"Jiyongie...", lirih Kwon Dami memanggil adiknya.
Jiyong terduduk di kursi balkon, dua tangannya menyangga kepalanya yang menunduk."..tenangkan dirimu", lanjut Dami, menepuk-nepuk pundak sang adik satu-satunya.
"Noona ini semua tidak benar, aku harus bertemu dengannya bagaimanapun caranya!" Serunya tiba-tiba.
Kwon Dami mengangguk. "Hmm, temui dia, tapi jangan lupakan identitas kalian berdua agar tidak ada masalah baru."
Si bungsu balas mengangguk. Menit-menit berikutnya ia habiskan untuk berpikir bagaimana caranya menemui gadis itu kembali.
Jiyong menyalakan smartphone untuk mencari kontak gadis Lollipopnya. Sejenak memandangi deretan angka yang sebenarnya sudah hafal di luar kepala walaupun sudah sangat lama tidak ia hubungi.
"Sudah pernah kucoba menelpon, tapi tidak ada jawaban.." Ujar Jiyong pada Daesung beberapa hari yang lalu ketika rekan membernya itu menanyakan perihal si gadis.
"Mungkin saat itu tidak sedang di Seoul, apa kau sudah mencobanya lagi?" Tanya Daesung yang dijawab gelengan kepala lemah oleh leadernya.
"Ck! Hyung, kenapa kau begini?"
"Mollayo.. Jika menyangkut gadis itu maka jangan pernah tanya kenapa.."
.
Jiyong menyentuh tulisan Back, dan menggeser kembali deretan kontak lainnya. Dengan mantap ibu jarinya menekan ikon telepon hijau pada sebuah nama.
Tuut.. tuuut..
Nada sambung mulai terdengar. Jiyong sabar menanti walau jantungnya terasa berdebar.
Klik!
Jiyong mendongak, membenahi posisi ponsel di telinganya. "Yeoboseyo..."
***
"Jadi.. apa kau sudah memutuskan?" Tanya seorang pria bertubuh gempal pada gadis cantik yang tampak sedikit melamun.
Pria itu –Tuan Chu- melepas kacamata bulatnya, "..untuk beberapa hari ke depan jadwalmu cukup lengang, jadi kurasa tidak ada salahnya kalau......"Tuan Chu tak melanjutkan kata-katanya, diliriknya sekilas sang aktris yang diam terpaku. Kembali teringat malam sebelumnya saat ia hendak menyantap makan malam dan tiba-tiba ponselnya berdering.
.
"Yeoboseyo..."
"Yeoboseyo Tuan Chu, ini aku.."
"Ne, Jiyong-ssi bagaimana kabarmu? Kudengar kau sudah menyelesaikan wajib militer, selamat Jiyong-ssi", sapanya setenang mungkin. Sebenarnya tidak terlalu terkejut dan sudah menduga suatu waktu si superstar dunia ini akan menghubunginya.
"ah ne, terimakasih.. Tuan chu, bisakah aku meminta bantuanmu?" Tanya Jiyong to the point, tak ingin lama basa-basi.
Pria gempal di ujung sambungan telepon bergumam meng-iya-kan.
Memindah ponsel dari telinga kiri menuju sisi lainnya, serius menyimak."..Tuan chu....begini.." Si pemuda melanjutkan ucapannya.
.
Tuan Chu berdehem lirih, lantas berdiri dari sofa empuk yang di dudukinya. Meraih kacamata di atas meja dan memakainya kembali.
"Aku pergi dulu, jika kau butuh sesuatu hubungi aku.." ucapnya pada si gadis yang masih diam membuang muka.
"---pukul 7 malam, jika kau berpikir akan datang", lanjutnya sebelum benar-benar melangkah pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours {G-Dragon x Kim Jiwon, 2020}
Random"bukankah sudah ku peringatkan padamu sejak awal, semua tidak mudah.." "tak masalah untukmu, tapi bagaimana dengannya?" "dunia kalian terlalu berbeda, leader!" Ketika seorang musisi kebanggaan negara dan seorang aktris papan atas menjalin hubungan...