RVG ¤ 15

15.8K 1.3K 126
                                    

Before we start, I just wanna say thank you :)
Hehe, Enjoy~
ヾ(¯∇ ̄๑)

•••

Revenge by VayeshaLin
Present:

Chapter 15
“Kau benar-benar—berbahaya.”

°°Φ°°

Esok harinya, Taeyong tak berniat pergi kemanapun. Kebetulan dosennya cuti dan hanya meninggalkan tugas. Jadi hari itu, dipakai Taeyong untuk melatih kemampuannya untuk kompetisi nasional. Kompetisi itu akan berlangsung sekitar awal bulan Juni. Saat itu sudah memasuki bulan Mei, jadi Taeyong punya waktu sebulan untuk bersiap.

3 buah lagu wajib disiapkan oleh panitia, dan peserta diberikan 1 kesempatan untuk bermain lagu bebas. Secara total, setiap peserta bermain 4 buah lagu.

Taeyong mulai dengan mengenali ketiga lagu. Karena standar nasional, lagu yang disiapkan benar-benar memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Taeyong justru senang dan merasa tertantang. Sudah lama sejak ia melewati garis batas kemampuannya.

6 jam penuh ia berlatih, sampai tidak sadar bahwa di luar sana, nama Han Kyuman tengah menjadi trending topic. Pria itu baru saja meluncurkan music video untuk lagu perdananya dan masyarakat antusias karena bakat baru ini. Mereka berbondong-bondong memberi pujian dan laman Star Ent. diikuti oleh lebih banyak orang karena Kyuman.

Seperti di masa lalu, suara jernih Kyuman disukai banyak orang. Lalu dengan tampilan naifnya yang menjadi konsep panggung, semakin banyak orang mengaguminya.

***

Taeyong sudah siap dengan kostumnya. Ia duduk di kursi—menghadap ke piano. Ketika sutradara berteriak, "Action!" lantunan nada mulai terdengar.

Menit berganti jam, para kru dan bintang menyudahi proses produksi MV untuk lagu perdana Doyoung. Semua orang bersiap untuk makan malam atas suksesnya proses pembuatan MV.

"Wah, permainan pianomu sangat hebat!" puji Doyoung entah keberapa kali. Pria manis itu seolah tak bisa berhenti untuk memuji Taeyong.

Taeyong hanya bisa menghela napas pasrah. Winwin di sampingnya tersenyum tipis. Pria itu sudah mulai mengikuti Taeyong sejak beberapa hari lalu. Ia dan Yuta tinggal di penthouse milik mereka yang dekat dengan perusahaan Jaehyun. Namun Winwin rela mengantar jemput dan menemani Taeyong kemanapun. Katanya, "Aku senang bisa pergi bebas tanpa terbebani dengan dokumen atau rapat sialan itu."

Acara makan berlangsung meriah dan berakhir tepat di jam 10 malam. Tak ingin semakin larut, Winwin segera mengajak Taeyong untuk pulang.

Di dalam mobil, Taeyong menutup matanya. Ia benar-benar lelah. Namun mengingat kemungkinan hasil yang akan ia dapat, rasanya lega.

"Kenapa kau memilih untuk memakai topeng?" Winwin bertanya. Ia masih tak menemukan jawaban pasti atas hal tersebut. Bukankah dia bisa lebih cepat terkenal jika tanpa topeng?

Taeyong tersenyum tipis. "Menghindari musuh."

Winwin kaget. Ia melirik ke Taeyong yang duduk di kursi penumpang. "Bukankah lebih baik untuk mendapat dukungan dan posisi setinggi mungkin dengan membuat nama dan wajahmu dikenali banyak orang? Potensimu sudah dianggap sangat bagus."

Revenge [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang