RVG ˢ² ¤ 28

7.9K 593 318
                                    

⭐FEEDBACK, PLEASE⭐

Revenge by VayeshaLin
Present:

S2 • Chapter 28
“Anda sudah menikah, Presiden Jung?”

°°Φ°°

Sekarang Taeyong tahu mengapa ada banyak tetua yang hadir di acara ulang tahun Victoria Edward. Bahkan Woosung dan Byunghun juga sangat antusias untuk hadir dalam acara.

"Legenda itu sangat populer di kalangan orang tua. Mungkin sudah ada sejak lama sekali dan bertahap dilupakan oleh generasi yang sekarang. Sepertinya Johnny melakukan trik yang membuat banyak orang beranggapan bahwa keluarga Seo adalah tumbal yang akan menjadi batu loncatan keluarga Edward. Lalu menarik kembali perhatian para tetua yang biasanya tak suka dengan acara semarak seperti ini." Jaehyun menjelaskan dengan ringan.

Untuk sebuah acara pesta, pasangan itu memakai baju yang sangat formal, bahkan tertutup. Terutama Taeyong yang mengenakan blazer untuk menutupi perutnya yang mulai membesar.

Keduanya mencoba untuk tidak menarik banyak perhatian dan hanya duduk di bawah bayangan, jauh dari lampu gemerlap di atas kapal. Taeyong melihat ke luar, bulan bersinar dengan bangga, memantulkan cahayanya ke permukaan air, memberi ilusi bahwa air itu berkilauan di tengah gelapnya malam.

"Indah," gumamnya. "Sayangnya itu tidak bertahan lama."

Jaehyun tidak menanggapi, tetapi atensinya selalu tertuju pada sang istri. "Apa kau kedinginan? Ingin sesuatu untuk dimakan?"

"Tidak. Aku masih kenyang." Taeyong masih melihat kilau bulan. "Menurutmu apa semua akan baik-baik saja?" tanyanya.

"Semuanya akan berjalan lancar. Johnny hampir setiap hari merencanakan serangan balik, yang tidak biasa."

"Um." Taeyong percaya. "Tapi bagaimana dengan masa depan? Pernahkah kau memikirkan tentang masa depan?" tanyanya tiba-tiba.

Semenjak kehamilan anak kedua, Taeyong jadi sering gelisah. Bukan pertama kalinya Jaehyun ditanyakan tentang masa depan oleh Taeyong, seolah-olah pria itu takut bahwa dunia di sekitarnya adalah ilusi. Jaehyun selalu menjawabnya dengan sabar bahwa Taeyong adalah satu-satunya tempat untuk ia pulang.

"Awalnya aku tidak pernah memikirkan masa depan," jawab Jaehyun. Ia menggenggam jemari Taeyong dan mengusapnya dengan lembut. "Sudah menjadi insting manusia untuk bertahan hidup dan takut mati, jadi aku selalu melakukan sesuatu dengan egois demi keuntunganku sendiri."

Taeyong jarang mendengar Jaehyun bercerita tentang dirinya sendiri, jadi ia sedikit mendongak menunjukkan ketertarikannya. Jaehyun tersenyum, menarik Taeyong untuk bersandar padanya.

"Alasan mengapa keluarga Jung bisa berdiri di puncak adalah kekerasan, terutama pada diri sendiri. Dunia selalu berpihak pada yang kuat hingga muncul kata-kata yang kuat memangsa yang lemah." Jaehyun merenung. "Setiap keturunan bermarga Jung tidak pernah dimanjakan, selembut apapun orang tuanya. Terutama keturunan yang nantinya akan menjadi penerus Keluarga Jung, pelatihannya selalu bercanda dengan maut."

"Sebagai cucu pertama, aku lahir dengan tanggung jawab yang sangat besar. Masa kecilku dipenuhi dengan bisnis dan akademik, pelatihan militer dan bela diri. Namun, layaknya banyak orang, aku punya mimpiku sendiri. Walaupun aku tetap belajar menjadi penerus, di waktu yang bersamaan, aku mengejar mimpiku itu."

"Apa mimpimu saat itu?" Taeyong menyela karena penasaran.

Jaehyun hanya tersenyum. "Hanya saja mimpi itu berubah ketika aku bertemu denganmu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Revenge [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang