⭐FEEDBACK, PLEASE⭐
Revenge by VayeshaLin
Present:S2 • Chapter 21
“You are suck at hiding.”°°Φ°°
Semua orang menatap Lee Jongsuk yang memegang pistol di tangan. Ada noda merah yang masih cair menetes dari dagunya. Karena pemandangan ini, semua orang kembali berteriak panik. Jongsuk sadar dan ia menatap ke dalam ruangan. Wajahnya keras dan karena darah yang terciprat di wajah, ia tidak kalah seram dari pembunuh bayaran asli.
Pria itu menjernihkan pikirannya dan menyembunyikan pistol ke balik tubuhnya secara spontan. "Oh, maaf." Ekspresinya kembali ramah, seolah yang dengan brutal menyebabkan kekacauan tadi bukan dirinya.
Johnny dan Tao segera menghampiri Jongsuk guna mencari informasi tentang situasi di luar. Sementara Jaehyun tidak ikut menghampiri Jongsuk. Instingnya mengatakan bahwa ada bahaya tersembunyi di ruangan.
Taeyong sudah berada di area cukup jauh dari pintu utama. Melihat sang paman dengan pistol dan darah di beberapa area seragamnya, Taeyong tidak bisa membantu, tetapi mengernyit. Dari pola kejadian, seharusnya ini terencana. Sekelebat bayangan melintas di pikiran Taeyong. Seharusnya itu merupakan bayangan tentang kemungkinan kejadian ini di kehidupan lalunya. Namun, ia tak sempat menggali lebih jauh ketika melihat ada seorang pelayan mendekat ke arah Tuan Besar Seo.
Ia tak berpikir ulang untuk berlari dan mencoba menghentikan serangan menyelinap tersebut. Ada dua pilihan yang mungkin. Pertama, mendorong Tuan Besar Seo untuk menghindar dan memperkecil kemungkinan cidera. Kedua, menggunakan tubuhnya langsung sebagai perisai dengan kemungkinan cidera lebih tinggi. Orang normal akan menggunakan cara pertama atau berteriak sebagai peringatan. Namun, Taeyong tak tega mendorong seorang pria tua yang fisiknya tak sekuat pria baya. Jika itu Byunghun yang adalah mantan militer, maka tidak apa-apa. Namun, Tuan Besar Seo tak punya sejarah militer sama sekali. Jadi ia memilih cara kedua tanpa pikir panjang.
Segala sesuatunya terjadi begitu cepat. Taeyong memblokir serangan yang awalnya ditujukan pada Tuan Besar Seo. Pisau yang digunakan pelayan itu menggores sisi pinggang kanan Taeyong. Sulung Lee sempat mendorong pelayan itu menjauh sebelum rasa sakit dari lukanya mendera hebat. Seruan kaget dan takut dari para tamu menjadi pengiring ketika Taeyong jatuh berlutut memegangi pinggangnya.
Rasa sakit di pinggangnya semakin tajam ketika Taeyong merasa telapak tangannya basah oleh cairan kental.
Jaehyun menerobos kerumunan dan segera membawa Taeyong dalam dekapannya. Wajah tenangnya retak ketika melihat wajah pucat istrinya yang meringis menahan rasa sakit. Matanya menelisik dengan cepat dan mendapati warna merah mencolok di tangan putihnya di pinggang. Melihat ke pelayan dengan pisau berdarah yang ditekan oleh tamu pria lainnya, ia segera mengerti situasinya.
Pria itu menggertakkan giginya, menahan amarah yang melonjak ingin keluar. "Hold on, baby." Pada akhirnya, ia lebih peduli pada Taeyong. Tangannya mengangkat sang istri secara bridal dengan hati-hati, menempatkan area luka di sisi luar.
Taeyong merasa kepalanya pening dan dunia sekitarnya berputar. Mau tak mau meletakkan tangannya yang ternoda darah ke kepala, meninggalkan bercak merah yang kontras dengan warna kulitnya. Selain karena rasa sakit, beberapa bayangan juga melintas di kepalanya. "Keluar," bisiknya pelan di sela ringisan.
Jaehyun bertanya ada apa dengan lembut. Jika ia tega, ia akan berlari dengan kencang agar sampai di rumah sakit segera.
"Keluar. Dari gedung. Segera," ucap Taeyong patah-patah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge [JAEYONG]
Storie d'amore❝Jika aku diberi kesempatan, aku akan menebus dosa-dosaku.❞ 🔱 Please give ur feedback with Vote 🔱 Kisah dari seorang pria manis yang mencoba memperbaiki kisah hidupnya. Menghargai segala hal yang ia miliki, menghindari tragedi, dan membalas dendam...