Revenge [JAEYONG]

RVG ¤ 13

Revenge by VayeshaLin
Present:

Chapter 13
“Perusahaanmu bangkrut?”

°°Φ°°

Di hari Minggu, Jaehyun benar-benar mengantar Taeyong ke Troy Ent. Keduanya berpisah di basement. Taeyong menghampiri Doyoung, sedangkan Jaehyun mengambil jalur khusus langsung ke ruangan Johnny.

Taeyong dalam suasana hati yang baik. Hubungan antara dia dan Jaehyun meningkat pesat. Dari interaksi mereka akhir-akhir ini, bukankah—

–rasanya seperti sepasang kekasih?

Ya, mereka suami-istri. Namun mereka sangat kaku, ya kan?

Doyoung sudah menunggu di sebuah ruang pertemuan. Di dalam juga ada Xiaojun dan beberapa orang yang Taeyong tidak kenal.

"Taeyong! Ayo duduk," ajak Doyoung sambil menarik Taeyong duduk di sampingnya.

Mereka membahas tentang MV untuk lagu perdana Doyoung. Konsep dan pemeran juga segera ditentukan.

"Ah, aku mau Taeyong mengiringiku langsung dengan piano ketika mendekati klimaks lagu," ucap Doyoung semangat.

Taeyong kaget. Ia tidak menyangka Doyoung seberani itu mengungkapkan keinginannya.

"Lagunya sudah direkam, Doyoung," sela Xiaojun. Mereka tidak mungkin merekam ulang.

Doyoung mengangguk tanda paham. "Tidak apa. Kita bisa memotong dan menyelipkan bagian ini di tengah. Penonton nantinya bisa mendengar dengan jernih suaraku juga permainan piano Taeyong," jelasnya.

Sang produser tampak menimang. "Sebenarnya ini tidak sulit. Namun kita belum bertanya pendapat Mr. Taeyong," imbuhnya lugas.

Xiaojun mengangguk. Jika produser tidak masalah, ia tidak akan berkomentar lagi. Doyoung menoleh dan memohon pada Taeyong. Mata berbinarnya menyerang Taeyong berkali-kali hingga Taeyong tak kuasa menolak meskipun tidak mau.

Akhirnya pria cantik itu menghela napas. "Saya tidak masalah. Namun saya akan merepotkan bagian properti. Saya juga tidak akan menunjukkan wajah secara menyeluruh, mungkin topeng bisa membantu. Saya harap kalian memahami posisiku," jawabnya sopan. Ia lanjut jika diijinkan dan mundur jika ditolak.

Sang produser mengangguk. Pemuda ini tahu untuk bersikap bijak. "Saya akan menyampaikan hal ini pada tim kostum dan properti."

Taeyong mengangguk. Lalu bahasan lain dimulai terkait MV untuk Doyoung.

***

Johnny tidak bisa fokus dengan pekerjaannya dikarenakan kehadiran seonggok gunung es di ruangannya. Meskipun gunung es itu tidak mengganggunya, tetap saja pikirannya terusik karena tak bisa menemukan alasan yang tepat untuk keberadaan gunung es itu di ruangannya di Minggu pagi yang cerah.

Johnny melihat ke dinding kaca di balik kursi besarnya. "Matahari masih terbit," gumamnya, "Lalu kenapa dia datang?"

Jaehyun bukan orang yang santai. Ia lebih suka mengerjakan dokumen dan rapat daripada pergi menemui teman lamanya. Johnny memang sibuk, namun bukan 'sengaja sibuk' seperti Jaehyun hingga dijuluki gila kerja oleh sekretarisnya sendiri.