelah dengan sekuat hati menahan nafsu untuk tak menggaulinya.

Untuk beberapa menit ia terdiam. Bolamata coklat emasnya asyik memandangi si pemuda yang kini adalah suaminya.

'Benarkah? Apa ini benar kau?' monolognya dalam hati.

Dengan perlahan ujung jemarinya mengelus alis hitam Jiyong, lalu turun menuju rahang dan berakhir di bibir.

Sedikit terkejut ketika dengan tiba-tiba si pemilik bibir yang masih terpejam menangkap jemarinya, menggenggam tangannya.

"wae? Apa kau terpesona olehku?" Tanya Jiyong malas. Suaranya serak dengan netra yang masih tertutup.

Jiwon yang sebelumnya sedikit terkejut kini tersipu. Arghhh dia ketauan sedang memandangi wajah suaminya cukup lama.

"--- morning, my wife."
Lanjut Jiyong sambil mengerjap dan mengumpulkan kesadaran. Suara deburan ombak kecil yang beradu dengan tiang-tiang penyangga terdengar olehnya.

"Kau sudah bangun daritadi?" Tanya Jiwon sambil membenahi posisi kepalanya agar sempurna saling menghadap.

"Hmmm, karena kau banyak bergerak jadi membangunkanku.."

"Astaga, bahkan aku hanya menggerakkan tanganku.." Jiwon melirik tubuh bagian bawahnya yang tertindih kaki Jiyong, 

"... bagaimana aku bisa bergerak dengan kondisi seperti ini? Lepaskan aku!"

Jiyong terkikik. Bukannya membebaskan tubuh sang istri, ia malah semakin mengeratkan kungkungan kakinya. Membuat 2 tubuh yang sedang tanpa busana itu saling bergesekan lagi. Selimut tebal putih yang mereka kenakan berdua tampak sangat berantakan, hanya menutupi tubuh di baliknya sekedarnya saja.

"Oppa, apa hari ini kau berencana 'mengurung diri' di sini lagi? Sudah 2 hari dan kita belum kemana-mana", protes Jiwon sambil mengerucutkan bibirnya gemas.

Yeah, mereka berdua sedang di Maldives.

Singkat cerita, setelah acara pernikahan penuh airmata di katedral Sabtu pagi itu yang berlanjut dengan after-party sederhana sore harinya, lantas mereka segera terbang ke Maldives.

Sang captain tentu saja mengabulkan keinginan istrinya untuk berbulan madu di pantai. Maka ia memberi pilihan antara Maldives atau Bora-Bora, yang dikenal sebagai salah dua jejeran pulau paling romantis di dunia.

Dan disinilah mereka sekarang.

Menempati sebuah villa minimalis yang dibangun terapung di pinggiran laut, menjadikan si penyewa serasa memiliki pantai dan pemandangan sunset pribadi.

I'm Yours {G-Dragon x Kim Jiwon, 2020}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang