5

861 127 5
                                    

"Yeonjun, tunggu!" Merasa seseorang tengah memanggil namanya, sontak membuat langkah Yeonjun terhenti.

Pemuda manis itu lantas membalikkan tubuhnya, tatapan matanya seketika menyipit kala ia melihat sosok gadis itu. Dan tentu saja Yeonjun merasa bingung, siapa dia?

Yeonjun sama sekali tidak mengenal siapa gadis ini.

"Kau memanggilku?" tanya Yeonjun merasa tak yakin.

Yang di tanya mengangguk semangat.

"Ada apa?"

Gadis itu menunduk, kemudian tersenyum malu-malu.

"Em, aku ingin meminta tolong padamu, apa boleh?" ucapnya dengan senyuman yang cerah.

Yeonjun menunjuk dirinya bingung. 

"Iya, tolong berikan ini pada Soobin." Gadis itu menyerahkan sebuah kotak, dan sepertinya berisi sebuah jam tangan yang harganya cukup mahal.

Oke, itu hanya pemikirannya saja.

"Tunggu, atas dasar apa kau memberikan ini kepadanya?" tanya Yeonjun heran. Mengabaikan kedua tangan gadis itu yang masih terulur dihadapannya.

"Aku menyukai Soobin! Jadi aku  memberikan hadiah ini untuknya," jawab gadis itu semangat.

Yeonjun menghela nafas lelah, jadi ia harus memberikan benda kotak ini kepada Soobin?

Sebenarnya, Yeonjun sama sekali tidak merasa keberatan tentang hal ini. Lagipula, memang sudah banyak gadis yang memberikan hadiah kepada Soobin melalui dirinya.

Tetapi Yeonjun juga merasa sedikit risih, mengingat ia juga salah satu dari mereka yang menyukai sosok pria tinggi itu, Choi Soobin.

"Maaf. Tapi aku tidak bisa," tolak Yeonjun halus. Kemudian ia memutar tubuhnya dan hendak kembali melangkah.

Namun suara gadis itu kembali membuat langkahnya terhenti.

"Aku mohon. Aku benar-benar tidak tahu harus meminta tolong kepada siapa lagi, bukankah kau orang yang terdekat dari Soobin? Jadi aku mohon dengan sangat padamu, tolong berikan ini padanya," ucapnya lesu.

Yeonjun tersenyum kecut. Mengapa ia begitu lemah hanya karena ucapan gadis ini? Yeonjun memang tidak bisa jika harus berhadapan dengan seseorang yang tengah memohon seperti ini.

Yeonjun benar-benar merasa tidak enak hati.

Ia menghela nafasnya pelan. "Baiklah, aku akan memberikan ini padanya," kata Yeonjun.

Yah, salahkan saja pada hatinya yang terlalu baik dan mudah tersentuh.

Ucapan dirinya bahkan tidak sesuai dengan apa yang tengah dirasakan oleh hatinya saat ini.

Mengabaikan rasa sakit yang tiba-tiba saja menyerang ulu hatinya, Yeonjun kemudian meraih benda kotak tersebut dari genggaman gadis cantik di hadapannya.

Sungguh, ini begitu sesak dan juga menyakitkan.

Gadis itu tersenyum semakin lebar. "Terimakasih! Dan katakan itu dariku. Oh iya, namaku Ryujin, Shin Ryujin. Salam kenal, Yeonjun," ujar Ryujin memperkenalkan diri.

"Yeonjun," balasnya singkat.

Gadis itu mengangguk. "Aku sudah mengetahui banyak hal tentang dirimu. Kau adalah orang yang sangat terkenal di fakultasku, banyak gadis di sana yang begitu tergila-gila kepadamu,"  ucap Ryujin masih dengan senyum manis yang tercetak begitu jelas di wajah cantiknya.

Yeonjun terkekeh pelan. "Aku tidak se-populer itu, lagipula aku hanya seorang mahasiswa biasa disini," balasnya dengan perasaan yang sedikit canggung.

STAY WITH ME | CHOI YEONJUN |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang