RVG ¤ 12

16.2K 1.3K 67
                                    

Revenge by VayeshaLin
Present:

Chapter 12
"Meskipun didekati, statusnya tetap istriku."

°°Φ°°

Ruang makan kediaman Lee sangat ramai hari itu. Bahkan Byunghun juga ikut meramaikan suasana dan bergabung dengan para pria dominant di ruang tamu.

"Jeno, letakkan bawangnya!"

Teriakan Taeyong berkali-kali menggema ke seluruh ruangan. Seorang pria seumuran Mark dengan tubuh kekar hasil latihan militer itu tengah mengusili Taeyong tanpa bosan.

2 wanita dewasa dan 2 pria berbeda posisi itu tengah berada di dapur luas kediaman Lee. Sebenarnya Taeyong cukup tenang memasak dan ia mencoba membanggakan keahliannya pada Goeun dan Inna. Namun tiba-tiba, sepupunya, Jeno datang dengan Mark dan segera mengganggu acara masaknya di dapur. Sedangkan Mark lebih suka berdiskusi tentang bisnis dan mendengarkan kisah militer pamannya di ruang tamu.

"Kau harus lebih cepat dariku kalau begitu," ejek Jeno sambil melempar bawang di tangannya ke udara.

Taeyong mencebikkan bibirnya kesal. Sepupunya yang satu ini benar-benar suka usil dengannya. "Lakukan sesukamu. Aku tidak akan memasak makanan untukmu," ancamnya lalu beralih mencari bahan makanan yang lain.

Giliran Jeno yang panik. Ia buru-buru menghampiri Taeyong dan merangkulnya. Bawang yang ada di tangannya dioper ke tangan Taeyong. "Ayolah, Kak Tae. Jeno hanya bercanda. Kita hanya bertemu sebentar jadi kita tidak boleh bertengkar ketika bertemu. Ya, kan?"

Sebuah pukulan sayang dengan rolling pin datang dari Goeun untuk Jeno. "Kapan kamu pintar dengan kalimat manis seperti itu?"

Jeno mengaduh mendapat serangan dari rolling pin. "Bu, lihat Kak Tae. Seorang manis seperti dia harus mendapatkan segala yang manis. Ya kan, Kak Jae?!" Suara Jeno yang memang berat dan lantang membesar hingga sampai ke ruang tamu.

Ruang tamu yang awalnya berbicara bisnis terputus karena suara membahana Jeno. Mendengar apa yang dikatakan Jeno, semua pria dewasa tertawa. Jaehyun yang mendengar namanya hanya menggeleng maklum. Namun diam-diam setuju dengan Jeno.

"Ah, benar. Apakah Taeyong menyulitkanmu, Jae? Anak itu sebenarnya semakin meresahkan karena semakin aktif dari biasanya." Dongwook tiba-tiba mengalihkan topik.

"Tidak sama sekali. Akhir-akhir ini, dia mulai kembali bermain piano," jawab Jaehyun.

Mark terkejut mendengarnya. "Oh? Kakak bermain piano lagi? Wah, bisakah aku bermain ke sana, Kak Jae? Aku ingin sekali mendengar kakak bermain piano lagi," ucapnya dengan semangat.

Jaehyun mengangguk. "Datanglah kapanpun. Dia biasa bermain setiap pulang kuliah."

"Anak itu berhenti bermain sejak berteman dengan pemuda Kim itu." Dongwook mencoba mengingat. Ia tahu Kim Jihoo, pemuda dari keluarga cabang Kim.

Rahang Jaehyun mengeras mendengarnya, sedangkan Mark tiba-tiba cemberut. Memang masalah internal antara Taeyong, Jihoo, dan Kyuman hanya diketahui Jaehyun dan Mark. Itulah sebabnya keluarga Lee tidak siap dengan serangan ketika Taeyong membuat masalah karena digunakan oleh dua orang tersebut. Itu karena mereka tidak tahu hubungan yang terjadi antara ketiganya.

Revenge [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang