RVG ¤ 18

14.9K 1.3K 123
                                    

⭐ FEEDBACK, PLEASE ⭐

Revenge by VayeshaLin
Present:

Chapter 18
"Aku percaya padamu tanpa syarat."

°°Φ°°

Taeyong kembali berlatih dan frekuensi latihannya meningkat. Karena ada banyak alat musik di ruang musik, terkadang Taeyong mencoba mempelajarinya. Sekarang, kemampuannya dalam bermain biola meningkat. Walaupun masih tidak sehebat pemain ahli, Taeyong sudah dapat dianggap mampu. Apalagi dia sudah akrab dengan not balok dan cukup sensitif dengan nada.

Di tengah permainan, ia mendapat panggilan dari mamanya. Taeyong tidak berpikir banyak dan segera menjawab.

"Halo, Ma?"

"Yongie! Kamu apa kabar, sayang?"

Taeyong menerbitkan senyuman mendengar suara ceria sang mama. "Baik. Bagaimana mama, papa, dan kakek?"

"Kami semua sehat. Oh, apa kau luang di akhir pekan?"

Akhir pekan? "Ya. Taeyong tidak ada kegiatan apapun," jawabnya sembari meletakkan biola di meja.

"Bagus! Kalau begitu, datanglah ke rumah. Kita akan pergi ke acara bersama."

Taeyong mengernyit. "Acara apa?" Keheningan menyambutnya. Lalu terdengar helaan napas dari ujung panggilan.

"Perusahaan suamimu, Jung Company selalu mengadakan acara amal setahun sekali. Tahun ini diadakan akhir pekan nanti."

Kemudian terjadi keheningan yang cukup lama.

"Taeyong? Apa kamu masih ingin terus menghindar? Tidak apa jika kamu tidak mau datang. Kamu tidak pernah suka acara seperti itu."

Suara Inna terdengar sedih. Hal tersebut sukses membuat Taeyong cemberut. Padahal tadi ia hanya berpikir bahwa acara itu merupakan tempat terbaik untuk melihat musuh dan mencari kawan. Apalagi, ia harus menaikkan statusnya di Korea agar jalannya untuk balas dendam bisa lebih mudah. Aku punya status tinggi sebagai putera sulung Lee, kenapa tidak kugunakan?

"Tidak, Ma. Aku melamun tadi. Aku akan datang!" sahutnya sebelum mamanya berpikir lebih jauh.

"Benarkah?! Baiklah. Datanglah sebelum jam 5 sore. Jangan sampai terlambat!"

Taeyong mengangguk—gerakan yang tak mampu diketahui Inna. "Iya, Ma."

"Baiklah. Mama tutup. Salam untuk Jaehyun!"

"Ya. Love you, Ma." Terdengar kekehan di ujung sana.

"Love you too, dear."

Panggilan berakhir. Taeyong menghela napas. Acara amal itu akan menjadi debutnya naik ke kelas sosial. Keluarga besar selalu memiliki rahasia hitam yang menjadi nyawa mereka-pun Keluarga Lee. Acara seperti ini bisa menjadi tempat untuk membuka dan mendapat rahasia secara tersirat. Selalu ada hal menarik di acara kelas sosial seperti itu dan Taeyong tidak pernah sekalipun hadir.

Apakah dia gugup?

Tidak.

Justru ia mulai berpikir kira-kira apa yang akan ia lakukan. Ia menduga acara amal Keluarga Jung ini pasti akan dihadiri banyak raksasa bisnis dan keluarga terkemuka. Secara dengan status Jung, sedikit gerakan bisa menarik perhatian dunia. Taeyong memicingkan matanya ketika ia sudah memutuskan sesuatu di pikirannya.

Revenge [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang