Sudah satu jam berlalu, namun Yeonjun masih betah berada di cafe, bahkan saat ini ia sedang tertawa bersama dengan Namjoon dan juga Beomgyu, sesekali Kai akan ikut mengobrol jika pekerjaannya sudah selesai.
Sebenarnya, Yeonjun merasa ada yang janggal, tapi apa?
Ia mengedikkan bahu acuh, lantas meminum coffee miliknya, dan kembali menyimak ucapan yang keluar dari bibir Namjoon.
Lelaki berlesung pipi itu tengah membicarakan tentang masa kuliahnya dulu, dan siapa sangka, ternyata hyungnya merupakan sahabat dekat dari Namjoon, begitupula dengan Jungkook.
Sesekali Yeonjun akan tertawa ketika Namjoon menceritakan tentang betapa konyolnya tingkah Taehyung saat itu. Sebenarnya hal tersebut tidaklah aneh bagi Yeonjun, tingkah kakak kesayangannya itu memang sedikit random.
Namun ia tidak menyangka jika mendengar cerita itu secara langsung dari Namjoon ternyata lebih asik. Bahkan Beomgyu pun ikut tertawa.
Dering telpon kembali berbunyi, tetapi Yeonjun tidak mendengarnya, ia masih asik dan terus berbincang-bincang.
Lagipula, suasana di sini sangat mendukung hingga ia lupa dengan ponsel miliknya.
Tetapi tidak dengan Beomgyu, keningnya berkerut seketika, ia merasa sedikit terganggu dengan ponsel Yeonjun yang terus berbunyi.
Ponsel Yeonjun memang berada tepat di hadapannya, karena itulah ia bisa mendengar dengan jelas.
"Yeonjun, ponselmu terus berbunyi sedari tadi. Apa kau tidak mendengarnya?" Beomgyu menepuk lengan sahabatnya pelan.
"Ponselku? Benarkah?" Yeonjun buru-buru mengambil ponselnya, dan seketika ia terkejut.
"Astaga!" Yeonjun segera berdiri dan membereskan seluruh barang-barang miliknya dengan cepat.
Melihat pergerakan seperti itu, sontak saja Beomgyu ikut merasakan panik.
"Yeonjun ada apa? Kenapa terburu-buru? Apa ada sesuatu yang terjadi?" tanya Beomgyu seraya menatap sahabatnya cemas.
"Beomgyu, aku harus pergi sekarang. Seseorang sedang menungguku-"
"Hei, tapi-"
"Tolong beritahu Kai jika aku harus pergi lebih awal. Dan Namjoon hyung, lain kali aku akan kesini lagi," sela Yeonjun cepat.
Namjoon hanya bisa mengangguk dengan wajah blank-nya.
"Memangnya apa yang terjadi?!" tanya Beomgyu kesal.
Yeonjun menghela nafas, kemudian ia menjawab, " aku sudah memiliki janji pada Soobin, dan harus pergi sekarang juga."
Beomgyu mengangguk mengerti. "Ah, begitu. Baiklah, hati-hati," balasnya.
"Terimakasih, Gyu." Kemudian ia segera berlari menuju keluar cafe.
"Soobin?" gumam Namjoon, merasa tak asing dengan nama itu.
Beomgyu menoleh, "dia sahabat kami juga. Kami berempat memang selalu bersama, namun sangat di sayangkan karena kami berada di fakultas yang sama, tetapi dengan jurusan yang berbeda, hanya aku dan Kai yang sama."
"Aku sudah tau jika itu mengenai kalian berdua, kalian memang adik tingkatku bukan?" tanya Namjoon heran.
"Hehe..." Beomgyu memperlihatkan cengiran khasnya, dan dibalas tatapan datar dari Namjoon.
"Kau ini..."
🦊🦊🦊
Yeonjun terus berlari secepat yang ia bisa, tangannya juga sibuk menekan tombol telpon untuk menghubungi Soobin, namun sayang sekali, lelaki tinggi itu tidak menjawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME | CHOI YEONJUN |
Fiksi Penggemar"Kau tau, Soobin? Jika harus memilih, lebih baik aku kehilangan perasaanku terhadapmu, daripada harus kehilanganmu yang merupakan sahabat dan juga cinta pertamaku." ⚠️BXB!⚠️ ~Inspired by the series 'Theory Of Love'.