RVG ˢ² ¤ 27

5K 547 130
                                    

⭐FEEDBACK, PLEASE⭐

Revenge by VayeshaLin
Present:

S2 • Chapter 27
"Biarkan mereka merasakan senjata makan tuan."

°°Φ°°

Tidak lama setelah Jaehyun pergi dari Rumah Jung, Woosung segera membuat kunjungan ke Rumah Lee. Seluruh keluarga Lee tidak mengharapkan kedatangannya sama sekali, kecuali Byunghun.

Dua pria tua itu duduk di ruang tamu, saling berhadapan. Satu dengan wajah datar, yang lain dengan senyuman sepanjang waktu. "Jung Tua, aku tidak berharap kau kembali secepat ini." Byunghun berucap dengan nada yang akrab dan ramah, berpura-pura buta terhadap ekspresi kusut Woosung.

Woosung duduk di sana dengan aura hitam. Ia duduk tegak dengan kedua tangan terlipat di depan dada. "Aku tidak menyangka kau bisa selicik ini dengan statusmu sebagai Kepala Keluarga Lee," cibir Woosung setelah sekian lama ia diam.

Byunghun tertawa, seolah Woosung memang mengajaknya bercanda. "Itu hanyalah cerita klasik, tidak masalah siapa yang akan memberitahunya pada Jaehyun," ujarnya gamblang.

Woosung ingin berteriak—bajingan tua!, tetapi masih sadar bahwa dengan berteriak, ia hanya akan merusak citra agungnya sendiri. Jadi ia berdiri dari duduknya dan menyusuri rumah seolah itu rumahnya sendiri.

Lalu ia menemukan tiga orang yang berbeda generasi sedang merawat bunga yang tumbuh di halaman belakang. Taeyong sudah tahu tentang kedatangan Woosung. Jadi ia tak terlalu kaget.

"Look! It's Great Grandpa Jung," ucapnya pada Beomgyu.

Bocah itu baru bangun tidur siang dan akhirnya menempel pada Taeyong. Mendengar Taeyong, ia menoleh dan melihat ada Woosung di sana.

Berbeda dengan wajah kusut ketika bersama Byunghun, di depan wanita, submissive, dan anak-anak, Woosung menampilkan senyum lembutnya. Beomgyu tidak terlalu antusias seperti ketika ia melihat Byunghun. Wajar saja karena ia jarang melihat kakek buyutnya yang satu itu.

"Go and give him a big hug," bisik Taeyong.

Beomgyu yang sebelumnya hanya menatap segera menjatuhkan sekop yang ia pegang dan berlari membuka kedua tangannya lebar ke arah Woosung. Woosung sangat gembira dengan situasi itu hingga ia ikut membuka kedua tangannya lebar, siap untuk menangkap Beomgyu yang menerjang ke arahnya.

"Oh, my adorable great grandchild!" Ia memeluk Beomgyu dengan hati-hati dan sedikit canggung, tetapi sama sekali tak membencinya. Tidak pernah ada anggota keluarga Jung yang manja dan lembut. Bahkan terakhir ia menggendong anak dan cucunya ketika mereka sudah bisa berjalan untuk pertama kalinya. Tidak pernah ia memeluk mereka lagi seiring berjalannya waktu.

Entah memang sudah kebiasaan setiap kakek, Woosung segera pergi dari sana dengan Beomgyu di lengannya. Inna membantu Taeyong berdiri dari duduknya dan bertanya, "Apakah tidak nyaman di mana saja? Apa kau sudah mulai mengidam?"

Taeyong merenung sebentar. "Karena mama membicarakannya, Yongie jadi memikirkan sesuatu." Pria cantik itu menoleh pada Inna dengan mata kosong.

Inna buru-buru bertanya, "Apa, nak? Apa yang kau inginkan sekarang?"

"Tiba-tiba aku ingin mendengarkan sebuah cerita yang tidak masuk akal."

"Tidak masuk akal?" Inna berpikir keras. "Alien? Peri? Vampire?"

Taeyong terkekeh karena keluguan sang ibu. "Lebih dari itu." Ia menatap langit biru yang cerah. "Misalnya, kelahiran kembali. Manusia memiliki kesempatan kedua untuk mengulangi hidupnya dan memperbaiki yang salah."

Revenge [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang