RVG ˢ² ¤ 10

6.6K 700 75
                                    

⭐FEEDBACK, PLEASE⭐

Revenge by VayeshaLin
Present:

S2 • Chapter 10
“Mungkin D'Razor akan bertindak–”

°°Φ°°

Pagi hari, gedung kantor organisasi tempat Taeyong bekerja didatangi oleh banyak wartawan yang sangat ingin meliput berita. Sayangnya setiap wartawan tidak ada yang berhasil masuk karena gedung kantor diberi pengawasan ketat oleh beberapa orang berseragam hitam dengan perawakan yang besar. Beberapa pegawai yang baru datang juga dilindungi secara ketat oleh orang-orang asing tersebut yang mengaku sebagai petugas security tambahan yang diatur oleh Lee Taeyong.

Para wartawan cukup kecewa karena pengaturan yang tiba-tiba ini. Bahkan ketika mereka datang jam 4 pagi—mengira tidak akan ada siapapun, para security yang mirip petarung itu justru sudah berdiri layaknya patung.

Namun rasa kecewa mereka sedikit teratasi dengan kemunculan sebuah mobil Rolls Royce terbaru yang dijual terbatas. Semua orang tahu satu-satunya pemilik mobil tersebut di Korea—

–Jung Jaehyun.

Kumpulan security mengelilingi mobil, sedangkan flash mulai berkedip di segala arah. Seperti yang diharapkan, Jaehyun keluar dari pintu belakang dan Taeyong mengikuti setelahnya.

Sepertinya beberapa di antara mereka sudah tahu aturan tak kasat mata yang terbentuk secara alami di depan Jaehyun dan Taeyong. Sebagian besar mematikan flash, namun bunyi kamera tetap ada. Taeyong keluar tanpa ada lagi serangan flash. Walaupun bingung, ia tak ambil pusing karena ia pikir itu pengaturan dari Jaehyun.

Ia bergerak ketika Jaehyun bergerak di depan. Keduanya sampai di dalam gedung dengan cepat. Keduanya tak bertukar banyak kata dan Jaehyun segera pergi kembali ke kantor. Taeyong baru akan melangkah ke ruang kerjanya, tetapi berhenti karena melihat sosok yang akrab.

"Taro?"

Seorang pemuda dengan setelah jas hitam berdiri tak jauh di belakang Taeyong. "Selamat pagi, Kak Taeyong." Ia tersenyum lembut hingga matanya menyipit.

Taeyong punya beberapa dugaan di pikirannya. Ia segera menghampiri pemuda tersebut dan menariknya untuk ikut ke ruang kerja. "Kau bisa bekerja langsung di sampingku," ucapnya singkat.

Shotaro tak mungkin menolak. Justru bagus jika ia bisa menjaga Taeyong dari jarak dekat. Semua tak masalah selama Taeyong ada di bawah jarak pandangnya.

***

Jaehyun tak tahu harus bereaksi seperti apa ketika ruang kerjanya sendiri dijadikan tempat berkumpul para om-om kaya.

Johnny, yang punya agensi besar sudah seperti pengangguran yang menumpang minum kopi di ruangnya. Yuta, dengan meja di samping meja Jaehyun seperti orang susah hingga harus menumpang di ruangnya.

Sekarang ditambah lagi Taehyung sebagai anggota baru. Ia membawa tumpukan berkas untuk dikerjakan di sofa seolah ia adalah pemilik ruangan.

"Apa kalian bangkrut sampai harus membuang waktu di sini?" Wajah Jaehyun sudah sangat gelap. Sayangnya, karena sudah berteman terlalu lama, Johnny dan Yuta tak ambil pusing. Jaehyun tak benar-benar marah, ia hanya kesal. Sejujurnya ini juga satu-satunya cara agar Jaehyun tak terlalu gila kerja. Jika tak ada mereka yang mengganggu, siapa yang tahu Jaehyun akan tinggal di kantor 3 hari tanpa pulang untuk bekerja?

Itu sebelum kedekatannya dengan Taeyong, tentunya.

Taehyung sendiri juga mulai mengerti bagaimana cara kerja otak tiap suami kaya di ruangan tersebut. "Kebetulan memang ada hal yang harus dibicarakan denganmu, Jung."

Revenge [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang