RVG ¤ 3

17.5K 1.5K 68
                                    

Revenge by VayeshaLin
Present:

Chapter 3
“Bisakah aku mengambil gambarmu?”

°°Φ°°

Jaehyun melanjutkan pekerjaannya dengan sangat cepat. Sejak kembali dari rumah sakit, ia buru-buru ke kantor untuk menyelesaikan semua dokumen yang tersisa. Ia juga mengalihkan semua jadwalnya.

Sempat ia berbicara dengan Mark. Ia ingat dengan jelas, bagaimana Mark dengan antusias berkata bahwa Taeyong memeluknya. Ia sendiri cukup akrab dengan Mark, jadi ia paham bagaimana sifat adik iparnya itu. Awalnya ia tak percaya dengan Mark, karena ia sendiri tahu bagaimana keadaan Taeyong 5 tahun terakhir ini.

Jaehyun paham dengan segala perubahan yang terjadi pada Taeyong. Ia juga jelas dengan sosok bernama Han Kyuman, apalagi Kim Jihoo.

Sesungguhnya hatinya sakit ketika mendapati bahwa ternyata isteri kecilnya cinta pada pria Kim itu. Namun ia juga cinta pada Taeyong. Bagaimanapun, ia suaminya, dan ia punya kewajiban pada Taeyong. Ia hanya bisa memonitor semua kegiatan Taeyong dari jauh, melindunginya dari niat jahat orang yang ia sebut–sahabat dan kekasih.

Jaehyun tidak bisa mengungkap secara langsung perbuatan mereka pada Taeyong, karena Taeyong terlalu sayang pada mereka. Jadilah ia menyerah dan hanya memblokir serangan dari jauh.

Hari ini—setelah mendengar apa yang dialami Mark, jujur Jaehyun punya sedikit harapan dan sedikit iri.

Ketika melihat Taeyong menangis, ia bisa merasakan getaran penyesalan di sana. Manik indah itu seolah berkata—maaf, aku menyakitimu.

Hatinya berdebar kencang. Dan lagi, semua hanya karena mimpi? Jaehyun tak habis pikir. Katakan Jaehyun budak cinta, ia benar-benar berharap sekarang.

"—ung."

"—Jung."

"Presiden Jung!"

Jaehyun mendongak karena kaget. Maniknya menangkap seorang pria tinggi berdiri di depan mejanya dengan beberapa dokumen.

Pria itu mendengus. "Maaf, Presiden. Anda terlalu fokus pada dokumen tadi."

Jaehyun mengangkat sebelah alisnya tanda pria itu mengungkap tujuannya.

Pria tadi meletakkan dokumen yang ia bawa di meja. "Ini laporan tahun ini." Jaehyun hanya meliriknya sekilas sebelum memberi anggukan kecil. "Rapat yang terhenti tadi diundur bulan depan." Lagi, hanya anggukan kecil.

Sepertinya pria tadi jengah dengan Presiden perusahaannya itu. Ia segera berbalik untuk pergi.

"Lucas."

Satu panggilan mampu membalikkan tubuh pria itu hingga berjalan mendekat dengan senyum lebar terpatri di wajah. Ia takut menyinggung bosnya itu. "Anda butuh sesuatu, Mr. Jung?"

Jaehyun berpikir sejenak sebelum berkata–

"Batalkan semua acara malam ini." Lalu berdiri mengambil tasnya dan segera beranjak pergi.

Meninggalkan Lucas dalam keadaan terpana tanpa bisa berkata. Ia ingin mengumpat, namun gajinya di sini bisa untuk membeli mobil dalam 3 bulan.

Pada akhirnya, ia hanya bisa mengelus dada.

***

Jaehyun kembali ke Mansion dengan tergesa. Ia dihubungi oleh Bibi Jang–kepala pelayan, bahwa Taeyong pulang ke sana. Pria Jung itu berdebar dengan kencang, membayangkan hal apa yang akan ditemuinya ketika kembali.

Revenge [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang