39

621 72 5
                                    

"Tidak amnesia, apa maksudmu?!" Beomgyu berteriak marah saat mendengar penjelasan dokter yang sangat tidak masuk akal menurutnya.

Dokter bermarga Jung itu menghela napas, ia sudah terbiasa menghadapi situasi ini sebenarnya. Hanya saja, dirinya sudah merasa lelah. Belum lagi ia harus memeriksa beberapa dokumen pasien yang masih menggunung dihadapannya. "Setidaknya, itulah yang saya tahu. Tidak ada yang salah dengan kepala pasien, juga operasi hari itu berjalan dengan lancar bukan? Semua baik-baik saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan."

Dengar? Apa-apaan itu?! Batin Beomgyu murka.

"Apanya yang tidak perlu dikhawatirkan?! Dia tidak mengingatku sama sekali! Itu jelas amnesia!"

Taehyun menggelengkan kepalanya melihat tingkah konyol pemuda dihadapannya itu, ia lantas berjalan mendekat dan menepuk bahu kekasihnya pelan.

"Apa?!" semprot Beomgyu kesal.

"Kenapa galak sekali? Dokter sudah katakan, jika Soobin baik-baik saja. Dia hanya shock, mungkin karena mengalami mimpi buruk yang terus berulang-ulang, tidakkah kau mengerti itu? Tidak usah khawatir, Soobin baik-baik saja."

Beomgyu menoleh, menatap Taehyun tajam. "Lihat, kau juga sama! Tidak masuk akal," ucapnya, masih dengan suara yang terdengar kesal.

Taehyun tersenyum. "Sudah, tidak usah bicara dengan urat begitu. Kita kembali ke ruang rawat Soobin, Kai baru saja mengirim pesan padaku, dia mengatakan bahwa Soobin menanyakan keberadaanmu."

"Hhhh, sekarang dia baru ingat!" Ia melangkah keluar dari ruang pribadi milik dokter Jung.

Ya, tadi Beomgyu hendak meminta penjelasan mengenai kondisi Soobin yang dirinya duga mengalami amnesia, atau hilang ingatan.

Namun nyatanya, dokter Jung membantah. Lagipula, kondisi Soobin memang sangat baik, tidak mengalami amnesia seperti yang tengah Beomgyu pikirkan.

Taehyun menoleh menatap dokter Jung, ia sedikit membungkukan tubuhnya. "Mohon maafkan tingkahnya yang sedikit kekanak-kanakan itu. Ucapannya pasti membuatmu merasa sakit kepala," katanya.

Mendengar ucapan itu, dokter Jung hanya tersenyum. "Tidak apa-apa, aku mengerti. Dia hanya merasa sangat khawatir. Apalagi ketika terbangun, dan Soobin hanya memanggil nama lain."

Taehyun mengangguk.

Dokter bermarga Jung itu menepuk bahu Taehyun pelan, setelahnya ia bertanya,

"Ngomong-ngomong, nama siapa yang dipanggil Soobin tadi? Apa dia tidak disini?"

🐰🐰🐰

"Kau menyebalkan! Apa? Kau sudah ingat aku sekarang? Kenapa tadi tidak? Jika saja kepalamu tidak terluka, maka aku akan memukulnya dengan sangat keras! Kau dengar?!"

"Gyu, tenanglah. Ada apa denganmu? Apa mengomel adalah hobi barumu sekarang?" Kai bertanya malas ketika mendengar rentetan kalimat yang keluar dari bibir Beomgyu. Memang lelaki itu hanya mengomeli Soobin, tetapi ia merasa bahwa Beomgyu juga mengomeli dirinya. Dan itu sangat berisik hingga membuat kepalanya terasa pening.

"Apa?! Kau diam saja!" Beomgyu melotot tajam.

"Maaf, aku minta maaf. Bukan maksudku untuk melupakanmu, hanya saja aku merasa bahwa aku memang mengalami amnesia. Dan juga, kurasa aku tidak ingat wajahmu tadi... maaf." Itu suara Soobin, ucapan maafnya terdengar tulus sehingga baru Beomgyu akan luluh, dan kalimat terakhir itu muncul.

Dia kembali meraung.

"Apa maksudmu?! Tidak sadarkan diri selama satu bulan lebih membuatmu melupakanku begitu saja?! Betapa menyebalkannya dirimu!"

STAY WITH ME | CHOI YEONJUN |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang