Revenge by VayeshaLin
Present:Chapter 17
“Star Ent. kembali mendeklarasikan perang.”°°Φ°°
Taeyong dan Mark sudah berada di salah satu taman kota. Mereka hanya berjalan santai menikmati suasana tenang di sana. Tadinya Taeyong ingin mengajaknya pergi ke Mall, namun karena eksistensi Mark, ia membatalkan niatnya. Untuk pertama kalinya, Taeyong muncul di publik sebagai sulung Lee di perusahaan keluarganya. Entah bagaimana kelanjutannya, Taeyong tidak terlalu peduli untuk saat ini.
Mereka duduk di kursi taman di bawah pohon. Keduanya sama-sama menatap jauh ke arah langit biru yang cerah.
"Kapan terakhir kali kita menghabiskan waktu berdua?" tanya Taeyong.
Mark diam dan berpikir. "Entahlah. Rasanya sudah lama sekali."
Taeyong mengangguk tanda setuju. "Ya. Selama ini juga kau sibuk dengan perusahaan dan tugas kuliahmu," keluhnya dengan sengaja.
Mark menoleh dengan cepat. "Kakak juga sudah menikah, aku takut kakak terganggu jika aku datang. Lagipula, kakak juga sudah tahun akhir. Lebih sibuk kakak dari aku." Ia juga tak mau kalah dalam keluhan.
Taeyong tergelak tawa. "Baiklah. Baiklah. Maaf aku sibuk. Kau bisa main ke mansion kapanpun kau mau. Hubungi saja aku," ucapnya sembari mengusak puncak kepala Mark.
Mark terpejam menikmati elusan kakaknya. Hanya dengan kakaknya saja ia bisa menjadi manja seperti ini. Jadi ia berusaha memaksimalkan waktunya hari ini bersama sang kakak.
"Oh, kakak bermain piano lagi? Bisakah aku mendengarnya kapan-kapan?" tanyanya. Sepertinya ia nampak antusias dengan hal tersebut.
Taeyong mengangguk semangat. Lalu tiba-tiba ia teringat sesuatu. "Oh. Apakah perusahaan punya jadwal penting di awal Juni?"
Mark bingung dengan pertanyaan Taeyong, namun ia terlihat berpikir. "Seingatku tidak ada. Rapat semester biasanya di pertengahan Juni," ungkapnya jujur.
Taeyong tersenyum lebar. Ia mengisyaratkan Mark untuk mendekat. "Aku ikut kompetisi piano tingkat nasional!" bisiknya semangat.
Mark menegakkan tubuhnya. Ia membelalakkan matanya ke arah Taeyong. "Serius, kak?!" serunya terkejut.
Taeyong mengangguk semangat. "Tentu saja. Kau harus mendukungku di sana, oke?"
Giliran Mark mengangguk. "Tentu saja! Kita sekeluarga harus datang!" serunya dengan semangat.
"Omong-omong, ada hubungan apa kau dengan wanita gila tadi?" Maksudnya, Nona Wan. Taeyong terlalu penasaran. Bagaimana bisa adiknya yang seperti batu terikat dengan orang gila?
Mark cemberut ketika diingatkan insiden beberapa saat yang lalu. Dengan acuh dia menjawab, "My ex."
Taeyong tersentak. "Your ex?!" Wajahnya jelas mengatakan 'Jangan coba menipuku.'
Mark menghela napas pelan. Apa yang ada di pikiran kakaknya jelas terlihat di wajahnya. "Kami berhubungan kurang dari setahun. Leesha yang kukenal adalah gadis cantik polos yang punya sopan santun. Sekarang aku tidak mengenalnya." Ia berinisiatif menjelaskan, namun enggan mengungkapkan lebih jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge [JAEYONG]
Romance❝Jika aku diberi kesempatan, aku akan menebus dosa-dosaku.❞ 🔱 Please give ur feedback with Vote 🔱 Kisah dari seorang pria manis yang mencoba memperbaiki kisah hidupnya. Menghargai segala hal yang ia miliki, menghindari tragedi, dan membalas dendam...