⭐FEEDBACK, PLAEASE⭐
Revenge by VayeshaLin
Present:Chapter 20
"Putera Lee ini banyak berubah."°°Φ°°
"Seperti biasa, harga dimulai dari 2000 USD," Gadis Kim itu berdiri dengan bangga di sana.
Sudah banyak orang memesan lagu padanya dan harga tertinggi saat ini adalah 15.000 USD satu permainan. Taeyong menyeringai melihat gadis Kim itu bermain dengan lenggoknya di depan piano.
"Dia sangat percaya diri dengan kemampuannya," monolognya.
Taeyong sangat bosan karena menurutnya, permainan gadis Kim itu biasa saja. Ia hampir saja menguap jika tidak merasakan getaran dari ponselnya. Taeyong melirik sebuah pesan, lalu matanya melirik ke arah Jaehyun yang juga balik meliriknya dari balik gelas kaca yang ia pegang. Taeyong menggeleng kecil sebelum membuka chat darinya.
My President
| Boring.Taeyong terkekeh geli. Lalu ia mengangguk setuju. Ia melirik lagi gadis Kim. Taeyong ingat siapa dia.
Kim Heeyoung.
Puteri dari Kim Hongseok. Tertera dengan detail dari data yang dikirim Jaehyun. Tiap tahun memang dia selalu bermain piano dan termasuk penyumbang terbanyak dengan kemampuannya. Kim bangga padanya, terutama ayahnya sendiri. Gadis Kim itu berumur 23 tahun dan setelah lulus dari kuliah, ia hanya menghabiskan waktu dengan bermain piano. Belum ada niatan menikah juga karena-
-dia mengincar Jaehyun.
Ya. Alasan dia sering tampil adalah untuk menarik atensi Jaehyun. Namun tahun demi tahun belum ada sama sekali kontak antara dia dengan Jaehyun. Setiap tamu tahu tentang tabiatnya dan maklum. Jaehyun masih lajang, wajar dikejar banyak orang.
Taeyong menyeringai lagi. Pesan yang baru dikirim Jaehyun memang sangat cocok untuk gadis Kim itu.
¦ Menurutmu, siapa yang ahli?
Taeyong mengetik balasan segera. Lalu dialog lain muncul.
| Seseorang yang mengalah hanya untuk pemula.
Taeyong tertawa kecil. Begitukah?
¦ Wah, betapa hebatnya orang itu. Aku jadi penasaran.
| Aku juga. Aku sedang menunggu permainannya.
Keduanya asik dalam percakapan mereka dan melupakan segalanya yang terjadi di ruangan. Kim Heeyoung sudah sampai pada batasnya dan ia berdiri untuk mengucapkan terima kasih. 10 juta USD ia dapatkan malam ini untuk amal. Pencapaiannya terus meningkat setiap tahun.
Saking larutnya dalam chat, Taeyong tak sadar dengan hal itu. Ia baru berhenti ketika Mark menyenggolnya. "Kakak, piano kosong," bisiknya.
Taeyong sadar. Ia melihat ke arah piano yang sudah kosong. Lalu ia tersenyum dan kembali melangkah dengan tenang ke atas sana. Setiap orang kembali menyalakan semangat karena ini perdananya sulung Lee muncul di publik dan menunjukkan kemampuannya.
Sampai di samping piano, Taeyong berbalik. Ia memandang jauh ke seluruh tamu dengan senyum tipisnya. Dengan jas putih, ia sangat cocok dengan piano putih di sana seolah memang itu disiapkan khusus untuknya. Aura Lee Taeyong sangat positif, membuat mereka betah berlama-lama menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge [JAEYONG]
Romance❝Jika aku diberi kesempatan, aku akan menebus dosa-dosaku.❞ 🔱 Please give ur feedback with Vote 🔱 Kisah dari seorang pria manis yang mencoba memperbaiki kisah hidupnya. Menghargai segala hal yang ia miliki, menghindari tragedi, dan membalas dendam...