Revenge [JAEYONG]

RVG ¤ 30

⛔NOTE⛔
Ada sedikit adegan kekerasan, jika tidak nyaman, mohon dilewati bagiannya.
•••

⭐FEEDBACK, PLEASE⭐

Revenge by VayeshaLin
Present:

Chapter 30
"Lee Taeyong adalah istriku."

°°Φ°°

Ruangan yang minim penerangan itu mengeluarkan bau anyir yang pekat. 5 orang berbeda umur setengah tergantung seperti mayat di tengah ruangan. Tangisan pilu yang mengerikan terdengar lirih di dalam ruangan. Mereka hanya bisa meratapi nasib yang begitu keji dan terus berharap akan adanya keajaiban.

Tubuh mereka dilapisi oleh banyak lebam dan luka cambuk. Darah masih mengalir dari luka mereka bahkan sudah ada yang kering dan keropeng akibat luka lama. Sudah seminggu lebih mereka terkurung di ruangan gelap itu dalam keadaan tergantung rantai di kedua tangan dan leher. Bahkan mereka sudah tidak bisa lagi merasakan tangan mereka.

"Bangun. Makan." Sebuah suara berat menarik kesadaran mereka. Tanpa sadar tubuh mereka bergetar ketika mendengar suara akrab itu. Mulut kering mereka terbuka untuk memohon belas kasihan.

"Patuh. Hari ini kalian akan bertemu dengan atasanku. Ada sesuatu yang ingin ia bicarakan." Lucas berucap santai dan menyuruh para bawahan memberi makan kelima orang.

Diperlakukan seperti tahanan, kelima orang tersebut tetap mendapat makanan mewah. Entah apa maksudnya, tetapi sama sekali tidak ada racun di dalam. Mereka bisa bertahan dari siksaan karena makanan tersebut. Entah sampai kapan, sepertinya itu adalah saat-saat terakhir mereka menikmatinya.

Semua tahanan makan dengan lahap seolah tak ada hari esok. Lucas mengambil posisi duduk di kursi yang tersedia dengan tatapan cemooh. Benar-benar sampah.

Ketika seorang bawahan berkata bahwa bos besar akan segera tiba, Lucas segera berdiri dan membersihkan kursi yang baru saja ia duduki.

Pintu ruangan terbuka dan semua yang di dalam membungkuk hormat. Mereka menahan suara napas, meminimalisir hawa keberadaan mereka. Kedatangan bos besar ke tempat ini berarti dia sangat terganggu karena masalah ini dan berniat menyelesaikannya secara pribadi.

Sungguh tak beruntung keluarga ini dilayani secara pribadi oleh bos besar.

"Yo, bos!" sapa Lucas sembari mendekat ke arah pria yang baru tiba.

Pria yang dipanggil bos itu tidak menanggapi. Matanya tertuju ke arah keluarga yang tergantung oleh rantai seperti daging mati. Pakaian mereka sudah tak berbentuk dan sepenuhnya berwarna merah. Bau busuk karena luka yang mengenai daging menyeruak di udara. Pria itu mengambil posisi duduk di kursi yang ditempati Lucas sebelumnya. Wajahnya sangat datar seolah tak terusik oleh kekacauan di sekitar.

"Keluarga Wan sehat selama aku tidak ada," ucapnya tanpa emosi.

Seorang pria gemuk, sang kepala keluarga, Tuan Wan mendongak. Pupil matanya berkilat takut menyadari siapa yang disebut bos besar oleh semua orang. Bibir keringnya terbuka untuk menyapa, "P–Presi...den Jung..."

Jaehyun—pria itu memancarkan aura yang berbeda sekarang. Di permukaan, ia dikenal dengan sikapnya yang cuek dan arogan, Presiden Jung yang dingin dan acuh. Namun sekarang, ia terlihat lebih mengerikan dari seorang pembunuh. Entah mengapa, tubuh mereka mati rasa hanya karena ditatap oleh Jaehyun.

"Berapa kejutan hari ini?" tanya Jaehyun mengabaikan sapaan pria gemuk itu.

Lucas senang mendengar pertanyaan itu terlontar. "Setiap hari 3 kali. Hari ini baru sekali." Maksud Lucas adalah, cepat berikan aku perintah itu!