That Should Be Me !

392 37 0
                                    

Tangan Jiwon bergerak malas, meraba-raba nakas di samping tempat tidur dan meraih smartphone milik Jiyong yang rasanya sejak satu jam lalu berdering setiap 10 menit sekali.

Kelopaknya mengintip layar, ibu jarinya lekas menggeser touch-screen agar deringnya berhenti.

Kembali menjatuhkan kepalanya pada bantal karena menyadari saat ini tidak banyak pergerakan yang bisa ia lakukan, mengingat tubuh bagian bawahnya tertimpa tubuh lain yang hampir bugil itu, menyisakan 1 lengan dan kepalanya saja yang masih bisa bergerak.

Ia melirik ke bawah, pada selimut berantakan yang setengah bagiannya menutupi badan Jiyong.

Pemuda itu masih terpejam sempurna. Tubuhnya sedikit meringkuk, lengannya melingkar di atas perut datar Nona Kim dan pahanya dengan santai menindih paha mulus sang gadis.

Jiwon meraba dressnya, masih tetap sama seperti semalam. Terbuka dan turun sebatas dada. Bermonolog dalam hati, 'bagaimana bisa tidur begitu nyenyak dengan kondisi dress acak-acakan seperti ini'

Lantas meraba pendant di lehernya. Mengusap wajah, menghirup nafas dalam-dalam. Ingatannya kembali pada kejadian tadi malam.


Flashback on

"Oppaa!!" Seru Jiwon tiba-tiba. Tangannya mendorong paksa bahu Jiyong.

"wae???!!" Jawab Jiyong singkat. Sedikit kesal karena tubuhnya terdorong menjauh.

Gadis di bawahnya menggeleng lemah. "Kita belum menikah.."

"----- jangan lakukan ini. Kau boleh memakiku, tapi mari kita lakukan setelah menikah.."

Jiyong membuang napas kasar. Kepalanya terasa berdenyut. Ia sudah 100% turn on saat ini dan sangat yakin Jiwon pun sudah 'basah' di bawah sana.

"Oppa, please..." Jiwon terdengar mengiba. Netranya berkaca-kaca.

'menangis? Disaat seperti ini? Astaga, bahkan aku belum melakukan apapun, apalagi menembusnya' monolog Jiyong dalam hati.

Jiyong memejamkan mata, menahan deru nafsunya.
"Baiklah jika itu mau mu..." Beranjak dari atas tubuh Jiwon dan berbaring di ranjang.

"... tapi ada satu syarat."

Jiwon memiringkan tubuh, mengernyit pada sang pemuda yang sedang memijiti keningnya sendiri, "hmm?"

"Jangan kembali ke kamarmu!! Tidurlah di sini bersamaku!"

Flashback Off

.

.

"Oppa..." Panggil Jiwon lembut, mengelus tengkuk bertato milik Jiyong
"....sudah pagi."

Jiyong menarik lengannya, menggeliat pelan dengan mata mengeryit. Ia mendongak kemudian memposisikan kepalanya pada bantal tepat di samping kepala kekasihnya.

Jiwon menarik selimut dengan kakinya. Memakainya untuk menutupi dada yang hanya terlapis bra. Memiringkan badan agar menghadap tubuh Jiyong.

Jiyong mengusap kelopak mata. "..hmm.. sudah pagi?"
Menoleh pada tubuh gadis di sampingnya yang berselimut sebatas dada,

"ouhh shit! jangan menggodaku dengan posisi seperti itu sayang," dengusnya dengan suara masih serak.

Jiwon terkikik pelan.
"Tidurmu nyenyak? Kau bahkan tak bergerak sedikitpun."

Jiyong memiringkan tubuhnya, membuat keduanya saling berhadapan. Sejenak memperhatikan pendant emerald yang tergantung di leher gadisnya.

"Hmm..", mengangguk tipis, "...hebat sekali kau, hanya dengan tidur seranjang bersamamu dan hormon anti-stress ku bekerja dengan baik setelahnya."
Ujar Jiyong masih dengan sedikit malas.

I'm Yours {G-Dragon x Kim Jiwon, 2020}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang