13

681 108 39
                                    

Brakkk!!

Lagi-lagi, keributan itu kembali terdengar di kediaman Choi, tepatnya setelah tuan Choi kembali dan ikut bergabung untuk sarapan bersama dengan keluarganya, juga Jungkook yang kebetulan memang menginap di sana.

Yeonjun menutup matanya rapat-rapat, dalam hati ia meringis sedih.

Tolong, ini masih pagi. Dan pria tua itu sudah merusak paginya yang terasa damai, tentu saja setelah semalaman ia tidak bisa tertidur dengan nyenyak. Bahkan lingkaran hitam di area matanya terlihat begitu jelas.

"Hei kau!" Tuan Choi menunjuk Jungkook yang sibuk menyuapi kekasihnya, Taehyung.

Jungkook menoleh.

"Apa yang kau lakukan dengannya? Mengapa kau menyuapi dia seperti itu? Bukankah tangannya masih bisa berfungsi dengan baik?" Tuan Choi bertanya, tak lupa juga dengan tatapan sinis yang sengaja ia layangkan kepada sapasang kekasih itu.

Taehyung hanya terdiam seraya menunduk, begitu pula dengan nyonya Choi dan Yeonjun. Mereka benar-benar tidak tahu harus bagaimana menanggapi kepala keluarganya seperti apa lagi.

Dan jujur, rasa lelah itu pasti ada dalam benak mereka, terutama nyonya Choi.

Sementara di sisi lain, Jungkook yang hendak menjawab tidak sempat, karena Taehyung segera menahan lengannya.

Lelaki manis itu menggeleng, membuat Jungkook harus menghembuskan nafas dan menuruti keinginan kekasihnya.

"Sudahlah, jangan permasalahkan mereka. Duduk dengan tenang, aku akan segera menyiapkan sarapan untukmu," ucap nyonya Choi, berusaha untuk melerai acara perdebatan yang mungkin akan terjadi di antara mereka.

Jika boleh jujur, nyonya Choi sudah sangat tidak tahan dengan sikap suaminya itu. Selain selalu membuat hati dan juga kedua anaknya terluka, lelaki itu juga sangat egois. Tidak senang akan kebahagiaan yang menimpa kedua anak mereka.

Tapi hal apa yang harus ia lakukan untuk memperbaiki keluarganya agar bisa tentram seperti dulu? Sepertinya tidak ada selain menunggu keajaiban.

Keajaiban heh? Benar-benar tidak masuk akal. Karena sebenarnya, nyonya Choi sangat tahu, jika suaminya itu tidak akan pernah berubah.

Selalu bermain dan berganti wanita setiap lelaki itu mau. Brengsek.

Nyonya Choi benar-benar bingung, namun ia juga tidak bisa jika harus mengambil keputusan untuk bercerai, dirinya begitu mencintai keluarga kecil mereka, terutama kedua anaknya, Taehyung dan Yeonjun.

Ia tidak mau hati kedua putranya merasa hancur hanya karena sebuah perceraian.

Tuan Choi hanya menanggapi dengan menganggukan kepalanya, lantas ia pun menunggu sang istri yang tengah menyiapkan sarapan untuknya.

Lalu tatapannya tak sengaja teralih pada Yeonjun yang saat ini hanya diam, lelaki manis itu terus melahap sarapannya dalam keheningan.

Seolah tak peduli dengan keadaan sekitarnya, namun jika pria tua itu sudah bertindak berlebihan, tentu Yeonjun tidak akan diam saja.

"Dengar, apa kalian sepasang kekasih?" Tuan Choi kembali bertanya kepada Taehyung dan Jungkook yang bertindak sangat berlebihan menurutnya, mereka makan saling menyuapi, dan dalam satu sendok yang sama pula.

Jujur, ia merasa risih.

Taehyung mendongak, ia menatap ayahnya gugup. "K-kami-"

"Memang sepasang kekasih, lalu apa masalahnya jika kami sepasang kekasih?" Belum sempat kalimat itu keluar, Jungkook sudah menyela ucapan yang akan keluar dari bibir Taehyung.

STAY WITH ME | CHOI YEONJUN |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang