Gratefully

308 37 0
                                    

Kau sedang memendam sesuatu

Kau sedang membisukan suara

Kau sedang menutupi perasaan

Ini bukan tebakan

Namun Tuhan yang menampakkan

***

26 Oktober 2019

Singapore

Gadis cantik bersurai hitam panjang itu tengah berlutut sendiri di dalam ruangan hotelnya yang cukup besar. Kedua telapak tangannya saling menggengam di depan dada, bolamata coklat keemasan -yang konon adalah bolamata terindah bagi seorang pemuda- tertutup rapat. Adalah Kim Jiwon, si gadis Lollipop yang memang hampir setiap harinya tak pernah absen menundukkan kepala dan merangkai bait-bait doa.

".... untuknya, Tuhan", ujarnya lirih mengakhiri permohonan.

Kelopaknya mengerjap perlahan, untuk sekian menit tubuhnya bergeming.

Walau tak lagi merapal doa namun tangannya masih terkepal, tubuhnya masih bertumpu pada kedua lutut. Sinar matahari yang menerobos melalui sela-sela tirai menerpa wajahnya yang putih. Midi dress berwarna putih polos, surai hitam panjang yang dibiarkan tergerai, wajah natural yang tak dibubuhi make-up apapun, ditambah sorot sinar matahari pagi yang menerpa sisi wajahnya, sungguh sempurna... Berkilau, cantik! Tak ayal jika seorang pemuda yang jauh di negri sana memanggilnya 'Bidadariku'.

"ottokae? Apa yang harus kulakukan?" gumamnya.

Sesungguhnya sejak malam perasaannya gelisah, jantungnya terasa berdebar lebih kencang. Tidurnya tak nyenyak. Hanya membolak-balikkan badan di atas bed, sesekali berdiri dan berjalan menuju jendela kaca besar yang menampilkan pemandangan malam Teluk Marina.
Dinginnya AC dan kenyamanan yang dijanjikan Marina Bay Sands nyatanya tak mampu menutupi kerisauannya saat ini. Bahkan ia sempat membuat kakaknya sebal, karena memilih tinggal di kamar daripada ikut berbelanja dan memenuhi dinner list restaurant mewah yang telah direncanakan kakak dan kakak iparnya.

Dengan alasan pekerjaan sudah hampir sebulan ia meninggalkan Seoul dan berada di negara dengan ikon Singa ini. Walau pada akhirnya ia memilih tinggal lebih lama ketika semua projectnya sudah selesai, dan sang kakak memutuskan datang menyusul untuk berlibur sejak 2 hari lalu.

Gadis itu berdiri, beranjak menuju jendela kaca besar dan membuka seluruh tirai yang menutupinya. Cakrawala Singapura sempurna terpampang.

Jiwon mengedarkan pandangannya, kedua lengannya bersedekap di depan dada. Sudah 3 hari ini pikiran dan perasaanya tak menentu. Cemas, gelisah, berdebar, semua berbaur dan tak bisa diungkapkan.

"Heufftt..." terdengar helaan nafas besar dari mulutnya.

Ting..

Suara smartphone di atas nakas, tanda 1 pesan masuk.

Jiwon sontak menoleh. Dengan cepat menuju nakas dan meraih smartphone-nya. Untuk sesaat memandangi benda canggih di genggamannya itu, dan dengan pelahan menggeser lock-screen.

Jantungnya semakin berdebar bersamaan dengan ibu jarinya yang menekan salah satu ikon aplikasi chat dan menampilkan nama si pengirim pesan.

Gadis muda si bungsu keluarga Kim itu mencelos, membaca sekian kata yang dituliskan si pengirim pesan. Netranya yang mulai mengembun masih fokus menatap layar, berkali-kali mengulang membaca isi teks untuk memastikan diri.

Dia sudah keluar.. dengan baik, tanpa kurang satu apapun..

Satu pesan yang diterima, dan masih dibacanya berulang-ulang. Disusul kemudian sebuah pop-up berita yang muncul dari atas layar. Jiwon lekas membukanya, bersamaan dengan airmata yang terasa mulai merembes.

Tangisnya semakin deras ketika laman berita menampilkan potret si pemuda yang sangat dikenalnya berpakaian seragam militer.

Kim Jiwon masih terpaku pada layar hingga tak menyadari suara intercom kamar hotelnya yang berbunyi lirih tanda dibuka dari luar. Dengan bantuan petugas hotel, Kim Taehee membuka kamar adiknya yang terkunci. Ia mengendap masuk, membawa sebuah piring berisi mille crepes dengan lilin angka 28 diatasnya. Irisnya menangkap sosok sang adik yang berdiri di dekat jendela dan tampak fokus pada ponsel.

"saengil chukahamnida..saengil chukahamnida.. saranghaneun Jiwonie, saengil chukahamnida..maaf sangat terlambat tapi daripada tidak sa----"

Taehee tak melanjutkan kata-katanya. Roman cantik yang tadinya mengembang senyum kini berubah shock menyadari adiknya yang ternyata sedang menangis.

"Jiwonie weirae? Kenapa kau menangis?" Tanyanya penuh kecemasan, mengguncang bahu kurus si bungsu.
Piring berisi mille crepes matcha dengan lilin yang masih menyala lekas di ambil alih oleh sang suami yang kemudian diletakkan di atas nakas. Seperti sang istri, Ji Hoon pun sama terkejutnya.

Si bungsu yang menyadari kehadiran kakaknya malah semakin menangis sesenggukan, lututnya lemas dan tubuhnya jatuh terduduk di lantai.

Ji Hoon sontak melongo, "Jiwonie apa kau sakit? Apa kau makan ttopokki instan?" Tanyanya. Kim Jiwon menggeleng lemah.

Taehee ikut terduduk, "Yakk.. Kim Jiwon ada apa?!! Ada apa sebenarnya, huh??!" Tanyanya semakin cemas.

"Eonni, dia.. dia.. kembali..", ucap Jiwon terbata disela tangisan.

Taehee mengernyit, "mwo? Apa maksudmu? Katakan dengan jelas, Ji!"

"d-dia hiks..hiks.."

"Aisshh cincaa..." Gerutu Taehee. Tangannya merebut ponsel yang masih menyala di genggaman Jiwon. Dengan cepat membaca berita yang tertera di layar.

G-Dragon Resmi Menyelesaikan Tugas Militernya Hari Ini, Disambut 3000 Penggemar

Terlampir pula beberapa foto si pemuda dengan seragam militernya dan sweater turtleneck berwarna senada. Sebuah rangkaian bunga pemberian fans melingkar di lehernya.

Untuk sesaat Taehee tampak cengo.
Yah, baguslah pemuda itu telah kembali tanpa kurang satu apapun, hanya saja ia masih terkejut melihat reaksi adiknya yang menangis tersedu-sedu oleh berita semacam itu.

"Eonni.. dia menyelesaikan tugasnya dengan baik, dia hidup dengan baik selama ini, hiks.. bukankah ini sangat melegakan? Ouhh Tuhan.. terimakasih.. aku sangat berterimakasih..hiks hiks", ujar Jiwon sesenggukan.

Taehee meraih tubuh adiknya ke dalam pelukan, menepuk halus punggung yang masih berguncang akibat menangis tersedu, "Jiwonie, tenanglah..", ujarnya lembut.

'sebenarnya hatimu ini terbuat dari apa, huh?' Monolog sang kakak.

Si bungsu semakin tergugu, "hiks hiks aku sangat bersyukur.. ohh terimakasih, terimakasih banyak Tuhan.. hiks hiks."

I'm Yours {G-Dragon x Kim Jiwon, 2020}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang