Pukul 06.30 pagi, ketika alarm Jiyong berbunyi memenuhi ruangannya yang redup. Kelopaknya terbuka sipit kemudian menguap lagi. I
Ia menarik badan dan tangannya. "euuhhh..." lenguhnya lirih merasakan sedikit pegal di tubuhnya akibat 'kelakuan' gadis itu semalam.
-----Walau sudah menyiram kepalanya dengan air dingin tadi malam, tapi nafsu yang tak terlampiaskan membuatnya pening dan tak bisa tidur nyenyak ---___---
Selesai mencuci muka di kamar mandi pemuda pemilik apartemen mewah itu membuka pintu kamar, sedetik kemudian aroma teh omija terendus penciumannya.
Jiyong sedikit mengernyit karena silau, tak biasanya sepagi ini tirai-tirai besar di apartemennya sudah terbuka membuat sinar matahari pagi dengan mudahnya menyeruak masuk.
Ia terus melangkah, tujuannya jelas menuju dapur karena suara alat-alat masak yang beradu terdengar dari sana. Bibirnya tersenyum tipis ketika irisnya menangkap sosok gadis dengan mini-dress berlengan spaghetti -yang ia siapkan- dan dilengkapi dengan celemek pink yang lucu.
Gadisnya, Kim Jiwon, menoleh sesaat, "ahh kau sudah bangun..", ucapnya kemudian kembali sibuk dengan teflon yang mengepulkan asap.
Jiyong merenggut pinggang kekasihnya dari belakang, "hmmmhh.. morning.. cup!" mendaratkan kecupan di ujung pundak terbuka sang gadis.
Walau ia sedikit pening tapi pemandangan pagi ini sudah cukup mengobati. Tidak tidur di kamar yang sama sih, tapi mendapati sosok gadis Lollipop-nya sesaat setelah membuka mata adalah hal yang sangat ia syukuri.
"Aishh, minggirlah, ini panas kau bisa terluka nanti," celetuk Jiwon yang sama sekali tak diindahkan sang pemuda, hanya tersenyum tipis sambil terus memeluk pinggang ramping itu dari belakang.
Dagunya masih melekat di bahu Jiwon. Inderanya menghirup dalam aroma english pear khas milik gadisnya, bercampur dengan aroma masakan dan teh omija yang sebelumnya ia lihat di meja.
Nona Kim membalikan badan memaksa Jiyong melonggarkan pelukannya.
"Akan segera ku selesaikan masakanku dan sebaiknya kau minum teh omija itu sebelum menjadi dingin", tersenyum dan menangkup sebelah pipi tirus si pemuda.Jiyong mengernyit, bertanya, 'untuk apa teh omija?'
"-aku mendengar suara gemercik air dari dalam kamar mandimu tengah malam tadi. Aku tau tidurmu pasti tidak nyenyak, jadi kubuatkan teh hangat agar lelahmu hilang. Segera habiskan, okey?" Mengerling singkat, lantas si gadis Lollipop membalikkan badan lagi untuk mengangkat masakannya yang sudah matang.
Jiyong tersenyum mengangkat sebelah bibirnya, kemudian duduk di kursi makan untuk menikmati teh omija-nya. Manik coklat tuanya tak henti mengikuti pergerakan Jiwon yang sedang sibuk sendiri.
Lagi-lagi sesuatu yang dingin dan damai menjalar di hati. Hidup glamour, swag, ketenaran, kesibukan dan riuh panggung terkadang membuatnya sangat lelah, dan gadis sederhana ini adalah obatnya yang paling mujarab.
'Akan sangat sempurna jika setiap hari bisa merasakan hal-hal sederhana seperti ini', monolognya dalam hati.
"Oppa.." panggil Jiwon menyadarkan lamunan sesaat sang captain,
"Nikmatilah.. aku tidak punya banyak waktu, jadi hanya ini.." meletakkan piringan datar berisi fettucine alfredo di depan Jiyong."___aku harus mandi dan bersiap.." lanjutnya sambil terburu-buru membereskan sekedarnya peralatan masak dan melepaskan celemek pink-nya.
Jiyong yang sedang memasukkan sendok pertama ke mulutnya seketika mendongak, "Kau tidak makan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours {G-Dragon x Kim Jiwon, 2020}
Random"bukankah sudah ku peringatkan padamu sejak awal, semua tidak mudah.." "tak masalah untukmu, tapi bagaimana dengannya?" "dunia kalian terlalu berbeda, leader!" Ketika seorang musisi kebanggaan negara dan seorang aktris papan atas menjalin hubungan...