⭐FEEDBACK, PLEASE⭐
Revenge by VayeshaLin
Present:Chapter 25
“Yes, baby. I'll promise you.”°°Φ°°
–"Third place, Jeon Jungkook!" Seorang pemuda bongsor berbalut kemeja hitam menaiki panggung untuk menerima hadiah. Taeyong menyipitkan mata ketika melihat si kuda hitam yang ia maksud. Di antara banyak peserta, selain dirinya, Jeon Jungkook juga menjadi yang paling banyak menarik perhatian. Ketampanannya tak bisa dibantah dan tubuhnya terbentuk sangat indah. Meskipun permainannya tak bisa sama sekali dibandingkan dengan milik Anton Moyer, tetapi mentalnya cukup kuat setelah mendengar permainan dari Anton Moyer.
Tidak ada lagi yang bisa ia ketahui dari sosok ini. Namanya di kehidupan Taeyong sebelumnya juga minim di ingatan, jadi ia akan mengabaikannya untuk saat ini.
Gerald di panggung kembali berbicara, "Ada satu hal yang sangat mengganggu saya. Dua peserta nampak sangat kuat dengan karakter masing-masing dalam menginterpretasikan lagu yang dimainkan. Dinilai secara teknik, keduanya jauh melebihi ekspektasi. Jadi selisih di antara mereka sangatlah tipis."
Semua orang dihidupkan kembali. Mereka jelas sudah tahu siapa yang dimaksud maestro musik dunia itu. Namun mereka juga mulai berdebat kira-kira siapa yang akan mendapat juara pertama. Peserta yang mampu mematahkan mental peserta lain atau peserta yang mampu membawa semua penonton ke pandangan lain? Yang jelas keduanya tak bisa diremehkan.
Gerald tersenyum tipis karena antusiasme penonton. Sepertinya mereka juga sependapat dengannya. "Setelah banyak sekali pertimbangan, meskipun saya menyesal karena ini merupakan pilihan yang sulit, peserta dengan permainan yang menjadikan level kesulitan menjadi lebih tinggi, congratulation for the second place, Tom Zucker!"
Anton Moyer sempat terkejut. Namun ia segera menetralkan air wajahnya sebelum naik ke panggung. Taeyong merupakan yang pertama berdiri dan memberi tepuk tangan begitu nama Tom Zucker disebut. Ia tidak bisa tidak mengagumi sosok yang akan menjadi legenda di masa depan. Justru dialah di masa lalu yang menjadi salah satu panutannya dalam mencari inspirasi.
"Peserta dengan permainan yang sangat menakjubkan. Tidak pernah saya ketahui ada sebuah berlian di Negeri Ginseng ini. Congratulation for the first place, Leon Tay!"
Penonton bersorak sangat heboh. Ruangan yang ditempati Jaehyun juga ramai karena dua adik dan sepupunya berpelukan sambil meneriakkan nama Leon Tay. Ruang tempat keluarga Lee juga pecah dengan tangisan bangga dari tiga orang di dalam.
Taeyong naik ke panggung dengan langkah cepat dan tepat tanpa menghilangkan keanggunanya. Sebuah senyum tipis tersungging di wajah yang masih tertutup topeng. Ia menerima piala dan hadiah di atas panggung. Setelah beberapa kali mengambil foto, ia disalami oleh para juri juga oleh Gerald. Jantungnya berpacu sangat cepat bisa berada sedekat itu dengan maestro dunia.
Ketika entah bagaimana Taeyong bisa berdiri di samping Anton Moyer di belakang panggung, Gerald menghampiri mereka. "Kalian berdua bintang paling terang untuk hari ini. Potensi kalian sangat baik dan aku berniat mengajak kalian pergi ke Eropa untuk belajar. Bagaimana pendapat kalian?" Gerald tipe orang yang langsung. Ia segera mengatakannya begitu mendapat kesempatan. "Sayangnya hanya satu orang yang bisa kubawa. Jika menurut aturan lama, juara pertama yang akan ikut denganku. Namun mengingat selisih kalian sangat tipis, aku bisa mengabaikan aturan lama."
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge [JAEYONG]
Romance❝Jika aku diberi kesempatan, aku akan menebus dosa-dosaku.❞ 🔱 Please give ur feedback with Vote 🔱 Kisah dari seorang pria manis yang mencoba memperbaiki kisah hidupnya. Menghargai segala hal yang ia miliki, menghindari tragedi, dan membalas dendam...